Tentara Inggris di Kenya: Prajurit Masih Gunakan Pekerja Seks Meski Dilarang, Temuan Penyelidikan
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 4 bulan yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia
0
2.8K

Tentara Inggris di Kenya: Prajurit Masih Gunakan Pekerja Seks Meski Dilarang, Temuan Penyelidikan

Penyelidikan militer Inggris di Batuk mengungkap praktik pekerja seks pada tingkat rendah hingga sedang meski sudah dilarang, memicu rekomendasi kebijakan tegas.

Sebuah penyelidikan militer Inggris menemukan beberapa prajurit di British Army Training Unit Kenya (Batuk) masih menggunakan pekerja seks meski aturan melarang.

Pelaporan itu menilai praktik tersebut tergolong tingkat rendah hingga sedang dan memerlukan upaya lebih untuk menghapusnya.

Latar Belakang

Investigasi berlangsung lebih dari dua tahun, mencakup periode sejak Juli 2022. Pemicu penyelidikan adalah laporan ITV pada Oktober 2025 yang menyoroti tudingan prajurit membayar wanita lokal untuk seks, menyusul kematian Agnes Wanjiru pada 2012.

Camp Batuk berada 200 km utara Nairobi, dekat Nanyuki, dan sejak lama mendapat sorotan atas dugaan pelanggaran etika prajurit.

Temuan Utama

  • 35 dugaan kasus prajurit membayar pekerja seks sejak Juli 2022, dari 7.666 personel yang bertugas.
  • 26 insiden sebelum pelatihan aturan baru pada November 2022, dan sembilan setelahnya.
  • Mayoritas tuduhan tidak terbukti secara pasti.
  • Kasus tambahan kurang dari lima masih dalam penyelidikan pascapublikasi laporan.

Meski ada pelatihan dan patroli “sharkwatch” untuk memantau perilaku prajurit saat keluar malam, kegiatan seksual transaksional masih terjadi.

Respons Militer

UK Chief of Defence Staff Jenderal Sir Roly Walker menyatakan, “Praktik ini seharusnya tidak terjadi sama sekali... Tidak ada tempat bagi eksploitasi seksual dalam Angkatan Darat Inggris.”

Rekomendasi laporan mencakup penyederhanaan prosedur pemecatan prajurit yang melanggar dan peningkatan pelatihan anti-eksploitasi.

Getty Images/INLIBER A woman looking at her mobile phone and the graphic INLIBER News Africa
Ilustrasi prajurit Inggris di Kenya (Getty Images/INLIBER).
Temuan penyelidikan menegaskan bahwa meski aturan sudah diperketat, praktik eksploitasi seksual oleh prajurit Inggris di Kenya masih terjadi pada level rendah hingga sedang dan memerlukan tindakan tegas.

Topik ini dilaporkan oleh BBC News.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Dunia pada tanggal 12-08-2025. Artikel berjudul "Tentara Inggris di Kenya: Prajurit Masih Gunakan Pekerja Seks Meski Dilarang, Temuan Penyelidikan" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Dunia. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Tentara Inggris di Kenya: Prajurit Masih Gunakan Pekerja Seks Meski Dilarang, Temuan Penyelidikan " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Dunia. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
2.8K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.