Mengenal Generasi Z: Karakteristik, Kebiasaan, dan Dampaknya pada Dunia Modern
Dara-Abasi Ita
Dara-Abasi Ita 1 tahun yang lalu
Analis Pasar Keuangan & Penulis Keuangan #Ekonomi
0
1.6K

Mengenal Generasi Z: Karakteristik, Kebiasaan, dan Dampaknya pada Dunia Modern

Generasi Z, lahir antara 1997 hingga 2012, adalah generasi digital asli yang membawa perspektif baru dalam dunia keuangan, sosial, dan teknologi. Temukan bagaimana mereka membentuk masa depan dengan nilai, kebiasaan, dan semangat kewirausahaan mereka.

Definisi

Generasi Z adalah kelompok individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, dikenal sebagai generasi digital asli pertama yang dibesarkan dengan teknologi canggih, media sosial, serta mengalami peristiwa global seperti krisis ekonomi besar dan pandemi. Mereka membawa sikap keuangan yang unik yang berpotensi mengubah cara pandang kita terhadap uang dan karier.

Generasi ini diperkirakan akan mewakili hampir 30% tenaga kerja dunia pada tahun 2025, dengan pengaruh yang sudah terlihat dalam tren investasi, perubahan di tempat kerja, dan perilaku konsumen.

Berbeda dengan stereotip tentang anak muda yang hanya terpaku pada media sosial, Gen Z menunjukkan sikap pragmatis dan strategis dalam mengelola keuangan. Mereka tumbuh menyaksikan bagaimana orang tua mereka menghadapi krisis ekonomi dan ketidakpastian pandemi, sehingga cenderung berhati-hati dan bijak dalam merencanakan masa depan finansial.

Berikut ini adalah gambaran lengkap mengenai karakteristik, kebiasaan finansial, dan teknologi dari generasi ini.

Intisari Penting

  • Generasi Z lahir antara tahun 1997 hingga 2012.
  • Mereka berada di antara generasi Milenial dan Generasi Alpha.
  • Anggota tertua Gen Z kini memasuki dunia kerja dan membangun keluarga.
  • Anggota termuda Gen Z berusia sekitar 13 tahun pada tahun 2025.
  • Meski mulai merencanakan masa pensiun, Gen Z masih dalam tahap awal menabung untuk tujuan tersebut.

Apa Itu Generasi Z?

Generasi Z adalah mereka yang lahir antara 1997 dan 2012. Mereka mengikuti generasi Milenial dan mendahului Generasi Alpha. Sebagai generasi digital asli, Gen Z tumbuh dalam dunia yang selalu terhubung dengan internet, ponsel pintar, dan media sosial.

Beberapa ciri khas Generasi Z meliputi:

  • Kemahiran Digital: Mereka sangat terampil menggunakan teknologi, menghabiskan banyak waktu online untuk bekerja, berbelanja, dan berinteraksi sosial.
  • Keberagaman dan Inklusivitas: Hampir setengah dari Gen Z adalah minoritas rasial dan etnis, menjadikan mereka generasi paling beragam di Amerika. Mereka juga menunjukkan tingkat identifikasi LGBTQ+ yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.
  • Pragmatis dan Sadar Finansial: Mengalami langsung dampak krisis ekonomi, mereka cenderung berhati-hati dan konservatif dalam keuangan.
  • Semangat Kewirausahaan: Memiliki kecenderungan kuat untuk mandiri dan menciptakan peluang sendiri.
  • Kesadaran Sosial: Peduli pada isu-isu sosial, terutama perubahan iklim, dan berusaha memberikan dampak positif.
  • Kerjasama: Mengutamakan kerja tim dan kepemimpinan tanpa hierarki yang ketat.
  • Keaslian dan Individualitas: Menghargai ekspresi diri dan pengalaman autentik tanpa label.
  • Adaptabilitas: Tumbuh di dunia yang berubah cepat membuat mereka sangat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan.
  • Kesadaran Kesehatan Mental: Memberikan perhatian besar pada kesejahteraan mental.

Komposisi Demografis

Gen Z adalah generasi paling beragam secara ras dan etnis dalam sejarah Amerika Serikat.

