Mengungkap Fenomena Suara Dalam Pikiran: Apakah Semua Orang Memiliki Monolog Batin?
Cynthia Vinney
Cynthia Vinney 1 tahun yang lalu
Penulis Ahli #Teori Psikologi
0
2.3K

Mengungkap Fenomena Suara Dalam Pikiran: Apakah Semua Orang Memiliki Monolog Batin?

Temukan berbagai cara orang mengalami monolog batin, mengapa beberapa tidak memilikinya, dan bagaimana hal ini memengaruhi cara berpikir serta emosi kita sehari-hari.

Cynthia Vinney, PhD, adalah pakar psikologi media dan peneliti dengan karya yang telah diterbitkan dalam jurnal psikologi bereputasi.

Saat Anda membaca ini, mungkin Anda mendengar kata-kata yang 'terucap' dalam kepala Anda. Suara kecil itu adalah monolog batin Anda, yang juga dikenal sebagai suara dalam diri, bicara batin, atau self-talk. Studi menunjukkan bahwa pengalaman monolog batin sangat bervariasi, bahkan ada orang yang sama sekali tidak mengalaminya.

Teruslah membaca untuk memahami apa itu monolog batin dan seberapa umum fenomena ini terjadi (peringatan: para peneliti belum sepakat). Kami juga membahas bagaimana orang tanpa monolog batin berpikir, serta kelebihan dan kekurangan memiliki atau tidak memiliki suara batin.

Apa Itu Monolog Batin?

Banyak orang mengalami pengalaman batin yang berupa percakapan dalam pikiran. Monolog batin ini menggunakan bahasa, namun tanpa perlu menggerakkan mulut atau suara terdengar.

Suara ini hanya ditujukan pada diri sendiri dan terasa seperti bisa didengar di dalam kepala, lengkap dengan intonasi dan nada, meskipun tak terdengar secara nyata.

Anak-anak biasanya mulai mengembangkan monolog batin sekitar usia 2 atau 3 tahun, beriringan dengan perkembangan bahasa ekspresif yang mencakup komunikasi verbal dan nonverbal.

Dimensi Bicara Batin

Penelitian mengidentifikasi tiga dimensi utama dalam bicara batin:

  • Kepadatan, yaitu seberapa singkat atau panjang monolog batin Anda. Kadang-kadang bisa deskriptif dan penuh kalimat, atau hanya berupa kata tunggal atau fragmen.
  • Dialogisitas, apakah Anda berpikir dengan satu suara atau beberapa suara sekaligus. Misalnya, kadang hanya satu suara yang terdengar saat mengingat atau menyemangati diri, tapi bisa juga ada dialog internal dengan berbagai perspektif.
  • Intentionalitas, apakah monolog batin digunakan dengan sengaja. Kadang kita menggunakan suara batin secara sadar misalnya berlatih presentasi, namun terkadang ia aktif tanpa kesadaran kita saat pikiran melayang.

Seberapa Umumkah Monolog Batin?

Menjawab ini tidak mudah karena monolog batin sulit dipelajari secara langsung. Tidak ada cara untuk melihat pikiran orang lain secara persis.

Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode berbeda seperti survei laporan diri dan pengambilan sampel pengalaman. Dalam metode sampel pengalaman, peserta diminta mencatat pengalaman batin mereka secara acak sepanjang hari.

Salah satu metode disebut Descriptive Experience Sampling, dikembangkan oleh profesor psikologi Russell Hurlburt, yang meminta peserta melaporkan pengalaman batin secara spontan.

Hasil penelitian beragam sehingga ada perbedaan pendapat tentang seberapa sering monolog batin terjadi.

Beberapa ahli berpendapat semua orang memiliki monolog batin sepanjang hari, tetapi ada juga yang mengatakan sebagian orang tidak memilikinya dan tingkat frekuensi pun berbeda-beda.

Perbedaan Frekuensi

Hurlburt memperkirakan sekitar 30-50% orang sering mengalami monolog batin. Penelitiannya menunjukkan kebanyakan orang tidak selalu sadar akan suara batin mereka, bahkan ada yang melewati sebagian besar hari tanpa mengalaminya.

Namun, studi lain yang menggunakan metode berbeda menyatakan frekuensi monolog batin bisa mencapai 75%.

Bagaimana Orang Tanpa Monolog Batin Berpikir?

Bagi yang punya monolog batin, sulit membayangkan bagaimana orang lain berpikir tanpa suara batin itu. Namun, penelitian menunjukkan ada lima cara utama orang berpikir, hanya satu yang melibatkan monolog batin.

Kelima cara berpikir tersebut adalah:

  • Bicara batin: monolog yang terdengar dalam pikiran.
  • Penglihatan batin: membayangkan gambar dalam pikiran yang berbeda dari kenyataan, seperti membayangkan tempat liburan.
  • Pemikiran tanpa simbol: berpikir tanpa kata, gambar, atau simbol lain, misalnya melakukan rutinitas tanpa sadar seperti menyikat gigi.
  • Perasaan: sadar akan emosi sendiri, seperti merasakan kebahagiaan setelah berita baik.
  • Sadar sensori: memperhatikan aspek indera tertentu tanpa memikirkan yang lain, misalnya fokus pada rasa angin yang menyentuh tangan.

