Mengenal Peter Navarro: Ekonom yang Mempengaruhi Kebijakan Perdagangan AS
Pelajari perjalanan karier Peter Navarro, ekonom dan mantan penasihat perdagangan Gedung Putih yang memainkan peran penting dalam kebijakan perdagangan Amerika Serikat, serta kontroversi yang mengelilinginya.
Peter Navarro adalah seorang ekonom Amerika yang pernah menjabat sebagai kepala National Trade Council di pemerintahan Trump.
Navarro adalah profesor bisnis yang dikenal sebagai kritikus tajam kebijakan ekonomi China dan pendukung aktif teori konspirasi terkait pemilihan 2020. Ia menjadi suara penting dalam kebijakan perang dagang Trump terhadap China serta pembentukan USMCA, perjanjian dagang antara AS, Meksiko, dan Kanada pada 2018.
Hal Penting yang Perlu Diketahui
- Peter Navarro memimpin National Trade Council selama pemerintahan Trump.
- Dia berperan besar dalam membentuk kebijakan dagang AS, khususnya terkait China.
- Sebelum bekerja di pemerintahan, Navarro adalah ekonom, profesor universitas, penulis, dan calon politik.
- Dia merupakan profesor emeritus ekonomi dan kebijakan publik di Paul Merage School of Business, University of California-Irvine.
- Navarro juga dikenal sebagai figur yang menyebarkan teori konspirasi tidak berdasar tentang pemilihan 2020 di media sayap kanan.

Navarro termasuk pejabat Gedung Putih pertama yang memperingatkan pemerintah tentang potensi dampak COVID-19 sebelum menjadi pandemi global. Menurut The New York Times, pada Januari 2020 Navarro mengeluarkan memo yang memperingatkan bahaya virus jika menyebar di luar China, menegaskan bahwa tanpa perlindungan imun, obat, atau vaksin, Amerika akan rentan jika terjadi wabah besar.
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Peter Kent Navarro lahir di Cambridge, Massachusetts. Ia lulus dari Tufts University dan meraih gelar Ph.D. Ekonomi dari Harvard pada 1986. Selain itu, ia mengabdi selama tiga tahun di Korps Perdamaian di Thailand.
Sejak 1989, Navarro mengajar sebagai profesor emeritus ekonomi dan kebijakan publik di Paul Merage School of Business, University of California di Irvine.
Prestasi dan Karier
Akademisi, Kandidat Politik, dan Penulis
Navarro adalah satu-satunya akademisi di antara penasihat Trump yang tidak memiliki pengalaman pemerintahan dan gagal dalam beberapa percobaan politik, termasuk mencalonkan diri sebagai wali kota San Diego (1992) dan anggota DPR AS (1996). Ia sering tampil di media besar seperti BBC, CNN, CNBC, dan 60 Minutes.
Sebagai penulis, Navarro menulis buku-buku tentang bisnis dan pasar seperti “The Well Timed Strategy,” “When the Market Moves, Will You Be Ready?,” dan “What the Best MBAs Know.”
Navarro menyoroti praktik perdagangan tidak adil China, termasuk pelanggaran hak kekayaan intelektual, manipulasi mata uang, dan eksploitasi tenaga kerja. Bukunya “Crouching Tiger: What China’s Militarism Means for the World” (2015) dan yang paling terkenal, “Death by China: Confronting the Dragon—a Global Call to Action,” yang juga dibuat film dokumenter, menjadi sorotan utama.
Menurut Navarro, China menjalankan “perang ekonomi” melalui subsidi ekspor, pembatasan impor, dan manipulasi mata uang. The New York Times melaporkan bahwa salah satu buku favorit Trump adalah “The Coming China Wars” karya Navarro, yang menarik perhatian Trump saat kampanye.
Kontroversi
Navarro juga dikenal sebagai sumber utama penyebaran informasi salah mengenai pemilihan presiden 2020, sering tampil di media sayap kanan untuk menyebarkan teori konspirasi yang telah dibantah.
Penasihat Pemerintahan Trump
Pandangan Navarro tentang China membawanya menjadi penasihat kampanye ekonomi Trump pada pemilu 2016, dan kemudian mendapat posisi penting di pemerintahan Trump.
Tim Trump menyebut Navarro sebagai ekonom visioner yang akan mengembangkan kebijakan perdagangan untuk mengurangi defisit, memperluas pertumbuhan, dan menghentikan perpindahan lapangan kerja dari AS.
Penunjukan Navarro juga menimbulkan perpecahan di antara penasihat ekonomi Trump, antara pendukung perdagangan bebas dan yang mendukung pembatasan perdagangan. Navarro dan Wilbur Ross mendukung pembatasan, sementara penasihat lain seperti Gary Cohn dan Rex Tillerson lebih mendukung perdagangan bebas.
Direktur National Trade Council
Pada akhir Desember 2016, Presiden terpilih Trump menunjuk Navarro sebagai direktur National Trade Council. Pada 2017, ia juga menjadi direktur Office of Trade and Manufacturing Policy.
Pada 8 Maret 2018, Trump mengumumkan tarif 25% untuk impor baja dan 10% untuk aluminium, yang memicu reaksi keras dari China dan Uni Eropa. China membalas dengan tarif atas lebih dari 5.000 produk AS senilai sekitar $60 miliar, termasuk gas alam, buah-buahan, kedelai, dan wiski.
Uni Eropa juga membalas dengan tarif atas barang-barang AS senilai €2,8 miliar. Meskipun fokus pada China, sebenarnya Kanada adalah pemasok baja terbesar ke AS pada 2017, dengan porsi 18% dari total impor baja AS.
Menanggapi kekhawatiran dampak tarif terhadap industri dan konsumen AS, Navarro menyatakan bahwa efek kenaikan harga sangat kecil, contohnya tarif 10% pada aluminium hanya menambah biaya sekitar 1,5 sen untuk enam kaleng minuman.
Mengapa Peter Navarro Terkenal?
Navarro dikenal luas sebagai direktur National Trade Council selama pemerintahan Trump dan kemudian karena penyebaran teori konspirasi yang tidak berdasar tentang pemilihan 2020 di media sayap kanan.
Karier Sebelum Pemerintahan Trump
Sebelum bergabung dengan pemerintahan, Navarro adalah ekonom dan profesor ekonomi, terutama di University of California-Irvine. Ia juga menulis berbagai buku ekonomi dan pernah mencalonkan diri dalam beberapa jabatan politik di San Diego.
Posisi Navarro Saat Ini
Navarro adalah mantan penasihat Gedung Putih yang dihukum karena tidak mematuhi panggilan Kongres terkait penyelidikan serangan 6 Januari 2021 di Capitol AS. Ia menjalani hukuman penjara selama empat bulan dan denda sebesar $9.500.
Kesimpulan
Peter Navarro menjadi sosok kontroversial pasca pemilu 2020 karena perannya dalam menyebarkan klaim palsu tentang kecurangan pemilu di media konservatif. Namun, sebelumnya ia dikenal sebagai ekonom dan penulis berpengaruh yang membantu membentuk kebijakan perdagangan pemerintahan Trump, terutama terkait hubungan dagang dengan China.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Ekonomi pada tanggal 05-09-2024. Artikel berjudul "Mengenal Peter Navarro: Ekonom yang Mempengaruhi Kebijakan Perdagangan AS" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Ekonomi. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Mengenal Peter Navarro: Ekonom yang Mempengaruhi Kebijakan Perdagangan AS " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Ekonomi. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


