Petualangan Menegangkan dengan Zombie Unik di 'Army of the Dead'
Aleksey Khromov
Aleksey Khromov 3 tahun yang lalu
Kritikus Film dan Televisi, Pembawa Acara Podcast #Film & Serial TV Inspiratif
0
6.5K

Petualangan Menegangkan dengan Zombie Unik di 'Army of the Dead'

Nikmati aksi penuh adrenalin dan keunikan monster dalam film horor aksi 'Army of the Dead' karya Zack Snyder. Temukan perpaduan seru antara nostalgia dan inovasi dalam dunia zombie yang berbeda dari biasanya.

Film ini memukau dengan aksi cerdas yang menegangkan, meskipun terasa agak lama di beberapa bagian.

Di platform streaming Netflix, hadir film horor aksi terbaru berjudul "Army of the Dead" yang disutradarai oleh Zack Snyder, yang juga menulis naskah dan bertindak sebagai kameramen dalam proyek ini.

Karya Snyder menghadirkan aksi yang penuh warna dengan adegan tembak-menembak keren dan zombie yang sangat unik. Namun, terdapat beberapa kekurangan, seperti karakter yang sebagian besar stereotip dan durasi beberapa adegan yang terasa berlebihan.

Aksi Zombie Klasik dengan Sentuhan Baru

Ketika sebuah truk lapis baja yang membawa kargo berbahaya mengalami kecelakaan saat dikawal oleh militer, sebuah zombie alfa berhasil melarikan diri dan mulai menggigit siapa saja yang ditemuinya. Virus ini menyebar hingga ke Las Vegas, menyebabkan kehancuran besar. Pemerintah kemudian mengisolasi kota dengan kontainer dan merencanakan ledakan nuklir untuk menghentikan wabah tersebut.

Setelah wabah berlangsung, pemilik kasino Hunter Bly (diperankan oleh Hiroyuki Sanada) merekrut mantan tentara Scott Ward (Dave Bautista) untuk misi rahasia: mencuri lebih dari 200 juta dolar dari brankas di zona karantina Las Vegas.

Scott membentuk tim yang harus menghadapi zombie biasa hingga zombie yang lebih cerdas, sambil menghadapi motif tersembunyi dari anggota timnya.

Omari Hardwick dalam Army of the Dead
Omari Hardwick dalam adegan dari film "Army of the Dead"

Zack Snyder menyajikan cerita yang sangat klasik: sekelompok tentara bayaran menjalankan misi berbahaya di zona terlarang. Cerita sejenis ini pernah populer di era 80-an dan 90-an, seperti film legendaris "Predator" dan "Aliens". Bahkan saat ini, tema serupa masih muncul, contohnya dalam film "Train to Busan 2" yang juga menggabungkan unsur zombie dan misi berbahaya.

Alih-alih kekurangan ide, film ini lebih terasa sebagai penghormatan penuh nostalgia terhadap film-film klasik tersebut, sehingga beberapa elemen cerita terasa klise dan kurang logis, seperti kecelakaan yang terjadi tanpa pengamanan ekstra saat membawa kargo berbahaya.

Adegan dari Army of the Dead
Cuplikan dari film "Army of the Dead"

Menariknya, dalam karya sebelumnya, Snyder sering mengeksplorasi konsep postmodern dan mendekonstruksi karakter superhero, seperti penggambaran ulang Superman dalam "Man of Steel" dan adaptasi "Watchmen" yang unik. Namun, di "Army of the Dead", plotnya cukup mudah ditebak dengan karakter yang mengikuti pola standar dan urutan kematian yang bisa diasumsikan.

Aksi Dinamis dengan Sentuhan Musik Kreatif

Kebosanan dihindari melalui penyutradaraan yang cerdas. Snyder sendiri mengambil alih peran kameramen, tanpa melibatkan Larry Fong yang biasanya bekerja dengannya, sehingga visualnya terasa lebih sederhana namun tetap khas.

Samantha Win dalam Army of the Dead
Samantha Win dalam adegan dari film "Army of the Dead"

Adegan pembuka yang menampilkan jatuhnya Las Vegas disajikan seperti video musik yang ironis, dengan lagu "Viva Las Vegas" yang di-cover secara lucu oleh Richard Cheese. Teknik ini sering digunakan Snyder, seperti dalam trailer "Justice League" yang menggunakan lagu "Hallelujah" dari Leonard Cohen.

