Memahami Mikropenis: Fakta, Penyebab, dan Penanganannya
Mikropenis adalah kondisi medis di mana ukuran penis berada di bawah rentang normal, namun fungsi dan kesehatan organ tetap sama seperti penis sehat lainnya. Artikel ini menjelaskan definisi mikropenis pada bayi, anak laki-laki, dan pria dewasa, termasuk penyebab dan opsi pengobatannya.
Gambaran Umum
Mikropenis adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan penis yang berukuran sangat kecil, biasanya didiagnosis saat lahir dan jauh di bawah ukuran normal untuk bayi laki-laki. Meskipun ukurannya berbeda, struktur, penampilan, dan fungsi mikropenis sama seperti penis sehat lainnya.
Apa Penyebab Mikropenis?
Sebelum lahir, perkembangan alat kelamin laki-laki dipengaruhi oleh hormon, terutama androgen. Jika tubuh tidak memproduksi cukup androgen atau tidak merespons hormon tersebut dengan baik, kondisi mikropenis dapat terjadi, yang juga dikenal sebagai mikropallus.
Gangguan medis yang mempengaruhi kelenjar pituitari atau hipotalamus, yang berperan penting dalam produksi hormon, sering dikaitkan dengan kondisi ini. Mikropenis bisa muncul sendiri atau bersamaan dengan gangguan hormonal lain.
Belum sepenuhnya jelas mengapa beberapa bayi laki-laki mengalami gangguan hormon ini yang menyebabkan mikropenis. Riwayat keluarga dengan kondisi serupa dapat meningkatkan risiko. Sebuah studi di Prancis pada 2011 menunjukkan bahwa paparan janin terhadap pestisida dan bahan kimia lainnya dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya mikropenis.
Fungsi dan Realitas Mikropenis
Selama tidak ada masalah kesehatan lain, mikropenis berfungsi sama seperti penis normal. Kemampuan untuk buang air kecil dan ereksi tidak terganggu. Namun, mikropenis kadang terkait dengan jumlah sperma yang lebih rendah sehingga bisa mempengaruhi kesuburan.
Bagaimana Mikropenis Dideteksi?
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan mengukur panjang penis secara akurat. Riwayat medis pribadi dan keluarga juga akan dikaji.
Untuk diagnosis yang menyeluruh, tes darah mungkin dilakukan guna memeriksa gangguan hormon.
Jika Anda curiga bayi Anda mengalami mikropenis, konsultasikan dengan ahli urologi pediatrik atau endokrinologi pediatrik. Ahli urologi fokus pada kesehatan saluran kemih dan sistem reproduksi pria, sedangkan endokrinolog menangani gangguan hormon.
Jika Anda memiliki kekhawatiran terkait organ genital Anda sendiri, sebaiknya menemui urolog yang menangani pasien dewasa.
Ukuran yang Menjadi Acuan
Penentu utama mikropenis adalah panjang penis dalam posisi ditarik (Stretched Penile Length atau SPL).
SPL pada Bayi
Rata-rata SPL bayi laki-laki baru lahir berkisar antara 2,8 hingga 4,2 cm (1,1 hingga 1,6 inci). Mikropenis didefinisikan jika SPL kurang dari 1,9 cm (0,75 inci).
Jika SPL berada di antara 1,9 hingga 2,8 cm, ukuran ini dianggap lebih pendek dari rata-rata namun bukan mikropenis.
SPL pada Anak-anak
Untuk anak laki-laki usia 9 hingga 10 tahun, rata-rata SPL adalah sekitar 6,3 cm (2,48 inci). Jika SPL kurang dari 3,8 cm (1,5 inci), maka dapat dikategorikan sebagai mikropenis. SPL antara 3,8 cm hingga 6,3 cm dianggap lebih pendek dari rata-rata.
SPL pada Dewasa
Pada pria dewasa, rata-rata SPL adalah sekitar 13,24 cm (5,21 inci). Mikropenis pada dewasa didefinisikan jika SPL kurang dari atau sama dengan 9,32 cm (3,67 inci).
| Kelompok | Ukuran SPL Mikropenis |
|---|---|
| Bayi Baru Lahir | < 1,9 cm (0,75 inci) |
| Anak-anak Pra-Pubertas | < 3,8 cm (1,5 inci) |
| Pria Dewasa | < 9,32 cm (3,67 inci) |
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 02-12-2018. Artikel berjudul "Memahami Mikropenis: Fakta, Penyebab, dan Penanganannya" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Kesehatan Seksual. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Memahami Mikropenis: Fakta, Penyebab, dan Penanganannya " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Kesehatan Seksual. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


