Pelacakan Lokasi untuk Anak Dewasa: Aman atau Kontrol Orang Tua?
Pakar menjelaskan keamanan bisa tetap terjaga tanpa mengorbankan kemandirian, lewat kesepakatan bersama soal pelacakan lokasi anak dewasa.
Di era modern, banyak orang tua di Indonesia merasa perlu memantau lokasi anak dewasa yang tinggal jauh. Aplikasi pelacak bisa memberi rasa aman, namun juga bisa terlihat sebagai pengawasan jika tidak ada kesepakatan bersama.
Manfaat dan batasan pelacakan lokasi
Studi yang dilakukan di Inggris terhadap orang tua mahasiswa baru menunjukkan bahwa sekitar dua pertiga menggunakan pelacakan lokasi untuk memantau anaknya, meskipun frekuensi kontak harian tidak meningkat secara signifikan. Survei Unite Students melibatkan 1.027 orang tua dan menemukan 67% memakai pelacak, sedangkan 17% hanya menghubungi setiap hari.
Dr. Martin Brunet, seorang dokter umum dan penulis konten kesehatan mental, menekankan bahwa ini adalah pilihan pribadi. Namun beliau menekankan pentingnya membiarkan anaknya belajar mandiri sebagai bagian dari kesejahteraan jangka panjang.
Pada sisi praktis, Steven Medway, ayah dari dua anak, sudah menggunakan aplikasi pelacak lokasi Life 360 selama bertahun-tahun. Ia mulai ketika putrinya Martha sering menghabiskan waktu di luar desa bersama teman-temannya. Menurutnya, pelacak bisa membantu menunjukkan arah jika ia perlu menjemput atau memastikan Martha berada di tempat yang tepat.
Peluncuran aplikasi ini berlanjut saat Martha kuliah di Universitas Reading. Martha kerap pulang larut malam, namun Steven menjaga komunikasi tanpa terus-menerus menghubungi. Ia menekankan bahwa penggunaan pelacak bukan upaya membatasi, dan jika Martha ingin menonaktifkan pelacak, ia akan menghormatinya.
Selain itu, kisah Maria Connolly di Wales menyoroti Owain, 19 tahun, yang autis. Menurut Maria, pelacak memberi ketenangan karena Owain mudah menghadapi tantangan sosial ketika berpindah ke lingkungan baru. Ia memantau aktivitas Owain beberapa kali sehari untuk memastikan ia keluar rumah dan ponselnya tetap terisi daya.
Maria menegaskan bahwa pelacak bukan bentuk kontrol berlebihan, melainkan jaring pengaman. Owain bukan anak kecil lagi, tetapi baginya ia tetap anaknya. Jika Owain tidak ingin menggunakan aplikasi, Maria tetap akan menghormatinya sambil tetap menjaga komunikasi melalui pesan atau telepon.
Selanjutnya, Lianne Hannam dari Cardiff juga menggunakan pelacak untuk menjaga keamanan putrinya yang baru belajar menyetir dan menjalani pekerjaan malam. Ia mengatakan pelacak memberinya ketenangan sehingga bisa memberikan ruang bagi anak untuk berkembang tanpa harus terus menghubungi mereka.
Dr Brunet menekankan bahwa pelacakan bukan solusi jangka panjang. Ia mempertanyakan kapan orang tua berhenti melacak saat anak-anak sudah kuliah dan mandiri, serta bagaimana hal itu mempengaruhi rasa percaya diri mereka. Pelacak adalah alat bantu, tetapi penting menjaga komunikasi dan kepercayaan antar anggota keluarga.
Komentar ahli: Pelacakan bisa membantu ketenangan sesaat, tetapi perlu membangun kepercayaan diri anak dan memberi mereka ruang untuk tumbuh secara mandiri. Keseimbangan antara keamanan dan kebebasan menjadi kunci jangka panjang.
Ringkasan Singkat
Pelacakan lokasi pada anak dewasa menjadi alat keamanan yang umum, tetapi tidak boleh menggantikan kepercayaan dan pembelajaran mandiri. Hal terpenting adalah adanya kesepakatan bersama dan batasan yang jelas, serta komunikasi terbuka antara orang tua dan anak. Tujuan akhirnya adalah menciptakan lingkungan yang aman sambil memberi anak kesempatan untuk tumbuh menghadapi tantangan hidup.
Inti dari diskusi ini adalah bahwa pelacakan lokasi bisa memberi ketenangan, namun kebijakan terbaik adalah membangun kepercayaan dan kemandirian anak melalui batasan yang disepakati bersama. BBC News