Beberapa fakta penting:

Komposisi Ras dan Etnis:

Sekitar setengah dari Gen Z mengidentifikasi sebagai non-Hispanik kulit putih, kemungkinan menjadi generasi terakhir dengan mayoritas kulit putih.

Keberagaman yang Meningkat:

Gen Z lebih beragam dibandingkan generasi sebelumnya. Sebagai perbandingan, 55% Milenial, 60% Generasi X, dan 72% Baby Boomers mengidentifikasi sebagai non-Hispanik kulit putih.

Variasi Regional:

Keberagaman Gen Z berbeda menurut wilayah; di wilayah Barat hanya 40% yang non-Hispanik kulit putih, sedangkan di Midwest mencapai 68%.

Dampak Imigrasi:

Sekitar 6% Gen Z lahir di luar AS, sedikit lebih rendah dibanding Milenial yang mencapai 7%. Namun, Gen Z lebih mungkin memiliki setidaknya satu orang tua yang lahir di luar negeri.

Representasi LGBTQ+:

Sekitar 16% Gen Z mengidentifikasi sebagai bagian dari komunitas LGBTQ+, lebih tinggi daripada generasi sebelumnya.

Konsentrasi Perkotaan:

Hanya 13% Gen Z tumbuh di daerah pedesaan, mayoritas tinggal di kota dan area metropolitan.

Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada Generasi Alpha yang lahir setelah 2012 dan diprediksi lebih beragam lagi.

Karakteristik Sosial dan Budaya

Gen Z memiliki komitmen kuat untuk menciptakan perubahan positif dan aktif terlibat dalam berbagai isu sosial. Berikut beberapa fokus utama mereka:

  • Akses Kesehatan: Hampir 90% Gen Z usia 18-24 tahun memandang akses kesehatan sebagai hak asasi manusia, menekankan pentingnya biaya terjangkau dan kualitas layanan, khususnya kesehatan reproduksi. Namun, sekitar 17% dari mereka belum memiliki asuransi kesehatan pada 2022.
  • Kesehatan Mental: Gen Z menganggap kesehatan mental sebagai krisis nasional, dengan setengah dari usia 18-29 tahun melaporkan kecemasan yang sering terjadi. Mereka 83% lebih mungkin mengalami kecemasan dan 86% lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan generasi sebelumnya.
  • Kepedulian Lingkungan: Perubahan iklim menjadi prioritas utama, dengan 41% menyebut pemanasan global sebagai isu global terpenting. Lebih dari 80% mengalami "eco-anxiety" dan lebih dari 70% di AS usia 18-24 tahun mendukung kebijakan yang lebih kuat untuk mengurangi emisi CO2.
  • Kesetaraan Sosial: Gen Z sangat mendukung kesetaraan ras dan LGBTQ+. Dua pertiga menganggap rasisme sistemik sebagai krisis kesehatan masyarakat, dan lebih dari tiga perempat mendukung upaya mengatasi segregasi perumahan rasial sebagai prioritas nasional. Lebih dari 20% dewasa Gen Z AS mengidentifikasi sebagai LGBTQ+.
  • Kekhawatiran Ekonomi: Mereka menghadapi ketidakpastian ekonomi, termasuk biaya kuliah yang meningkat dan peluang kerja terbatas. Banyak yang mendorong pendidikan terjangkau dan kebijakan kerja yang mendukung keseimbangan hidup dan kerja, serta beralih ke kewirausahaan untuk menciptakan peluang.

Tren Pendidikan

Gen Z menunjukkan prestasi akademik yang menggembirakan:

  • Lulus SMA: Tingkat kelulusan SMA Gen Z mencapai rekor tertinggi, yakni 87% pada tahun ajaran 2021-2022, meningkat dari 82% pada tahun 2013-2014.
  • Pendaftaran Perguruan Tinggi: Pada musim gugur 2024, total pendaftaran pendidikan tinggi naik 4,5% menjadi sekitar 19 juta mahasiswa, melebihi tingkat sebelum pandemi. Pendaftaran sarjana mendekati 16 juta, hanya 1% di bawah 2019.
  • Minat STEM: Sebanyak 75% Gen Z tertarik pada bidang STEM, namun kurang dari sepertiga mengejar karier di bidang tersebut karena kurangnya paparan materi dasar seperti pemrograman atau robotika.
  • Persepsi tentang Kuliah: Lebih dari 80% Gen Z menganggap pendidikan tinggi penting, namun hanya 62% siswa K-12 yang berencana melanjutkan ke perguruan tinggi.

