Orang tua jadi contoh: matikan ponsel saat Natal demi keluarga bahagia
Komisioner anak Inggris mengimbau keluarga fokus bersama tanpa gangguan layar selama liburan, agar anak-anak merasa didengar, aman, dan hubungan keluarga lebih kuat.
Para orang tua perlu menjadi teladan dengan menonaktifkan ponsel saat berkumpul bersama keluarga menjelang dan selama Natal. Komisioner anak Inggris menilai anak-anak membutuhkan waktu berkualitas tanpa gangguan layar.
Menurut survei terbaru, hampir seperempat orang tua dengan anak usia 18 tahun ke bawah akan tetap membiarkan ponsel hadir di meja makan saat perayaan. Dampak ponsel terhadap suasana Natal juga menjadi perhatian bagi banyak keluarga.
"Saya sering mendengar cerita anak-anak tentang orang tua yang sibuk dengan ponsel saat makan bersama," ujar Dame Rachel de Souza. "Jadi, Natal ini mari kita nonaktifkan ponsel."
Mulai dari rumah: orang tua sebagai contoh
Peneliti menekankan bahwa perubahan kebiasaan harus datang dari orang dewasa. Kita perlu menetapkan pedoman yang jelas untuk semua anggota keluarga, tidak hanya pada anak-anak.
Dame Rachel juga meluncurkan panduan baru tentang keselamatan online anak dan cara membatasi waktu layar. Tujuannya adalah membantu orang tua mengatasi berbagai pesan yang bercampur tentang keamanan siber.
Kiat praktis untuk keluarga
Pakar psikologi merekomendasikan langkah sederhana: buat rencana penggunaan perangkat, atau siapkan kotak khusus untuk menyimpan ponsel saat makan bersama. Ketika orang tua memberikan perhatian penuh, anak-anak merasa lebih aman dan bahagia.
Hasil kajian Ofcom juga menunjukkan kekhawatiran mengenai durasi layar yang berlebihan pada anak usia 8–14 tahun, dengan rata-rata hampir tiga jam per hari online, dan sebagian besar waktunya terjadi antara jam 21.00–05.00.
Remaja berusia 13–18 tahun menyatakan bahwa mereka memahami ada risiko online, tetapi hal itu dianggap bagian dari dunia maya. Mereka juga pernah menerima kontak dari orang asing dan melihat konten tidak pantas.
Profesor Pete Etchells dari Bath Spa University menekankan Natal adalah waktu yang tepat untuk membuka dialog mengenai hubungan sehat dengan teknologi, tanpa menilai diri sendiri secara berlebihan.
Ahli lain menekankan pentingnya aturan sederhana: rencanakan penggunaan perangkat secara keluarga atau buat kotak penyimpanan ponsel saat makan. Fokus utama adalah kehadiran orang tua secara tatap muka.
Melalui laporan Ofcom dan diskusi dengan komunitas orang tua, jelas bahwa kebiasaan layar bisa diatur lebih baik dengan komunikasi terbuka dan kebijakan keluarga yang konsisten.
Intinya, Natal bisa menjadi momen introspeksi digital yang membangun kedekatan, asalkan orang tua memberi contoh nyata dan menjaga percakapan terbuka tentang pengalaman online anak-anak.
Komentar ahli: Profesor Pete Etchells menyarankan kita melihat teknologi sebagai bagian dari kehidupan, sambil memelihara hubungan dekat dengan anak melalui percakapan rutin tentang penggunaan perangkat.
Ringkasan: Liburan Natal adalah peluang untuk mempererat ikatan keluarga dengan mengurangi gangguan layar. Panduan praktis dan komitmen bersama orang tua dapat membantu membentuk kebiasaan digital sehat sejak dini.
Inti dari pesan ini: orang tua perlu menjadi contoh nyata dalam membatasi penggunaan ponsel agar anak merasa didengar dan aman online. Sumber: BBC News
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Pembaruan Teknologi Terbaru pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Orang tua jadi contoh: matikan ponsel saat Natal demi keluarga bahagia" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Pembaruan Teknologi Terbaru. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Orang tua jadi contoh: matikan ponsel saat Natal demi keluarga bahagia " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Pembaruan Teknologi Terbaru. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.