Strategi Cerdas Microsoft dalam Menghadapi Tantangan AI dan Cloud
Microsoft membagikan insight terbaru soal investasi AI, kendala kapasitas, dan proyeksi pertumbuhan yang menginspirasi di panggilan pendapatan terbaru mereka.
Microsoft baru saja mengumumkan hasil kuartal keempat fiskal yang melampaui ekspektasi, meski pertumbuhan cloud mereka sedikit melambat. Dalam panggilan pendapatan terbaru, para eksekutif membahas bagaimana investasi besar di kecerdasan buatan (AI) dan tantangan kapasitas memengaruhi kinerja bisnis mereka serta rencana masa depan yang penuh optimisme.
Kapasitas AI Jadi Tantangan Utama dalam Pertumbuhan Cloud
Chief Financial Officer Microsoft, Amy Hood, menjelaskan bahwa permintaan AI yang tinggi melebihi kapasitas yang tersedia menjadi salah satu faktor utama melambatnya pertumbuhan cloud. Selain itu, beberapa pasar di Eropa juga menunjukkan permintaan yang lebih rendah dari perkiraan.
Hood menambahkan, "Ada penurunan konsumsi non-AI di beberapa wilayah Eropa," dan "kendala kapasitas khususnya pada AI dan Azure" membuat pendapatan cloud berada di batas bawah perkiraan sebelumnya.
Diperkirakan, kemampuan kapasitas AI akan terus tertinggal dari permintaan hingga paruh kedua 2025, menandai tantangan yang perlu diatasi perusahaan.
Investasi Besar-Besaran untuk Memenuhi Permintaan AI
Microsoft, bersama sejumlah raksasa teknologi lainnya, mempercepat investasi di bidang AI untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin industri. Meskipun ini menimbulkan kekhawatiran soal biaya yang meningkat, CEO Satya Nadella menegaskan bahwa pengeluaran modal disesuaikan dengan "sinyal permintaan," terutama pertumbuhan Azure AI, dan akan berubah sesuai dinamika pasar.
Para eksekutif meyakinkan bahwa investasi saat ini akan memungkinkan perusahaan memenuhi lonjakan permintaan AI pada paruh kedua tahun fiskal 2025, yang berpotensi mendongkrak pendapatan secara signifikan.
Investasi Cloud dan AI Menjadi Fokus Utama Pengeluaran Modal
Amy Hood mengungkapkan hampir seluruh dari $19 miliar pengeluaran modal Microsoft difokuskan pada pengembangan cloud dan AI. Sebagian besar dana dialokasikan untuk infrastruktur, khususnya pembangunan pusat data yang akan mendukung pendapatan selama 15 tahun ke depan dan seterusnya.
Para eksekutif menekankan bahwa investasi di infrastruktur AI dan pusat data adalah aset jangka panjang yang fleksibel, mengurangi risiko overinvestasi. Pendapat ini sejalan dengan CEO Alphabet, Sundar Pichai, yang pekan lalu menyoroti fleksibilitas solusi infrastruktur AI seperti pusat data.
Proyeksi Pertumbuhan Pendapatan Ganda untuk Tahun Fiskal 2025
Microsoft optimistis akan mencatat pertumbuhan pendapatan dengan persentase dua digit pada tahun fiskal 2025, seiring upaya meningkatkan kapasitas untuk memenuhi permintaan pasar.
Hood menyebutkan bahwa pendapatan cloud diperkirakan tumbuh antara 28% hingga 29% secara tahunan pada kuartal pertama tahun fiskal 2025.
Setelah pengumuman ini, saham Microsoft turun hampir 3% menjadi $411,40 di perdagangan setelah jam bursa pada Selasa malam waktu ET.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 09-05-2024. Artikel berjudul "Strategi Cerdas Microsoft dalam Menghadapi Tantangan AI dan Cloud" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Perusahaan. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Strategi Cerdas Microsoft dalam Menghadapi Tantangan AI dan Cloud " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Perusahaan. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


