Tantangan Ekonomi Utama yang Menghadang Jerman Saat Ini
John Edwards
John Edwards 5 tahun yang lalu
Penulis Keuangan & Analis Hukum #Ekonomi
0
9.2K

Tantangan Ekonomi Utama yang Menghadang Jerman Saat Ini

Jerman menghadapi tiga tantangan besar yang memengaruhi masa depan ekonominya dan kawasan euro secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan upah, demografi, serta keseimbangan tabungan dan investasi.

Ariel Courage adalah editor berpengalaman, peneliti, dan mantan pemeriksa fakta yang telah bekerja untuk sejumlah publikasi keuangan terkemuka, seperti The Motley Fool dan Passport to Wall Street.

Jerman tetap menjadi pemimpin penting di antara negara-negara zona euro sekitarnya. Dengan ekonomi terbesar di Eropa dan tingkat pengangguran yang relatif rendah dibandingkan negara-negara euro lainnya, Jerman menjadi pusat perhatian ekonomi regional. Christine Lagarde, yang pada 2018 menjabat sebagai Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), mengidentifikasi tiga isu utama yang berpotensi memengaruhi masa depan Jerman dan Eropa secara luas.

Krisis pandemi COVID-19 pada 2020 mengubah secara signifikan prospek ekonomi Jerman dan Eropa. Lagarde, yang kemudian menjadi Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), menerapkan langkah-langkah stimulus agresif meski ada penolakan dari pembuat kebijakan Jerman.

Dalam jangka pendek, fokus utama adalah penanganan virus dan dampak kebijakan pembatasan sosial. Namun, tantangan yang disebutkan Lagarde pada 2018 diperkirakan tetap relevan dan bahkan mungkin semakin terasa akibat pandemi.

1. Pertumbuhan Upah yang Lambat dan Inflasi Rendah

Salah satu tantangan terbesar Jerman adalah meningkatkan pertumbuhan upah bagi pekerjanya. Setelah krisis keuangan global 2008, pekerja Jerman menerima pertumbuhan upah yang rendah demi menjaga keamanan pekerjaan.

Meski begitu, pada 2020 Jerman mempertahankan tingkat pengangguran yang rendah dibandingkan banyak negara lain. Jika upah dapat naik, masyarakat kemungkinan akan meningkatkan konsumsi dan mengurangi tabungan, yang tentu akan menggerakkan ekonomi Jerman.

Lagarde menilai bahwa peningkatan pertumbuhan upah di Jerman juga akan berdampak positif bagi negara-negara euro lainnya dengan mendekatkan laju inflasi ke target ECB dan menjaga stabilitas harga.

Fakta Penting

Berdasarkan kurva Phillips, pertumbuhan ekonomi biasanya diikuti oleh peningkatan inflasi. Karena inflasi Jerman relatif rendah, ini membuka peluang untuk kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lebih agresif.

2. Masyarakat yang Menua dan Utang Publik yang Rendah

Sebelum pandemi, Jerman memiliki surplus anggaran dan rasio utang publik yang lebih rendah dibanding negara maju lain, sehingga ruang fiskal masih tersedia untuk meningkatkan pengeluaran publik.

Namun, pemerintah harus bijak mengalokasikan dana, baik untuk investasi jangka panjang seperti pembangunan infrastruktur, pelatihan bagi pengungsi baru, layanan pengasuhan anak berkualitas, dan program sekolah, maupun untuk menyiapkan dana pensiun dan layanan kesehatan bagi populasi yang menua.

Jerman sangat bergantung pada industri otomotif dan ekspor ke negara-negara Asia yang sedang berkembang. Para ekonom menilai perlunya Jerman lebih banyak berinvestasi dalam bidang digital dan riset & pengembangan. Pemerintah kini mendorong investasi modal ventura untuk bisnis kecil dan menengah yang bergerak di inovasi teknologi dan perangkat lunak.

3. Keseimbangan antara Tabungan dan Investasi

Jerman memiliki surplus akun berjalan terbesar di dunia, artinya ekspor jauh melebihi impor. Namun, hal ini juga menunjukkan masyarakat cenderung menabung daripada membelanjakan pendapatannya, yang justru membatasi pertumbuhan ekonomi. Lagarde menganggap surplus ini terlalu besar dan menyoroti tantangan bagi Jerman untuk mengurangi kebutuhan masyarakat menabung untuk pensiun, misalnya dengan mendorong pekerja lanjut usia tetap aktif bekerja.

Pandemi memang sempat menghambat perdagangan melalui penutupan perbatasan sementara, namun angka kematian akibat virus di Jerman yang relatif rendah dan kebijakan pembukaan ekonomi yang cepat bisa menjadi keunggulan saat perdagangan kembali pulih.

Integrasi Eropa dan Risiko Lintas Batas yang Meningkat

Pada 2018, Lagarde melihat potensi pertumbuhan kuat di seluruh zona euro, namun mengingatkan perlunya cadangan untuk menghadapi resesi berikutnya. Ia menyerukan kemajuan dalam penyatuan pasar modal guna mendorong pembagian risiko lintas negara, yang membutuhkan reformasi anggaran oleh negara-negara berutang tinggi dan peningkatan produktivitas di seluruh kawasan.

Sayangnya, produktivitas di Eropa stagnan sejak krisis keuangan global dan pandemi COVID-19 mengingatkan kita akan pentingnya memperkuat integrasi Eropa, terutama setelah penutupan perbatasan sementara.

Memasuki tahun 2020 dengan prospek ekonomi yang optimis, Jerman kini dihadapkan pada tantangan akibat pandemi dan perlambatan reformasi di zona euro. Hambatan perdagangan yang meningkat berpotensi menghambat pertumbuhan Jerman dan negara-negara Eropa lainnya, sehingga solusi bersama sangat dibutuhkan.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Ekonomi pada tanggal 22-10-2020. Artikel berjudul "Tantangan Ekonomi Utama yang Menghadang Jerman Saat Ini" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Ekonomi. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Tantangan Ekonomi Utama yang Menghadang Jerman Saat Ini " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Ekonomi. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
9.2K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.