Panduan Bijak untuk Ibu Menyusui: Memahami Pump and Dump dan Konsumsi Alkohol serta Obat
Catherine Crider
Catherine Crider 5 tahun yang lalu
Pakar Medis & Pendidik #Perjalanan Orang Tua
0
1.6K

Panduan Bijak untuk Ibu Menyusui: Memahami Pump and Dump dan Konsumsi Alkohol serta Obat

Temukan fakta penting tentang apakah ibu menyusui perlu melakukan 'pump and dump' setelah konsumsi alkohol, kafein, atau obat-obatan, serta panduan aman untuk menjaga kesehatan bayi dan ibu.

Pompa ASI di meja samping tempat tidur
Pompa ASI di meja samping tempat tidur

Mungkin hari Anda terasa berat dan Anda ingin menikmati segelas anggur. Atau mungkin ada acara ulang tahun dan Anda ingin bersantai bersama teman sambil menikmati minuman beralkohol. Bisa juga Anda baru saja menyeruput kopi keempat Anda setelah malam yang panjang.

Apa pun alasan dan minuman favorit Anda, jika Anda adalah ibu yang menyusui, tentu pernah bertanya-tanya apakah aman memberikan ASI setelah mengonsumsi alkohol. Anda mungkin juga pernah mendengar istilah "pump and dump" dan bertanya-tanya apakah itu perlu dilakukan.

Meskipun keputusan akhir tentang apa yang diberikan kepada bayi Anda ada di tangan Anda, kami hadir dengan riset terpercaya untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat terkait praktik memompa dan membuang ASI yang sering disebut "liquid gold" ini.

Apa itu 'pump and dump'?

ASI disebut sebagai emas cair karena manfaatnya yang luar biasa! Lalu mengapa ada yang memilih untuk membuangnya?

ASI dapat membawa alkohol, obat-obatan, kafein, dan zat lain dari tubuh ibu ke bayi. Bayi tidak ideal menerima ASI yang mengandung zat berbahaya dalam jumlah tertentu.

"Pump and dump" adalah teknik memompa ASI lalu membuangnya, bukan memberikannya kepada bayi, saat ada zat berbahaya di dalam ASI selama periode tertentu.

Perlu diketahui, "pump and dump" tidak mengubah kandungan ASI atau mempercepat pengeluaran zat dari tubuh ibu. Namun, ini memastikan bayi tidak mengonsumsi zat tersebut dan membantu mencegah pembengkakan payudara serta mastitis.

Dengan memompa ASI saat Anda mengonsumsi zat tertentu, Anda dapat menjaga suplai ASI sambil menunggu zat tersebut dikeluarkan dari aliran darah dan ASI Anda.

Tapi, apakah ini selalu harus dilakukan?

Apakah 'pump and dump' diperlukan setelah konsumsi alkohol?

Anda bisa bernapas lega karena jika Anda hanya menikmati minuman beralkohol sesekali, misalnya satu atau dua gelas dalam seminggu, tidak perlu melakukan "pump and dump". Namun, beberapa langkah lain tetap disarankan untuk meminimalisir alkohol yang masuk ke ASI dan diterima bayi.

Kadar alkohol dalam ASI hampir sama dengan kadar alkohol dalam darah, jadi waktu adalah faktor utama untuk mengurangi alkohol dalam ASI.

Sebaiknya nikmati minuman beralkohol segera setelah menyusui atau memompa ASI agar tubuh Anda memiliki waktu maksimal (setidaknya 2 hingga 2,5 jam) untuk memetabolisme alkohol sebelum menyusui kembali.

Terkait: 5 Kebiasaan dan Keamanannya Saat Menyusui

Penelitian tentang alkohol, ASI, dan efek pada bayi

Meski penelitian masih terbatas, studi tahun 2013 menunjukkan bahwa konsumsi alkohol saat menyusui dapat mengganggu refleks keluarnya ASI dan mengurangi produksi ASI.

Alkohol juga dapat mengubah rasa ASI sehingga beberapa bayi mungkin menolak untuk menyusu.

Namun, jika produksi ASI Anda sudah stabil dan Anda mengonsumsi alkohol secara moderat—serta mengambil langkah untuk membatasi jumlah alkohol yang masuk ke ASI—penelitian tahun 2017 menyebutkan bayi tidak akan mengalami efek negatif selama 12 bulan pertama kehidupannya. Perlu dicatat, penelitian jangka panjang masih sangat terbatas.

