Panduan Praktis Menyimpan Bukti Pembelian dan Kemasan Produk
Pahami kapan dan mengapa menyimpan struk dan kemasan penting untuk melindungi hak Anda sebagai konsumen serta mempermudah proses pengembalian atau klaim garansi.
ZAMONA mengajak Anda untuk memahami hak konsumen bersama seorang ahli hukum.
Bayangkan Anda membeli barang non-makanan dan penjual dengan ramah mengingatkan, "Harap simpan struk dan kotaknya." Namun, tidak semua orang tahu berapa lama dan kapan kemasan harus disimpan, sehingga kotak-kotak kosong pun menumpuk di rumah.
Mari kita kupas situasi-situasi saat struk dan kotak sangat berguna serta apakah Anda bisa mengurus tanpa keduanya.
Ketika Ingin Mengembalikan Barang dalam Kondisi Baik
Menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Anda dapat mengembalikan barang non-makanan dalam waktu 14 hari tanpa perlu alasan khusus, selama barang tersebut sesuai syarat tertentu. Misalnya, sepatu olahraga bisa dikembalikan tanpa penjelasan, asalkan kondisi barang tetap seperti baru, tanpa bekas pakai, dan label masih terpasang.
Tidak ada aturan eksplisit yang mewajibkan menyimpan kotak kemasan. Namun, menurut hukum, pengembalian tanpa kemasan hanya dilarang jika ada label yang mewajibkan atau kemasan tersebut merupakan bagian dari produk yang rusak jika dilepas.
Misalnya, sepatu yang dibungkus plastik bisa dikembalikan tanpa kantong tersebut, tapi menyimpan kotak sangat dianjurkan karena kotak membantu menjaga tampilan produk agar tetap layak jual kembali. Seorang pengacara terkemuka dari European Legal Service, Olga Shirokova, menjelaskan bahwa jika kasus ini sampai ke pengadilan, biasanya pihak penjual lebih didukung jika kotak tidak ada.
Selain itu, Anda harus menyimpan struk atau bukti pembayaran lain sebagai syarat pengembalian.

Olga Shirokova
Pengacara utama European Legal Service
Namun, jika struk hilang, bukan berarti Anda tidak dapat mengembalikan barang. Anda masih bisa membuktikan pembelian melalui saksi atau bukti lain.
Jika Barang Rusak atau Cacat
Banyak penjual menganggap bahwa kotak dan struk wajib ada saat klaim garansi atau pengembalian barang rusak. Faktanya, menurut undang-undang perlindungan konsumen, tidak ada persyaratan tersebut.
Struk dan kotak memang memudahkan proses klaim, tapi ketidakhadirannya bukan alasan untuk menolak pengembalian barang cacat. Penjual atau pihak berwenang wajib menerima barang dan melakukan pemeriksaan kualitas.
Olga Shirokova
Jika Barang Dicuri
Banyak yang khawatir bahwa jika ponsel atau perangkat mahal dicuri, polisi tidak akan menerima laporan tanpa kotak asli. Ini mitos yang perlu diluruskan.

Menurut Olga Shirokova, tidak ada kewajiban menyimpan kotak dan struk untuk laporan kehilangan. Polisi wajib menerima laporan dan melakukan penyelidikan. Nomor IMEI di kotak memang sangat membantu pencarian, tapi Anda bisa mencatatnya di tempat lain sebagai cadangan.
Ringkasan Penting
- Simpan kotak dan struk barang berkualitas selama minimal dua minggu sebagai antisipasi jika ingin mengembalikan barang.
- Untuk klaim garansi atau pengembalian barang rusak, cukup simpan struk sebagai bukti pembelian; kotak tidak wajib.
- Untuk gadget mahal, simpan kotak agar memudahkan penjualan kembali dan sebagai bukti keaslian, bukan untuk kepentingan aparat penegak hukum.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Hukum pada tanggal 05-02-2022. Artikel berjudul "Panduan Praktis Menyimpan Bukti Pembelian dan Kemasan Produk" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Hukum. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Panduan Praktis Menyimpan Bukti Pembelian dan Kemasan Produk " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Hukum. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