Banyak adegan pertempuran dengan zombie juga diatur seperti klip musik, mengingat Snyder memulai kariernya dengan membuat video musik, termasuk untuk lagu "Desolation Row" oleh My Chemical Romance.

Nora Arnezeder dan Dave Bautista dalam Army of the Dead
Nora Arnezeder dan Dave Bautista dalam adegan film

Setting Las Vegas menambah nuansa grotesk dan sedikit kitsch pada film ini. Contohnya adalah penampilan solo seorang tentara bayaran wanita yang mengingatkan pada Vasquez dari "Aliens", serta pertarungan di helikopter dan kasino yang penuh dengan uang berterbangan—adegan yang terasa pas dan menghibur.

Keanekaragaman Monster yang Mencengangkan

Hubungan Snyder dengan genre zombie sangat erat. Karier besarnya dimulai dengan remake "Dawn of the Dead" karya George Romero, yang memperkenalkan zombie lambat dan banyak. Namun, Snyder mengubahnya dengan menghadirkan zombie yang cepat dan agresif.

Adegan dari Army of the Dead
Cuplikan dari film "Army of the Dead"

"Army of the Dead" melanjutkan warisan "Dawn of the Dead" dengan beberapa easter egg bagi penggemar Snyder. Film ini memperkenalkan zombie alfa yang cepat, terorganisir, dan cerdas, menambah dimensi baru pada ancaman zombie.

Meski riasan zombie terkadang kurang realistis, dengan beberapa adegan menampilkan zombie yang tampak seperti figuran yang hanya berdandan, film ini mengompensasinya dengan monster-monster yang sangat unik dan kreatif.

Adegan dari Army of the Dead
Cuplikan dari film "Army of the Dead"

Monster-monster ini termasuk zombie penari striptis, zombie Elvis, zombie harimau, dan zombie alfa yang datang dengan menunggangi zombie kuda sambil menangisi pasangannya. Keunikan ini membuat film tidak terlalu serius dan menyenangkan untuk diikuti.

Durasi yang Terasa Berlebihan

Para penggemar Zack Snyder tahu bahwa ia gemar membuat film berdurasi panjang, dengan versi sutradara yang bisa mencapai tiga hingga empat jam. Biasanya hal ini diperlukan untuk mengembangkan cerita secara mendalam, seperti dalam "Justice League" dan "Watchmen".

Namun, di "Army of the Dead", durasi dua setengah jam terasa terlalu panjang dengan banyak adegan yang seharusnya bisa dipangkas, terutama di bagian awal yang lama sebelum tim bertemu zombie.

Hiroyuki Sanada dan Dave Bautista dalam Army of the Dead
Hiroyuki Sanada dan Dave Bautista dalam film

Studio tidak banyak campur tangan, sehingga Snyder meninggalkan adegan yang dianggapnya penting. Meskipun ini menjadi nilai plus dibanding produksi lain, film ini sebenarnya bisa dipersingkat sekitar 30 menit untuk hasil yang lebih padat dan menarik.

Yang mengejutkan, dengan durasi yang cukup lama, film ini kurang mengeksplorasi karakter selain Dave Bautista dan beberapa tentara bayaran lainnya. Tim lainnya hanya berperan sebagai pelengkap, sehingga sulit bagi penonton untuk merasa terhubung dengan mereka dan membuat kematian mereka kurang berdampak emosional.

Adegan dari Army of the Dead
Cuplikan dari film "Army of the Dead"

Jika Anda mampu melewati babak pertama yang terasa lambat, "Army of the Dead" adalah suguhan seru bagi pecinta film aksi dan zombie klasik. Film ini sederhana tapi penuh dengan aksi cerdas dan monster yang tak terduga. Cerita yang masih menggantung pun akan segera dilengkapi dengan proyek lanjutan, termasuk prekuel yang sedang dikerjakan Zack Snyder dan serial anime yang dikembangkan oleh Netflix di dunia "Army of the Dead".

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Film & Serial TV Inspiratif pada tanggal 02-04-2022. Artikel berjudul "Petualangan Menegangkan dengan Zombie Unik di 'Army of the Dead'" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Film & Serial TV Inspiratif. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Petualangan Menegangkan dengan Zombie Unik di 'Army of the Dead' " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Film & Serial TV Inspiratif. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
6.5K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.