Orang tanpa monolog batin mungkin menggunakan satu atau beberapa cara berpikir selain bicara batin.

Mengapa Beberapa Orang Tidak Memiliki Monolog Batin?

Penelitian mengenai alasan ini masih terbatas. Satu studi menemukan bahwa orang dengan aphantasia, yaitu ketidakmampuan membayangkan gambar mental, juga cenderung memiliki monolog batin yang lemah atau tidak ada sama sekali, yang disebut anauralia.

Sebaliknya, mereka yang mampu membayangkan dengan jelas biasanya memiliki monolog batin yang hidup. Namun, hubungan ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

Kelebihan dan Kekurangan Monolog Batin

Monolog batin memberikan manfaat penting seperti membantu perencanaan, pemecahan masalah, pengaturan diri, refleksi, pengelolaan emosi, dan memandang perspektif lain. Suara batin juga dapat menjadi sumber motivasi dan penguatan positif.

Namun, bagi sebagian orang, suara batin bisa menjadi tempat kritik diri yang berlebihan, yang bisa merusak harga diri dan meningkatkan pernyataan negatif otomatis.

Cara berpikir lain yang tidak melibatkan monolog batin mungkin juga memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahaminya.

Pelajari lebih lanjut tentang arti 'Diri Batin' melalui:

  • Psikologi
  • Teori-Teori
  • Psikologi Kognitif
12 Referensi ZAMONA hanya menggunakan sumber berkualitas tinggi, termasuk studi peer-review, untuk mendukung fakta dalam artikel kami. Baca proses editorial kami untuk mengetahui bagaimana kami memeriksa fakta dan menjaga konten tetap akurat, dapat diandalkan, dan terpercaya.
  1. Nedergaard JSK, Lupyan G. Tidak semua orang memiliki suara batin: Konsekuensi perilaku dari anendophasia. Psycholog Sci. 2024. doi:10.1177/0956797624123004
  2. Alderson-Day B, Fernyhough C. Bicara batin: Perkembangan, fungsi kognitif, fenomenologi, dan neurobiologi. Psychol Bull. 2015;141(5):931-965. doi:10.1037/bul0000021
  3. Coffey D. Apakah semua orang memiliki monolog batin? Live Science.
  4. Grandchamp R, Rapin L, Perrone-Bertolotti M, dkk. Model ConDialInt: Dimensi kepadatan, dialogisitas, dan intentionalitas bicara batin dalam kerangka kontrol prediktif hierarkis. Front Psychol. 2019;10:2019. doi:10.3389/fpsyg.2019.02019
  5. Hurlburt RT. Descriptive experience sampling. The Blackwell Companion to Consciousness, Second Edition. 2017. doi:10.1002/9781119132363.ch52
  6. Hurlburt RT, Heavey CL, Kelsey JM. Menuju fenomenologi bicara batin. Conscious Cogn. 2013;22(4):1477-1494. doi:10.1016/j.concog.2013.10.003
  7. Soloducha A. Hidup tanpa monolog batin seperti apa. CBC News.
  8. Heavey CL, Mynihan SA, Brouwers VP, dkk. Mengukur frekuensi karakteristik pengalaman batin dengan laporan diri: Nevada Inner Experience Questionnaire. Front Psychol. 2018;9:2615. doi:10.3389/fpsyg.2018.02615
  9. Hinwar RP, Lambert AJ. Anauralia: Pikiran sunyi dan hubungannya dengan aphantasia. Front Psychol. 2021;12:744213. doi:10.3389/fpsyg.2021.744213
  10. Oleś PK, Brinthaupt TM, Dier R, Polak D. Jenis dialog batin dan fungsi self-talk: Perbandingan dan implikasi. Front Psychol. 2020;11:227. doi:10.3389/fpsyg.2020.00227
  11. Shi X, Brinthaupt TM, McCree M. Hubungan frekuensi self-talk dengan kecemasan komunikasi dan berbicara di depan umum. Personal Indiv Diff. 2015;75:125-129. doi:10.1016/j.paid.2014.11.023
  12. Thibodeaux J, Winsler A. Apa yang dikatakan atlet tenis muda pada diri mereka sendiri? Observasi dan laporan self-talk di lapangan. Psychol Sport Exerc. 2018;38:126-136. doi:10.1016/j.psychsport.2018.06.006
cynthia vinney

Oleh Cynthia Vinney, PhD
Cynthia Vinney, PhD adalah ahli psikologi media dan peneliti yang karyanya telah diterbitkan di jurnal psikologi bereputasi.

Lihat Proses Editorial Kami | Kenali Dewan Review Kami | Berikan Masukan

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Teori Psikologi pada tanggal 31-03-2024. Artikel berjudul "Mengungkap Fenomena Suara Dalam Pikiran: Apakah Semua Orang Memiliki Monolog Batin?" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Teori Psikologi. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Mengungkap Fenomena Suara Dalam Pikiran: Apakah Semua Orang Memiliki Monolog Batin? " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Teori Psikologi. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
2.3K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.