Prospek Ekonomi dan Keuangan

  • Pekerjaan: Pandemi mempengaruhi peluang kerja Gen Z, dengan 52% mengalami dampak negatif seperti PHK, pengurangan jam kerja, dan penurunan gaji pada akhir 2021. Namun, pada 2025 pasar kerja mulai pulih seiring peningkatan pendaftaran pendidikan.
  • Stabilitas Finansial: Lebih dari setengah pekerja Gen Z percaya pendapatan tahunan antara $50.000 hingga $100.000 cukup untuk stabil secara finansial, dan banyak yang menargetkan penghasilan di atas $100.000 pada usia 30 tahun.
  • Perencanaan Pensiun: Dua pertiga pekerja Gen Z menabung melalui program pensiun perusahaan seperti 401(k) atau secara mandiri, dengan rata-rata mulai menabung di usia 19 tahun dan kontribusi sekitar 20% dari penghasilan tahunan.
  • Pengelolaan Utang: Sekitar dua pertiga khawatir tidak dapat melunasi pinjaman pendidikan atau menghindari utang sama sekali.
  • Kecemasan Finansial: Pada 2025, 61% usia 18-35 tahun mengalami kecemasan finansial, terutama karena biaya hidup yang meningkat (76%), ketidakpastian pekerjaan (48%), dan biaya perumahan yang naik (46%).
  • Pekerjaan Sampingan: Untuk mengatasi ketidakstabilan finansial, 41% Gen Z merasa pendapatan tambahan dari pekerjaan sampingan membantu, dan 31% menjadikan pengembangan pekerjaan sampingan sebagai prioritas keuangan.
  • Pendidikan Finansial: 57% peminjam di bawah usia 30 menggunakan pinjaman untuk mengembangkan keterampilan khusus dan kemajuan karier.

Meski menghadapi tantangan, Gen Z tetap optimis akan masa depan finansial mereka. Sekitar sembilan dari sepuluh berharap bisa memiliki rumah sendiri suatu saat nanti, dan lebih dari dua pertiga menganggap menabung untuk pensiun sebagai prioritas pribadi.

Generasi Z dan Teknologi

Sebanyak 98% Gen Z memiliki ponsel pintar, dan 95% aktif di media sosial, dengan 45% online hampir sepanjang waktu. Kemahiran digital mereka melampaui penggunaan biasa; 41% akan meninggalkan situs web yang tidak sesuai dengan preferensi mereka.

Gen Z lebih memilih perangkat mobile daripada desktop, dengan 81% menggunakan media sosial untuk riset produk dan 85% menemukan produk baru melalui platform tersebut. Mereka juga mahir multitasking, dengan 66% menggunakan lebih dari satu perangkat sekaligus. Kepercayaan mereka terhadap ulasan online sama tingginya dengan rekomendasi pribadi, yang mempengaruhi perilaku konsumen, pendidikan, dan preferensi kerja seperti pembelajaran daring dan kerja jarak jauh.

Kesimpulan

Generasi Z, yang lahir antara 1997 dan 2012, tengah membentuk ulang masyarakat saat mereka memasuki usia dewasa dan memasuki dunia kerja global. Dengan kemahiran digital, semangat kewirausahaan, dan nilai-nilai kuat, mereka mengubah cara kita mengonsumsi konten dan strategi pemasaran melalui pendekatan mobile-first yang khas.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Ekonomi pada tanggal 23-07-2024. Artikel berjudul "Mengenal Generasi Z: Karakteristik, Kebiasaan, dan Dampaknya pada Dunia Modern" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Ekonomi. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Mengenal Generasi Z: Karakteristik, Kebiasaan, dan Dampaknya pada Dunia Modern " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Ekonomi. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
1.6K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.