Rivian Mengubah Strategi Produksi untuk Masa Depan Kendaraan Listrik
Rivian melakukan penyesuaian besar dalam produksi dengan menghentikan pembangunan pabrik baru di Georgia dan memindahkan produksi SUV R2 ke fasilitas yang sudah ada di Illinois, sebagai langkah efisiensi dan inovasi dalam menghadapi persaingan pasar EV yang semakin ketat.
Ringkasan Utama
- Saham Rivian Automotive melonjak di perdagangan pra-pasar setelah pengumuman penghentian pembangunan pabrik baru di Georgia demi penghematan biaya yang signifikan.
- Produksi SUV R2 yang berukuran sedang akan dipindahkan ke fasilitas Rivian yang sudah ada di Illinois untuk mempercepat peluncuran.
- Langkah ini menunjukkan adaptasi Rivian terhadap perlambatan penjualan kendaraan listrik dan meningkatnya persaingan dari pemain besar seperti Ford dan Tesla.
Perusahaan kendaraan listrik Rivian Automotive mengumumkan perubahan strategis penting dengan menghentikan pembangunan pabrik baru di Georgia. Keputusan ini diambil sebagai usaha untuk mengoptimalkan biaya dan mempercepat peluncuran produk baru.
Selain itu, Rivian memperkenalkan tiga model kendaraan baru yang melengkapi jajaran produk mereka, termasuk truk RT1, SUV RS1, dan van pengiriman EDV yang dirancang khusus untuk Amazon.
Penghentian proyek pabrik di Georgia akan menghemat lebih dari $2,25 miliar. Produksi SUV R2 kini akan dialihkan ke pabrik Rivian di Normal, Illinois, yang memungkinkan peluncuran lebih cepat dan pengurangan kebutuhan modal.
"Untuk memperkenalkan R2 lebih awal dengan pengurangan besar dalam biaya modal, kami akan memulai produksi di fasilitas kami yang sudah ada di Illinois," ujar Rivian dalam pernyataannya.
Dengan perpindahan ini, Rivian mempercepat jadwal pengiriman R2, yang kini dijadwalkan mulai pada paruh pertama tahun 2026.
Model R2 akan dijual dengan harga mulai sekitar $45.000, sementara model R3 yang merupakan crossover berukuran sedang akan dijual dengan harga lebih terjangkau.
Meski pembangunan pabrik Georgia akan dilanjutkan di masa depan sebagai bagian dari rencana ekspansi produksi R2 dan R3, fokus utama saat ini adalah peluncuran R2.
Langkah Rivian mencerminkan tren di industri kendaraan listrik di mana beberapa produsen menyesuaikan ekspansi mereka akibat melambatnya pertumbuhan penjualan dan persaingan yang semakin ketat.
Ford mengurangi produksi truk listrik F-150 Lightning, Tesla menyesuaikan strategi harga di China, sementara Apple membatalkan rencana mereka untuk kendaraan listrik. Produsen lain seperti Fisker juga memperingatkan tantangan yang akan datang.
Rencana awal Rivian untuk investasi $5 miliar di pabrik Georgia diumumkan pada Desember 2021, dengan target produksi hingga 400.000 kendaraan per tahun.
Saham Rivian naik 3,8% ke harga $12,98 dalam perdagangan pra-pasar, meskipun secara keseluruhan mengalami penurunan sekitar 40% sejak awal tahun.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 13-03-2024. Artikel berjudul "Rivian Mengubah Strategi Produksi untuk Masa Depan Kendaraan Listrik" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Perusahaan. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Rivian Mengubah Strategi Produksi untuk Masa Depan Kendaraan Listrik " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Perusahaan. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.