Mengungkap Sejarah Penipuan Finansial di Amerika
Pelajari kisah menarik tentang penipuan finansial pertama di Amerika, dari perdagangan orang dalam hingga manipulasi pasar saham yang mengubah sejarah keuangan.
Penipuan finansial telah ada sejak zaman kuno, bahkan tercatat sejak tahun 300 SM ketika seorang pedagang Yunani bernama Hegestratos mencoba skema asuransi bottomry. Ia meminjam uang dengan janji membayar kembali beserta bunga setelah kargo—yaitu jagung—terkirim. Jika gagal membayar, kreditur berhak mengambil alih kargo dan kapal pengangkutnya.
Hegestratos berencana untuk menenggelamkan kapalnya yang kosong, mempertahankan pinjaman, dan menjual jagung tersebut. Namun rencananya gagal dan ia meninggal saat berusaha melarikan diri dari penumpang dan awak kapal yang menangkapnya.
Kejadian ini menjadi kasus penipuan finansial pertama yang tercatat dalam sejarah. Banyak skandal lain muncul kemudian, terutama dalam pasar saham Amerika, yang didorong oleh keserakahan dan ambisi kekuasaan. Artikel ini mengulas empat skandal besar yang menggambarkan perkembangan penipuan pasar saham di Amerika Serikat.
Intisari Penting
- William Duer melakukan skandal perdagangan orang dalam pada akhir 1700-an dengan memanfaatkan informasi rahasia untuk mengungguli pasar.
- Ulysses S. Grant, jenderal Perang Saudara, menyebabkan kepanikan keuangan pada 1884 karena gagal menggalang dana untuk menyelamatkan bisnis putranya yang bangkrut.
- Pada akhir abad ke-19, Daniel Drew menggunakan teknik manipulasi seperti "corner", "poop and scoop", serta "pump and dump" untuk menipu investor pasar saham.
- Setelah Perang Dunia I, kelompok pemodal kaya membentuk 'stock pools' yang mengendalikan saham besar seperti Chrysler, RCA, dan Standard Oil hingga terjadi kejatuhan pasar pada 1929.
Kasus Perdagangan Orang Dalam Pertama
Pada tahun 1792, beberapa tahun setelah kemerdekaan Amerika Serikat, skandal penipuan pertama terjadi. Obligasi Amerika saat itu mirip dengan obligasi berisiko tinggi di negara berkembang sekarang—nilainya sangat fluktuatif tergantung berita tentang keberuntungan koloni yang menerbitkannya.
Alexander Hamilton, Menteri Keuangan, mulai merestrukturisasi keuangan dengan mengganti obligasi koloni dengan obligasi pemerintah pusat baru. Investor besar berlomba mendapatkan informasi tentang obligasi yang akan digantikan Hamilton.
William Duer, anggota lingkaran dalam Presiden George Washington dan asisten menteri keuangan, memanfaatkan informasi ini untuk keuntungan pribadi. Ia memberi bocoran kepada teman-temannya dan melakukan perdagangan sebelum informasi penting diumumkan ke publik, sehingga harga saham naik dan ia dapat menjualnya dengan keuntungan besar.
Setelah bertahun-tahun manipulasi, termasuk menggunakan dana pemerintah untuk taruhan besar, Duer keluar dari jabatannya tapi tetap menggunakan koneksi dalamnya untuk investasi besar-besaran, termasuk saham bank yang bermunculan di seluruh negeri.
Pasar yang terlalu panas dan spekulasi yang berlebihan akhirnya runtuh, meninggalkan Duer dan banyak investor lainnya dengan investasi yang tidak bernilai dan hutang besar. Hamilton harus turun tangan membeli obligasi dan menjadi pemberi pinjaman terakhir untuk menyelamatkan pasar.
Akibatnya
William Duer berakhir di penjara hutang dan meninggal pada 1799. Kepanikan keuangan 1792 ini justru menjadi pemicu perjanjian Buttonwood yang menandai awal komunitas investasi Wall Street dan Bursa Saham New York.
Penipuan yang Menghancurkan Presiden
Ulysses S. Grant, pahlawan Perang Saudara dan Presiden AS, hanya ingin membantu putranya meraih sukses bisnis, namun malah memicu kepanikan keuangan.
Putranya, Buck Grant, yang telah gagal dalam beberapa usaha, bermitra dengan Ferdinand Ward, seorang penipu yang hanya memanfaatkan nama besar Grant demi mendapatkan modal. Mereka mendirikan perusahaan Grant & Ward.
Ward mengumpulkan dana dari investor dengan mengklaim palsu bahwa Grant Sr. membantu mendapatkan kontrak pemerintah menguntungkan. Dana tersebut digunakan untuk spekulasi pasar yang berujung kerugian besar.
Dari dana yang hilang, $600.000 terkait dengan Marine National Bank yang akhirnya hampir bangkrut. Ward mendorong Buck meminta bantuan ayahnya, namun Grant Sr. yang sudah banyak berinvestasi tidak mampu menyediakan dana tambahan dan terpaksa meminjam $150.000 secara pribadi dari William Vanderbilt.
Ward kemudian melarikan diri dengan uang tersebut, meninggalkan Grant, bank, dan para investor dalam kehancuran. Kejatuhan Marine National Bank memicu kepanikan finansial tahun 1884.
Akibatnya
Grant Sr. melunasi utangnya kepada Vanderbilt dengan menjual barang-barang pribadi termasuk seragam, pedang, dan medali perang. Ward akhirnya tertangkap dan dipenjara selama enam tahun.
