Manfaat Jalan-jalan di Alam untuk Kesehatan Otak Anda
Menghabiskan waktu di alam tidak hanya menyegarkan jiwa tapi juga meningkatkan fungsi otak. Temukan bagaimana jalan-jalan di ruang hijau dapat memperbaiki suasana hati, meningkatkan memori, dan mengurangi stres.
Banyak orang mendambakan waktu untuk mengenakan ransel dan berjalan kaki menjelajahi alam terbuka, sementara sebagian lain lebih memilih kenyamanan daripada tidur di tanah. Namun, otak Anda tidak peduli apakah Anda menyukai alam atau tidak—yang penting adalah akses ke ruang hijau.
Alam adalah sumber hidup yang menyegarkan, terbukti dari berbagai penelitian bertahun-tahun. Berinteraksi dengan alam dapat memperbaiki suasana hati, memori, dan konsentrasi. Mengingat sebagian besar populasi kini tinggal di kota, kesempatan untuk keluar dan menikmati alam menjadi semakin penting.
Lebih dari 70% penduduk di banyak negara kini menetap di perkotaan. Perubahan gaya hidup ini beriringan dengan peningkatan kasus gangguan mental secara signifikan.
Otak dan Kehidupan Perkotaan
Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya gangguan mental, termasuk berkurangnya waktu luang, tekanan ekonomi, serta berkurangnya stigma dalam mencari bantuan psikologis.
Kecemasan dan depresi umum ditemukan di kalangan penghuni kota. Para ahli telah lama menduga bahwa kehidupan di kota berdampak negatif pada kesehatan otak.
Edward Osborne Wilson, dalam bukunya Biophilia, menjelaskan bahwa manusia memiliki naluri alami untuk terhubung dengan tanaman dan hewan. Sebuah studi besar yang melibatkan 20 penelitian menemukan bahwa gangguan afektif 40% lebih sering terjadi di kota dibanding desa. Gangguan kecemasan juga lebih umum pada penduduk perkotaan, bahkan setelah memperhitungkan perbedaan demografis.

Penelitian juga menunjukkan bahwa tidak benar jika orang dengan suasana hati suram lebih memilih tinggal di kota, sementara orang ceria hanya di desa. Dalam studi selama 18 tahun dengan 10.000 peserta yang pindah ke dan dari kota, mereka yang tinggal di lingkungan hijau dengan radius sekitar 4 km melaporkan peningkatan kesejahteraan dan pengurangan stres.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature mengungkapkan bahwa orang yang tumbuh di desa lebih baik dalam mengelola stres berdasarkan aktivitas amigdala, bagian otak yang terkait dengan kecemasan dan pembelajaran. Namun, persepsi subjektif terhadap stres dan perilaku saat menghadapi tekanan tidak berbeda signifikan antara penduduk kota dan desa.
Studi lain menunjukkan bahwa berjalan-jalan di area hijau meningkatkan suasana hati dan kemampuan kognitif baik pada orang dengan maupun tanpa gangguan mental. Pemandangan hijau di sekitar rumah dikaitkan dengan konsentrasi yang lebih baik dan kontrol impuls, serta menurunkan kadar kortisol, hormon stres, dan kecemasan menurut laporan pasien.
Pentingnya Ruang Hijau
Meskipun manfaatnya jelas, mekanisme tepat bagaimana alam memengaruhi kesehatan otak masih belum sepenuhnya dipahami. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kita tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Peneliti dari Stanford University, Gretchen Daily, melakukan studi dengan 38 peserta yang otaknya dipindai menggunakan fMRI. Mereka juga mengisi kuesioner mengenai pikiran obsesif dan pandangan negatif terhadap diri sendiri serta tindakan mereka.
Sembilan belas peserta berjalan selama 90 menit di jalan utama yang ramai kendaraan, sementara sisanya berjalan di jalur setapak yang asri di sekitar kampus. Setelah perjalanan, peserta yang berjalan di alam menunjukkan peningkatan signifikan pada hasil kuesioner, sementara yang berjalan di jalan kota tidak menunjukkan perubahan.

Aktivitas otak juga berubah setelah berjalan di alam; bagian yang terkait dengan kesedihan dan pemikiran negatif menunjukkan penurunan aktivitas, efek yang tidak ditemukan pada peserta yang berjalan di jalan kota. Perubahan ini tidak dapat dijelaskan hanya oleh perbedaan denyut jantung atau pernapasan.
Ada sesuatu yang menenangkan dalam alam, bukan hanya karena aktivitas fisik ringan atau istirahat dari pekerjaan. Apa sebenarnya faktor tersebut masih menjadi misteri yang sedang diteliti.
Saat ini, penelitian berfokus menemukan faktor-faktor khusus yang membuat alam begitu bermanfaat bagi kesehatan mental.
Sementara itu, di berbagai belahan dunia, perencanaan kota mulai mengintegrasikan akses mudah ke ruang hijau. Di Cape Town, jarak antara sekolah dan taman menjadi perhatian, memastikan anak-anak tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk mencapai area hijau. Di Stockholm, konsep "sinar alam" diterapkan dengan menanam taman dan ruang terbuka hijau secara strategis di seluruh kota.
Beberapa peneliti bahkan mencoba menentukan jumlah pohon ideal di setiap jalan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis warga. Setiap sentimeter persegi ruang hijau sangat berharga untuk menjaga kesehatan mental kita. Menghancurkan ruang hijau mudah, tapi mengembalikannya di lingkungan perkotaan jauh lebih sulit.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Transformasi Hidup pada tanggal 01-11-2021. Artikel berjudul "Manfaat Jalan-jalan di Alam untuk Kesehatan Otak Anda" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Transformasi Hidup. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Manfaat Jalan-jalan di Alam untuk Kesehatan Otak Anda " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Transformasi Hidup. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


