Pemimpin Morgan Stanley yang Berpotensi Mengundurkan Diri Setelah Tiga Dekade
Morgan Stanley menghadapi perubahan kepemimpinan besar dengan COO Jonathan Pruzan yang akan pensiun, mempersempit kandidat CEO berikutnya di tengah tantangan pasar keuangan global.
COO Jonathan Pruzan akan mengakhiri karirnya pada akhir Januari
Salah satu kandidat utama untuk menggantikan CEO Morgan Stanley, James Gorman, memutuskan untuk pensiun. Hal ini membuat persaingan untuk posisi puncak di perusahaan semakin ketat, terutama di tengah gelombang pemotongan karyawan dan pengurangan bonus di Wall Street akibat pasar keuangan yang melemah dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Fakta Penting
- Jonathan Pruzan, COO Morgan Stanley, akan pensiun pada akhir Januari.
- Pruzan sebelumnya merupakan salah satu dari empat kandidat kuat yang dipertimbangkan untuk menjadi CEO berikutnya menggantikan James Gorman.
- Kandidat lain termasuk Dan Simkowitz, Andy Saperstein, dan Ted Pick.
- Bersamaan dengan Morgan Stanley, banyak perusahaan Wall Street lain juga melakukan pemutusan hubungan kerja dalam beberapa minggu terakhir.
Setelah lebih dari 29 tahun berkarir di Morgan Stanley dan satu setengah tahun menjabat sebagai COO, Jonathan Pruzan akan mengundurkan diri pada akhir bulan ini. Sebelumnya, ia menjabat sebagai CFO hingga Mei 2021 dan juga memimpin restrukturisasi utang General Motors Co. (GM).
Ketika Pruzan diangkat sebagai COO dalam restrukturisasi kepemimpinan eksekutif Morgan Stanley, CEO James Gorman menunjuknya sebagai salah satu dari empat calon potensial yang bisa memimpin perusahaan di masa depan. Kandidat lainnya adalah Dan Simkowitz yang memimpin manajemen investasi, Andy Saperstein kepala manajemen kekayaan, dan Ted Pick yang memimpin divisi perbankan investasi dan perdagangan.
James Gorman telah memimpin Morgan Stanley sejak 2010, menjadikannya salah satu CEO dengan masa jabatan terlama di Wall Street. Pada perubahan kepemimpinan tahun 2021, ia menyatakan akan tetap menjabat setidaknya selama tiga tahun ke depan.
Perubahan kepemimpinan ini terjadi di tengah upaya Morgan Stanley dan bank-bank besar lainnya untuk memangkas biaya dengan mengurangi jumlah karyawan dan mengembalikan evaluasi kinerja tahunan ke standar sebelum pandemi. Pada Desember lalu, Morgan Stanley mengurangi sekitar 1.600 karyawan atau 2% dari total tenaga kerja globalnya. Sementara itu, Goldman Sachs baru-baru ini mengumumkan pengurangan 7% jumlah karyawan, sekitar 3.200 posisi, sebagai respons terhadap penurunan profit yang signifikan.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 15-01-2023. Artikel berjudul "Pemimpin Morgan Stanley yang Berpotensi Mengundurkan Diri Setelah Tiga Dekade" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Perusahaan. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Pemimpin Morgan Stanley yang Berpotensi Mengundurkan Diri Setelah Tiga Dekade " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Perusahaan. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