Daniel Drew, Pelopor Manipulasi Pasar
Pada paruh kedua abad ke-19, tokoh seperti Jay Gould, James Fisk, Russell Sage, Edward Henry Harriman, dan J.P. Morgan mengubah pasar saham menjadi arena kekuasaan pribadi, dengan cara-cara yang tidak selalu jujur. Di antara mereka, Daniel Drew adalah pionir penipuan dan manipulasi pasar.
Drew memulai karier di bidang ternak dan memperkenalkan istilah "watered stock"—saham yang dinilai jauh lebih tinggi daripada aset yang mendasarinya sebagai bagian dari skema penipuan. Ia kemudian beralih menjadi finansier dan mulai membeli saham transportasi besar dengan modal dari pinjaman yang diberikan kepada peternak lain.
Pada masa sebelum regulasi ketat, Drew menggunakan teknik "corner" dengan membeli seluruh saham perusahaan dan menyebarkan berita palsu untuk menurunkan harga, memancing pedagang melakukan short selling dalam jumlah besar. Ketika mereka harus menutup posisi, hanya Drew yang memiliki saham dan meminta premi tinggi.
Fakta Menarik
Ironisnya, kepala pertama SEC adalah Joseph Kennedy Sr., seorang spekulan dan mantan anggota kelompok manipulasi pasar.
Drew juga menggabungkan teknik "poop and scoop" dan "pump and dump"—memindahkan saham antar manipulators dengan harga yang semakin tinggi lalu menjualnya secara massal saat harga naik. Pada 1864, ia terjebak dalam strategi 'corner' lawan Vanderbilt, harus menutup posisi short dengan membayar premi besar kepada Vanderbilt.
Konflik Drew dan Vanderbilt berlanjut pada 1866 saat Drew mencetak lebih banyak saham ilegal untuk mempertahankan kendali atas rel kereta. Vanderbilt membeli saham tambahan tersebut, menyebabkan Drew buron karena pelanggaran "watered stock" dan Vanderbilt kehabisan uang tunai.
Akibatnya
Kedua rival mencapai gencatan senjata yang tidak stabil. Rekan manipulasi Drew, Fisk dan Gould, merasa dikhianati dan berkonspirasi menjatuhkan Drew, yang akhirnya meninggal dalam kemiskinan pada 1879.
Era Stock Pools dan Kejatuhan 1929
Sampai tahun 1920-an, penipuan pasar sebagian besar hanya mempengaruhi segelintir investor kaya. Namun setelah Perang Dunia I, masyarakat umum mulai berinvestasi, memicu pembentukan 'stock pools'—kelompok manipulasi yang melakukan skema besar seperti yang dilakukan Daniel Drew.
Stock pools ini bahkan melibatkan manajemen perusahaan besar seperti Chrysler, RCA, dan Standard Oil, sehingga manipulasi pasar menjadi skala besar dan menguntungkan.
Harga saham terus melonjak tidak wajar hingga akhirnya ketakutan akan pasar yang overvalued menyebar dan investor mulai menjual. Harga saham runtuh dan memicu kejatuhan pasar tahun 1929.
Akibatnya
Korupsi yang meluas dan peran stock pools menjadi sorotan utama, memaksa pemerintah membentuk Securities and Exchange Commission (SEC) untuk mengawasi dan mengatur pasar saham serta melindungi investor.
Apa Itu Penipuan Finansial?
Bureau of Justice Statistics mendefinisikan penipuan finansial sebagai "penyajian informasi atau identitas yang sengaja menyesatkan untuk menipu orang lain, penggunaan ilegal kartu kredit atau debit, atau penyebaran informasi menipu melalui sarana elektronik untuk mendapatkan uang atau nilai lainnya." Penipuan bisa dilakukan oleh individu di dalam maupun luar organisasi.
Bagaimana Menyelidiki Penipuan Finansial?
Penyelidikan penipuan finansial melibatkan analisis berbagai data seperti catatan keuangan, komunikasi, dan transaksi untuk menemukan kejanggalan. Proses ini mencakup verifikasi dokumen, pelacakan aliran uang, akuntansi forensik, dan audit digital untuk mendeteksi aktivitas curang.
Cara Melaporkan Penipuan Finansial
Langkah pertama adalah melapor ke kepolisian setempat. Penipuan konsumen dan scam dapat dilaporkan ke FTC melalui situs www.reportfraud.ftc.gov. Kejahatan internet bisa dilaporkan ke Internet Crime Complaint Center (IC3) di www.ic3.gov. Untuk penipuan investasi, hubungi Securities and Exchange Commission (SEC). Jangan lupa hubungi bank untuk membatalkan kartu kredit atau debit terkait.
Kesimpulan
Kehadiran SEC membawa aturan yang jelas terkait pasar saham dan mendefinisikan penipuan. Praktik manipulasi dan perdagangan orang dalam dilarang, menjadikan Wall Street bukan lagi 'liar' seperti masa lalu saat para spekulan bertarung tanpa aturan.
Meski penipuan seperti "pump and dump" dan perdagangan orang dalam masih terjadi, perlindungan hukum saat ini memberikan harapan dan mekanisme untuk melindungi investor dari kerugian besar.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Penipuan Keuangan pada tanggal 02-05-2024. Artikel berjudul "Mengungkap Sejarah Penipuan Finansial di Amerika" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Penipuan Keuangan. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Mengungkap Sejarah Penipuan Finansial di Amerika " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Penipuan Keuangan. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


