Ashes 2025-26: Pope Terpojok, Satu Inning Menentukan Masa Depannya
Ollie Pope kembali gagal di Adelaide, memperpanjang krisisnya sebagai batsman nomor tiga Inggris di Ashes 2025-26. Analisis penyebabnya, dampaknya, dan opsi masa depan bagi Inggris.
Ollie Pope kembali jadi sorotan usai Inggris tersingkir dari ritme kemenangan di Adelaide. Dalam rangkaian Ashes 2025-26, kegagalan Pope sebagai batsman nomor tiga menambah tekanan pada masa depannya di timnas Inggris.
Pope tampak berjuang untuk menemukan ritme sejak Perth, meski membuka seri dengan satu ton di Hyderabad. Adegan di Adelaide menambah daftar kegagalan berulang yang membuat masa depannya di nomor tiga semakin rapuh.
Penampilan Pope di Adelaide dan dampaknya
Di Adelaide Oval, Pope berada di ujung pedang ketika batunya tidak kunjung menghasilkan angka. Ada momen penting ketika sebuah bola ketat yang semestinya menghantam leg stump lebih dekat ke keputusan lbw sempat membuat publik olahraga berdebat, sebuah pintu ke arah tertentu dalam perjalanan kariernya.
Dia sebelumnya memulai seri dengan kepercayaan setelah 46 run di Perth, namun dari Brisbane ke Adelaide ia kembali terjebak pada pengambilan keputusan yang tidak konsisten. Dalam satu over yang dibuka Scott Boland, Pope terseret ke dalam rangkaian panggung yang penuh tegang: beberapa bola menghantam wajah wasit, lainnya membuatnya gagal mengarahkan bola dengan tepat.
Lalu, saat ia menghadapi Nathan Lyon, Pope mencoba menekan namun akhirnya membiarkan serangan berikutnya menjadi peluang yang sia-sia, karena pola permainannya terlalu terburu-buru. Hasilnya, serangkaian tembakan longgar dan drive yang berakhir di pojok lapangan membuat reputasinya sebagai pemukul nomor tiga semakin goyah.
Pandangan ahli dan faktor pembelajaran
Dalam pandangan pakar, Pope tampak terlalu bernafas keras untuk menekan skor. Seorang bekas rekan setimnya berpendapat ia perlu memperlambat ritme permainan, menjaga fokus pada bola, dan memberi diri sendiri waktu untuk membaca permainan dengan lebih tenang. Saran itu menekankan pentingnya menyesuaikan tempo sebelum mengambil inisiatif skor.
Sejak era Bazball dimulai, Pope pernah mencatat rata-rata yang impresif di nomor tiga, namun penurunan belakangan menempatkan posisinya dalam sorotan. Ketika Stokes sempat menyinggung dinamika tim, ia mempertahankan Pope berdasarkan kontribusinya di posisi tersebut, meski kenyataannya performa Pope di atas kertas menurun.
Penilaian tim dan opsi masa depan
Sejak 2025, rumor tentang kemungkinan pergantian pemain muda Jacob Bethell sempat mengemuka, meski pada akhirnya tidak terjadi secara konsisten. Bethell tidak banyak bermain di red-ball musim ini, sehingga jika dia masuk di Melbourne nanti, ia akan kembali masuk tanpa rutinitas pertandingan kelas satu yang cukup panjang, sementara Pope menghadapi tekanan berlanjut tanpa keamanan jangka panjang.
Di sisi lain, tim manajemen Inggris juga menilai opsi lain, termasuk potensi mengembalikan Pope di posisi lain jika diperlukan, dan mempertimbangkan peran Jamie Smith sebagai keeper yang bisa mempengaruhi komposisi tim. Catatan menarik adalah Pope juga tampil mengesankan sebagai penjaga gawang pengganti, dengan rata-rata 45.60 dalam enam uji coba sebagai keeper, sebuah prestasi yang langka dalam sejarah Inggris selama 132 tahun terakhir.
Para analis menekankan bahwa kunci bagi Pope adalah menenangkan gerakannya, bukan mengubah gaya permainan secara radikal. Mereka percaya jika ia bisa menemukan ritme tepat, peluangnya untuk pulih akan kembali terbuka, terutama saat Inggris membutuhkan stabilitas di nomor tiga.
Komentar ahli
Komentar ahli: Pope perlu mengambil jeda singkat untuk menebalkan fokus dan memulai lagi dengan ritme dirinya sendiri. Jika ia bisa kembali ke pola bermain yang nyaman, peluangnya menjaga posisi di nomor tiga tetap terbuka.
Ringkasan singkat
Pope menghadapi ujian berat di Ashes 2025-26 dengan tekanan yang meningkat untuk membuktikan dirinya di nomor tiga. Kegagalan di Adelaide menambah panjang daftar tantangan setelah performa kurang konsisten sepanjang seri. Menteri tim dan pakar sepakat bahwa kunci masa depan Pope adalah menurunkan tempo permainan, menjaga fokus, dan memanfaatkan peluang yang ada untuk membalikkan tren. Opsi pergantian tetap hangat, namun potensi Pope bisa kembali pulih jika ia mampu menyesuaikan diri dengan ritme permainan yang tepat.
Inti dari perdebatan saat ini adalah satu inning lagi yang bisa menentukan masa depan Pope di nomor tiga Inggris. BBC.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Olahraga pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Ashes 2025-26: Pope Terpojok, Satu Inning Menentukan Masa Depannya" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Olahraga. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Ashes 2025-26: Pope Terpojok, Satu Inning Menentukan Masa Depannya " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Olahraga. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


