Pasar Saham Mengalami Perlambatan: Apa Arti Tarif dan Ketidakpastian untuk Investor?
Pasar saham global mengalami perlambatan setelah lonjakan tajam akibat pengumuman tarif baru. Temukan bagaimana ketidakpastian tarif memengaruhi pasar dan strategi investor menghadapi volatilitas ini.
Colin adalah Editor Asosiasi yang fokus pada berita teknologi dan keuangan. Dengan pengalaman lebih dari tiga tahun dalam mengedit, memeriksa fakta, dan mengoreksi konten tentang berita keuangan dan politik terkini, ia memiliki gelar M.A. dalam jurnalisme dari The New School dan B.A. dalam sejarah serta ilmu politik dari McGill University.
Poin Penting
- Reli pasar saham terhenti ketika optimisme investor menurun menjelang pemberlakuan tarif baru yang kontroversial.
- Volatilitas meningkat setelah rumor jeda tarif 90 hari yang kemudian dibantah oleh pihak Gedung Putih.
- Beberapa analis mengidentifikasi tanda-tanda penyerahan pasar yang bisa menjadi sinyal awal pemulihan.
Pasar saham global mengalami perlambatan signifikan setelah gelombang kenaikan yang sempat terjadi, karena investor mulai meragukan adanya pemulihan cepat dari dampak tarif baru yang diumumkan pekan lalu.
Indeks S&P 500 turun sebesar 1,6% setelah sempat naik 4% di awal sesi perdagangan. Nasdaq Composite yang awalnya meningkat hampir 4,5% juga berbalik turun 2,2%, sementara Dow Jones turun 0,8%.
Kejatuhan pasar sempat terjadi pekan lalu setelah pengumuman tarif baru oleh Presiden Donald Trump yang menargetkan lebih dari 50 negara. Para ekonom memperingatkan tarif ini berpotensi menaikkan harga konsumen, menekan margin keuntungan perusahaan, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Penurunan ini merupakan yang tercepat dalam lebih dari lima tahun terakhir.
Ketidakpastian tetap tinggi, dengan pejabat Gedung Putih yang menyatakan masih melakukan negosiasi dengan negara-negara yang terdampak tarif mulai Rabu mendatang. Meski demikian, beberapa investor mencoba memanfaatkan harga saham yang dianggap menarik, sehingga terjadi reli singkat di pasar.
Rasio harga terhadap pendapatan (P/E) S&P 500 yang awal tahun ini mencapai hampir 28 kali, turun drastis menjadi sekitar 21 kali pada penutupan perdagangan Senin, menurut analisis Bespoke Investment Group.
Pasar menunjukkan antusiasme membeli saat harga turun, terlihat dari lonjakan tajam S&P 500 pada Senin lalu yang mencapai kenaikan intrahari terbesar sejak Maret 2020. Lonjakan ini dipicu oleh rumor kemungkinan jeda tarif selama 90 hari, yang kemudian dibantah oleh Gedung Putih dan menyebabkan reli tersebut meredup.
Chris Buchbinder, Kepala Investasi Capital Group Dividend Value ETF, menyarankan investor untuk tetap berhati-hati dan menunggu informasi lebih lanjut karena dampak negatif dari tarif ini mungkin belum sepenuhnya tercermin di pasar.
Ia juga menganjurkan diversifikasi portofolio sebagai langkah bijak setelah lebih dari satu dekade keuntungan besar di pasar AS.
Di sisi lain, beberapa analis melihat tanda-tanda positif di tengah kekacauan pasar pekan lalu. Marc Zabicki, Kepala Investasi LPL Financial, mencatat bahwa penjualan saham secara luas dan melebar-nya selisih kredit bisa menjadi indikasi bahwa pasar sudah mencapai titik jenuh jual, yang biasanya mendahului pemulihan.
Adam Turnquist, Kepala Strategi Teknikal LPL, menunjuk pada Indeks Volatilitas Cboe (VIX) yang melonjak di atas 60, level tertinggi sejak Agustus, sebagai sinyal kapitulasi pasar dan potensi rebound.
Kombinasi antara lonjakan VIX dan kondisi pasar berjangka yang menunjukkan ketidakseimbangan harga kontrak jangka pendek dan panjang mengindikasikan adanya kepanikan jual yang biasanya menjadi titik balik pasar.
Beberapa analis optimis bahwa tarif akhir mungkin akan dinegosiasikan ulang dan diringankan, mengingat sejarah Presiden Trump yang sering menunda atau mengurangi ancaman tarifnya.
Zabicki menilai bahwa ketika segala sesuatunya mereda, fundamental pasar dan ekonomi mungkin lebih kuat daripada yang tercermin saat ini di harga aset.
Namun Buchbinder tetap waspada, mengingat pengumuman tarif yang sangat besar kemungkinan tidak akan cepat dibatalkan atau dikurangi secara signifikan.
Pembaruan—8 April 2025: Artikel ini telah diperbarui dengan data indeks hingga penutupan pasar Selasa.
Miliki informasi berita untuk reporter ZAMONA? Kirim email Anda ke tips@ZAMONA
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Pasar pada tanggal 13-03-2024. Artikel berjudul "Pasar Saham Mengalami Perlambatan: Apa Arti Tarif dan Ketidakpastian untuk Investor?" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Pasar. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Pasar Saham Mengalami Perlambatan: Apa Arti Tarif dan Ketidakpastian untuk Investor? " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Pasar. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


