Christian Horner: Di Balik Pembayaran Besar Eks Bos Red Bull, dan Apa Selanjutnya?
Andrew Benson dari INLIBER Sport menilai kesepakatan pesangon 60 juta euro (£52 juta) untuk Christian Horner dengan Red Bull dan dampaknya bagi tim serta reputasi mantan kepala tim F1 tersebut.
Christian Horner resmi meninggalkan Red Bull dengan kekayaan besar dan ambisi yang belum usai di Formula 1.
Pesangon pemecatan sang bos berusia 51 tahun, yang mengubah Red Bull menjadi salah satu tim tersukses, dikonfirmasi Senin lalu.
Sumber INLIBER Sport menyebut nilai kompensasi mencapai 60 juta euro (£52 juta).
Kesepakatan ini membebaskan Horner untuk kembali ke F1 jika ada proyek yang memintanya.
Mengapa nilai pesangon begitu besar?
Angka pesangon yang beredar bervariasi: Daily Mail menyebut 92 juta euro, The Race mengutip 100 juta dolar. Namun, sumber INLIBER Sport yakin dengan angka 60 juta euro, setara dengan lima tahun gaji Horner yang sekitar 12 juta euro per tahun.
Menurut High Pay Centre, pesangon senilai itu tergolong luar biasa bahkan di kalangan perusahaan terbesar Eropa. Pembayaran tunai satu kali dianggap cara yang sangat longgar untuk mengeluarkan uang sebesar itu.
Bagaimana pandangan dunia F1?

Bagi sebagian orang di luar F1, jumlah ini tampak berlebihan. Namun, olahraga ini memang kaya: gaji dasar Max Verstappen diperkirakan 75 juta euro dan Red Bull membukukan pendapatan 11,2 miliar euro pada 2024.
Red Bull pun menilai pemecatan Horner sudah tepat, sehingga dapat melangkah maju setelah dua setengah bulan saga ini terkuak.
Penurunan performa Red Bull dan dampaknya

Horner juga kehilangan Adrian Newey, otak teknis tim, yang mengundurkan diri April 2024. Bersama Newey, Horner meraih delapan gelar juara dunia pembalap, enam gelar konstruktor, dan 124 kemenangan Grand Prix.
Setelah era dominasi, performa Red Bull menurun di paruh kedua 2024 dan awal 2025, hingga hanya dua kemenangan dalam 14 balapan terakhir sebelum pemecatan Horner.
New team principal Laurent Mekies kini memimpin pemulihan performa, dengan Verstappen kembali menang di Monza dan Baku setelah pembaruan floor mobil dan pendekatan teknik baru.
Apa selanjutnya bagi Horner?
Horner ingin kembali ke F1, namun mengincar posisi setara Toto Wolff, dengan saham dan otoritas penuh. Miliknya saat ini mungkin belum cukup untuk membeli tim seharga minimal £1 miliar, sehingga dia perlu menarik investor yang mendukung visinya.
Pesangon besar ini mencerminkan negosiasi sengit antara Horner dan Red Bull, sekaligus membuka babak baru bagi karier Horner dan dinamika tim.
This topic was reported by BBC Sport.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Olahraga pada tanggal 22-09-2025. Artikel berjudul "Christian Horner: Di Balik Pembayaran Besar Eks Bos Red Bull, dan Apa Selanjutnya?" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Olahraga. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Christian Horner: Di Balik Pembayaran Besar Eks Bos Red Bull, dan Apa Selanjutnya? " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Olahraga. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


