Kontroversi Data Facebook Mengguncang Dunia Teknologi
Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms, menghadapi gugatan hukum terkait skandal pelanggaran data Cambridge Analytica yang berdampak pada jutaan pengguna Facebook.
CEO Meta Platforms, Mark Zuckerberg, tengah menghadapi gugatan hukum baru yang diajukan oleh Jaksa Agung Washington D.C. atas skandal pelanggaran data Cambridge Analytica.
Jaksa Agung Karl A. Racine menuduh Zuckerberg berperan langsung dalam pengambilan keputusan yang memungkinkan pelanggaran data besar-besaran oleh Cambridge Analytica, yang memengaruhi sekitar 87 juta pengguna Facebook, termasuk hampir separuh penduduk distrik tersebut menjelang Pemilihan Presiden 2016.
Gugatan ini merupakan kelanjutan dari kasus yang diajukan sejak 2018 terkait praktik data perusahaan. Meskipun upaya sebelumnya untuk menjadikan Zuckerberg sebagai terdakwa ditolak oleh hakim pada 2022, kasus terbaru ini menegaskan keterlibatan pribadi CEO tersebut.
Dalam pernyataannya, Racine menegaskan, "Zuckerberg secara pribadi terlibat dalam kegagalan Facebook melindungi privasi dan data penggunanya, yang berujung pada insiden Cambridge Analytica. Kebijakan yang diterapkan menciptakan upaya bertahun-tahun untuk menyesatkan pengguna mengenai pelanggaran yang terjadi. Gugatan ini penting untuk menunjukkan bahwa para pemimpin perusahaan, termasuk CEO, harus bertanggung jawab atas tindakan mereka."
Intisari Penting
- Jaksa Agung Washington D.C. menggugat CEO Meta, Mark Zuckerberg.
- Zuckerberg dituduh bertanggung jawab pribadi terkait pelanggaran data Cambridge Analytica dan penyalahgunaan data pengguna Facebook.
- Cambridge Analytica, perusahaan konsultasi politik asal Inggris, mengakses data 87 juta pengguna Facebook untuk mempengaruhi keputusan pemilih pada Pemilu 2016.
- Saham Meta mengalami penurunan sebesar 4,6% pada penutupan pasar berikutnya setelah pengumuman gugatan ini.
Skandal Cambridge Analytica
Cambridge Analytica adalah perusahaan konsultasi politik di Inggris yang menggunakan data pribadi sekitar 87 juta pengguna Facebook tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka untuk memengaruhi keputusan politik mereka.
Dampak Skandal
Perusahaan tersebut menghentikan operasionalnya pada 2018, sementara Facebook menghadapi berbagai investigasi pemerintah di AS dan Inggris. Pada 2019, Facebook membayar denda senilai sekitar $643.000 kepada otoritas Inggris dan menyelesaikan kasus dengan Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) dengan denda rekor sebesar $5 miliar.
Facebook juga menerapkan langkah-langkah privasi baru, seperti membatasi akses aplikasi pihak ketiga ke data pengguna dan menonaktifkan fitur pencarian akun hanya dengan nomor telepon atau email.
Pengawasan Langsung Zuckerberg
Tim Jaksa Agung telah melakukan penyelidikan mendalam, termasuk kesaksian dari direktur Facebook, mantan karyawan, dan pelapor, serta menelaah pernyataan publik Zuckerberg, termasuk kesaksian resminya di Senat AS. Hasilnya menunjukkan Zuckerberg berperan aktif dalam keputusan yang memungkinkan pengumpulan data massal oleh Cambridge Analytica dan pihak ketiga lainnya, serta penyesatan terkait keamanan data pribadi.
Gugatan menegaskan bahwa Zuckerberg juga mengontrol operasi harian Facebook dan memiliki 60% saham suara perusahaan.
Permintaan gugatan mencakup kompensasi finansial, ganti rugi, dan sanksi sipil atas pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Konsumen di D.C., serta penggantian biaya hukum.
Kesimpulan
Mark Zuckerberg kini menghadapi tekanan hukum yang besar akibat perannya dalam kebocoran data Cambridge Analytica yang melibatkan jutaan pengguna Facebook. Saham Meta turun signifikan menyusul berita ini, mencerminkan dampak serius dari kasus tersebut terhadap reputasi dan bisnis perusahaan.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 30-05-2022. Artikel berjudul "Kontroversi Data Facebook Mengguncang Dunia Teknologi" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Perusahaan. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Kontroversi Data Facebook Mengguncang Dunia Teknologi " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Perusahaan. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


