Mengenal Immunophenotyping: Kunci Diagnosis dan Penanganan Penyakit Darah
Pelajari bagaimana immunophenotyping membantu dokter dalam mendiagnosis dan mengklasifikasikan jenis kanker darah serta menentukan pengobatan yang tepat.
Immunophenotyping adalah metode penting yang digunakan dokter untuk mendiagnosis dan mengklasifikasikan berbagai jenis kanker darah seperti leukemia dan limfoma, serta beberapa kondisi penyakit lainnya.
Prosedur ini melibatkan pengujian laboratorium yang mengidentifikasi dan mengelompokkan sel darah berdasarkan penanda khusus di permukaannya.
Dalam prosesnya, sampel sel darah Anda diberi perlakuan dengan antibodi, yaitu protein yang menempel pada antigen tertentu di permukaan sel darah putih. Dengan mengenali penanda ini, dokter dapat menentukan jenis dan karakteristik sel tersebut.
Dokter biasanya merekomendasikan tes immunophenotyping apabila terdapat kecurigaan terhadap leukemia atau limfoma, atau untuk memantau perkembangan setelah diagnosis.
Manfaat Immunophenotyping
Immunophenotyping membantu dokter menentukan tipe kanker secara spesifik dan memilih pengobatan yang paling efektif untuk subtipe tersebut.
Misalnya, tes ini mampu membedakan antara jenis limfosit—sel darah putih yang diproduksi sumsum tulang—seperti sel B yang tetap di sumsum tulang dan sel T yang bermigrasi ke timus, kelenjar limfoid di depan jantung.
Informasi ini sangat penting dalam diagnosis penyakit seperti:
- Leukemia limfositik kronis tipe sel B atau sel T
- Leukemia limfoblastik akut tipe sel B
- Leukemia mieloid akut
- Eritroleukemia, subtipe langka leukemia mieloid akut
- Limfoma non-Hodgkin tipe sel B atau sel T
- Multiple myeloma
Selain diagnosis, immunophenotyping juga digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan dan mendeteksi sel abnormal yang mungkin menunjukkan penyakit lain.
Jenis Tes Immunophenotyping
Terdapat beberapa jenis tes utama yang digunakan dalam immunophenotyping, yaitu:
- Flow cytometry
- Immunohistochemistry
- Immunocytochemistry
Flow Cytometry
Flow cytometry adalah metode paling lazim digunakan dalam immunophenotyping. Metode ini mengidentifikasi molekul spesifik yang dikenal sebagai cluster of differentiation (CD) di permukaan sel darah putih dengan menggunakan antibodi yang berfluoresensi.
Dalam prosesnya, sampel darah atau sumsum tulang dicampur dengan antibodi berfluoresensi, kemudian dimasukkan ke dalam mesin flow cytometer yang mampu menganalisis sekitar 10.000 sel per menit.
Mesin ini menyusun sel dalam barisan tunggal dan menembak laser untuk memicu cahaya dari antibodi fluoresen. Data cahaya yang dipancarkan memberikan informasi mengenai ukuran dan penanda spesifik sel, yang kemudian dianalisis menggunakan komputer.
Organisasi Human Cell Differentiation Molecules (HCDM) terus memperbarui daftar penanda CD yang dikenal, seperti:
- Penanda sel T: CD2, CD4, CD7
- Penanda sel B: CD19, CD20, CD38
- Penanda sel mieloid: CD11b, CD15, CD33
Immunohistochemistry
Immunohistochemistry (IHC) hampir mirip dengan flow cytometry karena keduanya menggunakan antibodi berfluoresensi untuk menandai sel darah. Namun, IHC menggunakan preparat jaringan yang diiris dan diproses dengan parafin, bukan suspensi cairan.
Analisis dilakukan menggunakan mikroskop fluoresen atau cahaya untuk mendeteksi antigen spesifik pada jaringan tersebut.
Immunocytochemistry
Meskipun sering digunakan secara bergantian dengan IHC, immunocytochemistry (ICC) berbeda karena fokusnya pada analisis antigen pada sel individual, bukan pada jaringan utuh.
ICC biasanya menggunakan sampel yang diperoleh dengan metode kurang invasif seperti usapan atau sapuan, dibandingkan dengan biopsi yang diperlukan dalam IHC.
Prosedur Immunophenotyping
Proses dimulai dengan pengambilan sampel darah dari vena lengan atau pengambilan sampel jaringan sumsum tulang melalui biopsi atau aspirasi.
Jika hasil pemeriksaan sebelumnya, seperti hitung darah lengkap (CBC), menunjukkan adanya sel abnormal, flow cytometry dapat dilakukan menggunakan sampel darah karena prosedurnya lebih ringan dibandingkan biopsi.
Untuk tes immunohistochemistry, diperlukan sampel jaringan sebagai bahan analisis.
Sampel-sampel ini kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis menggunakan teknik immunophenotyping.
Arti Hasil Immunophenotyping yang Tidak Normal
Hasil yang tidak normal menunjukkan bahwa pola penanda CD pada permukaan sel darah putih tidak sesuai dengan pola yang biasanya ditemukan, mengindikasikan keberadaan sel darah abnormal.
Perlu diketahui bahwa hasil dapat berbeda tergantung usia pasien, karena jumlah dan tipe sel B dan T berubah seiring pertambahan usia, terutama pada anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun.
Jika hasil immunophenotyping menunjukkan ketidakwajaran, dokter kemungkinan akan menyarankan tes lanjutan untuk mengidentifikasi penyebabnya.
Pertanyaan Umum
Apakah flow cytometry dan immunophenotyping sama?
Flow cytometry adalah teknik yang digunakan untuk melakukan immunophenotyping. Immunophenotyping adalah proses mengidentifikasi jenis sel berdasarkan penanda khusus di permukaannya.
Apa perbedaan antara immunophenotyping dan immunohistochemistry?
Immunophenotyping adalah istilah umum untuk analisis dan klasifikasi sel darah menggunakan antibodi dan pewarna fluoresen. Immunohistochemistry adalah salah satu jenis metode immunophenotyping.
Apa perbedaan antara immunohistochemistry dan immunocytochemistry?
Keduanya menggunakan mikroskop fluoresen untuk mendeteksi penanda sel, tetapi immunohistochemistry menganalisis sampel jaringan, sedangkan immunocytochemistry menganalisis sampel sel individual.
Kesimpulan
Immunophenotyping merupakan alat diagnostik yang sangat berguna untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan beberapa jenis kanker darah. Dengan menggunakan sampel darah atau jaringan yang diberi pewarna fluoresen, metode ini membantu dokter menentukan keberadaan antigen spesifik yang menandakan penyakit.
Flow cytometry dan immunohistochemistry adalah teknik utama dalam immunophenotyping yang memungkinkan analisis rinci menggunakan laser dan mikroskop fluoresen.
Hasil dari immunophenotyping sangat menentukan langkah pengobatan yang tepat dan memberikan gambaran prognosis penyakit secara lebih akurat.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 19-05-2024. Artikel berjudul "Mengenal Immunophenotyping: Kunci Diagnosis dan Penanganan Penyakit Darah" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Kesehatan Seksual. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Mengenal Immunophenotyping: Kunci Diagnosis dan Penanganan Penyakit Darah " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Kesehatan Seksual. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


