US Open 2025: Bagaimana Naomi Osaka Kembali Bersinar Jelang Perempat Final New York
Dua bulan setelah kekalahan mengecewakan di Wimbledon, Naomi Osaka kembali menemukan performa terbaiknya menjelang perempat final US Open 2025.
Senyum Kembali Setelah Kekecewaan Wimbledon
Setelah tersingkir di babak ketiga Wimbledon, Naomi Osaka merasa kehilangan motivasi. Kini, dua bulan berselang, juara dua kali US Open itu tampak menemukan kembali sentuhan terbaiknya.
Perubahan Pelatih Beri Dampak Instan
Osaka memutuskan berpisah dengan Patrick Mouratoglou usai Wimbledon lalu menunjuk Tomasz Wiktorowski, mantan pelatih Iga Swiatek. Menurut Osaka, Wiktorowski menciptakan suasana yang mendukung dan percaya diri.
Hasil dan Statistik Cemerlang
Di Montreal, Osaka melaju hingga final, mengalahkan beberapa pemain top-25. Di US Open, ia menguasai 79% servis, memenangkan 56% permainan return, dan menghasilkan 19% winner—angka yang menempatkannya di puncak turnamen.

Mental Juara & Fokus pada Kesenangan
"Tujuan saya di turnamen ini adalah tersenyum dan menikmati permainan," kata Osaka. Pendekatan lebih tenang dan selektif membantu dia memaksimalkan kekuatan dasar lapangan.
"Osaka kembali menunjukkan bahwa dengan kepercayaan diri, pukulan bersih, dan ritme yang tepat, ia mampu mengubah daya saing menjadi keunggulan nyata."
Pertandingan berikutnya melawan Karolina Muchova akan menjadi ujian terakhir menuju semifinal.
Topik ini dilaporkan oleh BBC Sport.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Dunia pada tanggal 03-09-2025. Artikel berjudul "US Open 2025: Bagaimana Naomi Osaka Kembali Bersinar Jelang Perempat Final New York" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Dunia. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " US Open 2025: Bagaimana Naomi Osaka Kembali Bersinar Jelang Perempat Final New York " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Dunia. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


