Pertempuran Utang Nasional: Partai Mana yang Lebih Berkontribusi?
Hiranmayi Srinivasan
Hiranmayi Srinivasan 1 tahun yang lalu
Associate Editor | Ahli Keuangan Pribadi #Pemerintahan & Kebijakan
0
4.2K

Pertempuran Utang Nasional: Partai Mana yang Lebih Berkontribusi?

Mengeksplorasi kontribusi utang nasional oleh partai Demokrat dan Republik, memahami kebijakan fiskal presiden dan dampaknya pada ekonomi Amerika Serikat.

Intisari Utama

  • Utang nasional AS melampaui angka $36 triliun untuk pertama kalinya, mencerminkan peningkatan gabungan utang publik dan pemerintah federal.
  • Data yang disesuaikan dengan inflasi menunjukkan bahwa presiden dari Partai Republik rata-rata menambah utang nasional lebih banyak per masa jabatan dibandingkan presiden Demokrat.
  • Sejak 1913, presiden Republik menambah sekitar $1,4 triliun per masa jabatan empat tahun, sementara presiden Demokrat sekitar $1,2 triliun.

Utang nasional Amerika Serikat kini mencapai lebih dari $36 triliun, jumlah yang setara dengan gabungan nilai ekonomi China, Jerman, Jepang, India, dan Inggris. Hal ini menunjukkan skala besar beban finansial yang dihadapi negara.

Utang nasional adalah total kewajiban pemerintah federal AS kepada kreditor, yang sebagian besar dimiliki oleh masyarakat Amerika, diikuti oleh pemerintah asing serta bank dan investor domestik. Dana ini diperoleh melalui pajak dan pinjaman untuk membiayai berbagai program penting seperti jaminan sosial, pendidikan, kesehatan, dan pertahanan nasional.

Namun, siapa sebenarnya yang paling berkontribusi menambah utang nasional antara Partai Demokrat dan Republik? Jawabannya bergantung pada cara kita menganalisis data.

Kontribusi Presiden Republik dan Demokrat terhadap Utang Nasional

Data yang disesuaikan dengan inflasi dari Departemen Keuangan AS dan Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan bahwa rata-rata per masa jabatan, presiden Republik menambah utang lebih banyak dibandingkan presiden Demokrat. Namun, secara total, presiden Demokrat menambahkan jumlah utang yang lebih besar karena masa jabatan yang lebih panjang selama periode sejak 1913.

Secara keseluruhan, presiden Demokrat menambah sekitar $18 triliun utang nasional, sementara presiden Republik menambah sekitar $17,3 triliun dalam nilai yang sudah disesuaikan inflasi.

Bagaimana Kebijakan Presiden Mempengaruhi Utang?

Kebijakan fiskal presiden dan respons terhadap peristiwa besar seperti perang dan resesi berdampak signifikan pada besarnya utang nasional. Misalnya, pembiayaan untuk perang dan program bantuan selama masa krisis ekonomi meningkatkan pengeluaran pemerintah.

Meski utang nasional tidak sepenuhnya di bawah kontrol presiden, kebijakan administrasi sangat mempengaruhinya. Misalnya, selama pandemi COVID-19, Presiden Trump mengesahkan paket stimulus sebesar $2,2 triliun, sementara Presiden Biden melanjutkan dengan paket bantuan senilai $1,9 triliun untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Presiden Obama juga mengesahkan Undang-Undang Pemulihan dan Reinvestasi Amerika saat resesi berat pada 2009, dan Presiden George W. Bush menambah utang signifikan akibat perang di Afghanistan dan Irak setelah serangan 9/11, yang total biayanya diperkirakan mencapai $8 triliun selama 20 tahun.

Rencana Ekonomi Kandidat Pemilu 2024 dan Dampaknya pada Utang Nasional

Utang nasional menjadi isu utama bagi pemilih pada pemilu 2024. Survei oleh Peterson Foundation menunjukkan bahwa lebih dari 90% pemilih di tujuh negara bagian kunci menganggap penting kandidat memiliki rencana untuk mengatasi utang nasional.

Namun, laporan dari Committee for a Responsible Federal Budget (CRFB) memperkirakan bahwa rencana pengeluaran kedua kandidat akan meningkatkan utang secara signifikan. Rencana pengeluaran Harris diperkirakan menambah utang sekitar $3,95 triliun hingga 2035, sementara rencana Trump diperkirakan menambah $7,75 triliun.

Presiden dengan Penambahan Utang Terbesar per Masa Jabatan

Presiden Donald Trump tercatat sebagai presiden yang menambah utang nasional paling banyak per masa jabatan, dengan estimasi penambahan sebesar $7,1 triliun selama masa jabatannya dari 2016 hingga 2020.

Kesimpulan

Melihat masa jabatan presiden sejak 1913, presiden dari Partai Republik rata-rata menambah utang nasional lebih banyak per masa jabatan empat tahun dibandingkan presiden Demokrat. Namun, secara total, presiden Demokrat menambah utang lebih banyak karena masa jabatan yang lebih panjang. Faktor-faktor seperti kebijakan fiskal, respons terhadap krisis, dan prioritas pengeluaran memainkan peran penting dalam dinamika utang nasional Amerika Serikat.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Pemerintahan & Kebijakan pada tanggal 17-09-2024. Artikel berjudul "Pertempuran Utang Nasional: Partai Mana yang Lebih Berkontribusi?" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Pemerintahan & Kebijakan. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Pertempuran Utang Nasional: Partai Mana yang Lebih Berkontribusi? " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Pemerintahan & Kebijakan. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
4.2K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.