Rahasia Keberhasilan Visa di Tengah Tantangan Global
Temukan bagaimana Visa tetap menunjukkan ketahanan dan inovasi dalam menghadapi tantangan ekonomi global, serta strategi mereka untuk mempertahankan pertumbuhan dalam era yang penuh ketidakpastian.
Visa berhasil melampaui ekspektasi laba dengan pendapatan dan volume pembayaran yang sesuai dengan prediksi para analis.
Poin Penting
- Earnings per share (EPS) yang disesuaikan mencapai $1,06, melampaui prediksi analis sebesar $1,02.
- Pendapatan tetap sesuai dengan perkiraan para analis.
- Volume pembayaran mengalami penurunan, sejalan dengan prediksi pasar.
Perkembangan Terkini
Pada laporan kuartal ketiga tahun fiskal 2020, Visa mengumumkan hasil yang sedikit lebih baik dari perkiraan, dengan penurunan laba yang lebih kecil dari yang diperkirakan. Penjualan dan volume pembayaran menyesuaikan dengan harapan analis, meski dampak pandemi COVID-19 memberikan tekanan besar pada perusahaan. Karena ketidakpastian ekonomi global yang signifikan, Visa memilih untuk tidak mengeluarkan panduan untuk tahun fiskal penuh.
Fokus Investor
Visa, sebagai raksasa pembayaran finansial, telah menunjukkan peningkatan pendapatan dan EPS yang konsisten selama tiga tahun terakhir, didorong oleh pertumbuhan volume pembayaran global yang mencapai $2,4 triliun pada kuartal terakhir. Namun, pandemi telah menimbulkan ketidakpastian tentang kemampuan Visa mempertahankan pertumbuhan tersebut, mengingat banyak konsumen membatasi pengeluaran mereka selama krisis kesehatan ini.
Investor sangat menantikan laporan kuartal ketiga yang akan dirilis setelah penutupan pasar pada tanggal 28 Juli, dengan fokus pada penurunan pendapatan dan EPS secara tahunan yang diperkirakan signifikan. Selain itu, pertumbuhan volume pembayaran global dalam mata uang konstan menjadi indikator kunci untuk menilai bagaimana Visa mengelola dampak pandemi dengan menghilangkan fluktuasi nilai tukar.
Performa Visa yang relatif stagnan dibandingkan pasar luas selama 12 bulan terakhir, dengan return total 10,6% dibandingkan 8,9% untuk S&P 500, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap dampak pandemi.

Sejak kuartal ketiga tahun fiskal 2017, pendapatan Visa meningkat dari $4,6 miliar menjadi $5,8 miliar pada kuartal ketiga tahun fiskal 2019. Namun, analis memperkirakan ada penurunan tajam sekitar 17,3% menjadi $4,8 miliar pada kuartal ketiga tahun fiskal 2020, menandai penurunan pendapatan kuartalan pertama dalam lebih dari tiga tahun. Pertumbuhan pendapatan telah melambat dalam beberapa kuartal terakhir, dari 10% di kuartal pertama hingga 6,6% di kuartal kedua tahun fiskal 2020.
EPS kuartalan juga mengalami fluktuasi, dengan penurunan diperkirakan sebesar 25,2% dibanding tahun sebelumnya, menandai perubahan tren dari kenaikan stabil yang terjadi selama 13 dari 14 kuartal terakhir.
Dalam menghadapi gangguan akibat COVID-19, pertumbuhan volume pembayaran dalam mata uang konstan menjadi indikator utama bagi investor untuk memahami kinerja Visa. Volume pembayaran kuartalan telah meningkat secara tahunan selama tiga tahun terakhir, namun tingkat pertumbuhan mulai melambat dari 11,6% pada kuartal ketiga tahun fiskal 2018 menjadi 4,6% pada kuartal kedua tahun fiskal 2020, yang merupakan titik terendah dalam dua tahun terakhir. Analis memperkirakan penurunan volume pembayaran sebesar 10,6% pada kuartal ketiga tahun fiskal 2020, menunjukkan perubahan signifikan dalam metrik ini yang mencerminkan perlambatan pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 02-08-2020. Artikel berjudul "Rahasia Keberhasilan Visa di Tengah Tantangan Global" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Perusahaan. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Rahasia Keberhasilan Visa di Tengah Tantangan Global " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Perusahaan. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


