Bos Nvidia 'kecewa' atas larangan chip China
Jensen Huang menyatakan akan bersabar setelah China memerintahkan perusahaan menghentikan pembelian chip AI Nvidia.
Bos Nvidia, Jensen Huang, menyatakan ia "kecewa" karena China dilaporkan memerintahkan perusahaan teknologi teratas untuk menghentikan pembelian chip kecerdasan buatannya.
Dia menambahkan akan bersabar menanggapi langkah regulator internet China itu.
"Ada banyak tempat yang tidak bisa kami tuju, dan itu wajar," ujarnya kepada wartawan pada Rabu.
Huang ikut mendampingi Presiden AS Donald Trump dalam kunjungan kenegaraan ke Inggris, bersama sejumlah pimpinan teknologi lain seperti Satya Nadella dari Microsoft.
Sebelumnya, Nvidia sudah dilarang menjual chip paling canggihnya ke China, sebelum kebijakan itu dibalik pada Juli oleh Trump.
Dalam kesepakatan tak terduga, Nvidia kini membayar 15% dari pendapatan di China ke pemerintah AS.
Pada Rabu pagi, Financial Times melaporkan Administrasi Siber China memerintahkan perusahaan menghentikan pemakaian chip Nvidia khusus pasar China.
Saham Nvidia turun lebih dari 1% dalam perdagangan pra-pasar.
Huang mengatakan akan mendukung upaya AS menyelesaikan isu geopolitik, dan akan menyampaikan hal serupa kepada Trump jika ditanya pada malam ini.
Nvidia menjadi perusahaan pertama yang mencapai valuasi US$4 triliun pada awal 2025 dan memegang peran sentral dalam ledakan AI global.
Nvidia merasa kebijakan larangan chip ini menambah ketegangan dalam persaingan AI antara AS dan China, namun perusahaan memilih bersabar dan mendukung penyelesaian diplomatik.
Topik ini dilaporkan oleh BBC News.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Dunia pada tanggal 17-09-2025. Artikel berjudul "Bos Nvidia 'kecewa' atas larangan chip China" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Dunia. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Bos Nvidia 'kecewa' atas larangan chip China " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Dunia. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