Konsumsi alkohol dalam jumlah tinggi dapat membuat bayi lebih mengantuk setelah menyusu tapi tidak tidur lebih lama. Beberapa bukti juga menunjukkan kemungkinan dampak negatif pada pertumbuhan dan fungsi motorik bayi, meski belum konklusif.

Kesimpulannya, konsumsi alkohol secara moderat kemungkinan aman selama menyusui, namun perlu penelitian lebih lanjut. Konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada bayi.

Pedoman medis terkini

Dulu, ibu menyusui dianjurkan mengikuti aturan konsumsi alkohol yang sama dengan ibu hamil, terutama di bulan-bulan awal. Namun, penelitian terbaru menunjukkan pedoman tersebut mungkin terlalu ketat.

Masih dibutuhkan lebih banyak riset mengenai dampak langsung dan jangka panjang alkohol, ganja, dan zat lainnya pada bayi yang disusui. Saat ini, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan ibu menyusui untuk menghindari konsumsi alkohol secara rutin dan menganjurkan konsumsi secara moderat.

Jika Anda ingin minum, AAP menyarankan untuk melakukannya segera setelah menyusui atau memompa ASI dan menunggu minimal 2 jam sebelum menyusui berikutnya. Panduan lebih lanjut yang sesuai dengan riset terbaru diharapkan akan tersedia ke depan.

Sementara itu, jangan merasa bersalah menikmati segelas anggur pada malam yang layak Anda nikmati.

Kapan Anda harus melakukan pump and dump?

Penggunaan obat sesuai anjuran dokter

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui saat menggunakan obat resep. Anda juga dapat memanfaatkan LactMed, basis data nasional tentang obat yang memengaruhi ibu menyusui, sebagai referensi tambahan, namun ini bukan pengganti konsultasi medis.

Setelah mengonsumsi kafein atau kopi

Tidak perlu melakukan pump and dump hanya karena mengonsumsi kopi atau cokelat.

Penelitian menunjukkan ibu menyusui aman mengonsumsi hingga 300 miligram kafein per hari, setara dengan 2 hingga 3 cangkir kopi, tanpa risiko bayi menjadi gelisah atau kehilangan tidur. Bahkan, beberapa studi menyebutkan hingga 5 cangkir kopi per hari masih aman bagi bayi yang disusui!

Disarankan untuk menyusui terlebih dahulu sebelum mengonsumsi kafein dan membatasi konsumsi kafein terutama pada bayi prematur atau baru lahir karena sistem metabolisme mereka yang belum sempurna.

Setelah menggunakan ganja

Ganja dapat tersalur melalui ASI. Meski riset masih terbatas, penggunaan ganja saat menyusui berpotensi mengganggu perkembangan bayi.

Penting diketahui THC, zat aktif dalam ganja, tersimpan dalam jaringan lemak, dan bayi memiliki banyak jaringan lemak. Sehingga, THC dapat bertahan lebih lama dalam tubuh bayi.

Selain itu, ganja bertahan lebih lama dalam tubuh dibanding alkohol, yang tidak tersimpan dalam lemak, sehingga pump and dump tidak efektif.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggunakan ganja saat menyusui.

Jika Anda tetap menggunakan ganja, selain tidak menyusui, hindari merokok di dekat bayi, ganti pakaian sebelum memegang bayi, dan cucilah tangan serta wajah sebelum menggendong bayi.

Setelah menggunakan obat rekreasional

Jika menggunakan obat rekreasional sekali-sekali, penting untuk melakukan pump and dump selama 24 jam dan mencari orang lain untuk merawat serta memberikan susu botol pada bayi selama Anda berada dalam pengaruh obat.

Kesimpulan

Jika Anda khawatir tentang kandungan ASI Anda, pump and dump adalah pilihan yang dapat dipertimbangkan. Untungnya, membuang ASI hasil pompa mungkin jarang perlu dilakukan karena konsumsi alkohol dan kafein secara moderat biasanya tidak memerlukan langkah ini.

Jika Anda mengonsumsi obat resep atau khawatir tentang zat berbahaya dalam tubuh, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Perjalanan Orang Tua pada tanggal 21-03-2020. Artikel berjudul "Panduan Bijak untuk Ibu Menyusui: Memahami Pump and Dump dan Konsumsi Alkohol serta Obat" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Perjalanan Orang Tua. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Panduan Bijak untuk Ibu Menyusui: Memahami Pump and Dump dan Konsumsi Alkohol serta Obat " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Perjalanan Orang Tua. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
1.6K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.