Peluang Besar di Industri Minyak: Siapa Target Berikutnya Setelah Chevron dan Anadarko?
Kabar takeover besar di industri minyak membuka peluang merger dan akuisisi baru, terutama di kawasan kaya minyak seperti Permian Basin. Simak siapa saja perusahaan yang berpotensi menjadi target berikutnya dan apa artinya bagi para investor.
Gelombang merger dan akuisisi tengah mengguncang industri minyak setelah kabar potensi pengambilalihan Anadarko Petroleum oleh Chevron atau Occidental. Para ahli industri memprediksi bahwa langkah besar ini dapat membuka pintu bagi transaksi serupa yang melibatkan perusahaan minyak utama lainnya.
Menurut John Kilduff dari Again Capital, "Ini bisa memicu ledakan transaksi di sektor ini." Sementara itu, analis RBC Scott Hanold menyoroti bahwa nilai perusahaan eksplorasi dan produksi (E&P) kini terlihat menarik dengan pertumbuhan arus kas bebas, harga minyak yang stabil di atas ekspektasi, dan biaya jasa yang masih rendah. Kondisi ini menjadi magnet bagi perusahaan besar untuk berinvestasi dengan peluang mendapatkan premi yang menguntungkan dan komponen tunai.
7 Perusahaan Minyak Potensial Jadi Target Akuisisi
- Diamondback Energy
- Concho Resources
- Noble Energy
- Pioneer Natural Resources
- Parsley Energy
- Apache
- Hess
Perusahaan-perusahaan ini memiliki aset bernilai di kawasan Permian Basin dan daerah kaya minyak lainnya, menjadikannya incaran utama dalam gelombang konsolidasi yang mungkin terjadi.
Implikasi untuk Investor
Investor mulai melirik saham perusahaan seperti Diamondback Energy, Concho Resources, dan Noble Energy yang memiliki lahan minyak strategis dan pengelolaan modal yang cerdas. Pioneer Natural Resources menjadi salah satu kandidat terkuat dengan posisi besar di Midland dan Delaware basins, serta potensi pertumbuhan organik dan arus kas bebas yang solid dalam jangka panjang.
Selain itu, analis minyak Paul Sankey dari Mizuho Securities juga menyoroti Parsley Energy sebagai target akuisisi yang jelas. Noble Energy juga dianggap menawarkan nilai mendalam berkat asetnya di Permian, Equatorial Guinea, dan Mediterania. Konsolidasi ini diyakini akan meningkatkan efisiensi pengembangan wilayah minyak di Permian Basin.
Tak hanya wilayah shale utama, perusahaan seperti Apache dan Hess yang beroperasi di Bakken basin, North Dakota, juga menjadi perhatian dan mengalami kenaikan harga saham setelah pengumuman kesepakatan Chevron-Anadarko.
Memandang Masa Depan
Dengan biaya jasa yang tetap rendah dan harga minyak yang terus meningkat selama enam minggu berturut-turut, optimisme di pasar minyak semakin menguat. Sejarah menunjukkan bahwa kenaikan harga minyak dalam periode serupa biasanya diikuti oleh peningkatan nilai saham dan indeks pasar saham secara signifikan satu bulan kemudian.
Industri minyak saat ini berada di momen yang menarik, membuka peluang bagi para investor dan pelaku pasar untuk mengambil langkah strategis dalam menghadapi dinamika merger dan akuisisi yang sedang berlangsung.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 29-04-2019. Artikel berjudul "Peluang Besar di Industri Minyak: Siapa Target Berikutnya Setelah Chevron dan Anadarko?" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Perusahaan. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Peluang Besar di Industri Minyak: Siapa Target Berikutnya Setelah Chevron dan Anadarko? " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Perusahaan. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.