Memahami Dampak Pembayaran Dividen terhadap Ekuitas Pemegang Saham
Pelajari bagaimana pembayaran dividen mempengaruhi laporan keuangan perusahaan, khususnya bagian ekuitas pemegang saham, dan cara akuntan mencatat dividen tunai secara tepat di neraca.
Charlene Rhinehart adalah seorang CPA, CFE, ketua komite di Illinois CPA Society, dengan gelar akuntansi dan keuangan dari DePaul University.
Dividen merupakan keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada para investornya. Pembayaran dividen memiliki pengaruh signifikan pada berbagai bagian laporan keuangan perusahaan. Ketika dividen tunai dibayarkan, neraca perusahaan akan mengalami dua perubahan utama: penurunan ekuitas pemegang saham dan penurunan kas.
Poin Penting
- Dividen adalah keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada investor.
- Pembayaran dividen memengaruhi akun ekuitas pemegang saham dan saldo kas perusahaan.
- Setelah tanggal deklarasi, dividen dicatat sebagai kewajiban sampai dibayarkan kepada pemegang saham.
Akuntansi untuk Dividen
Dari perspektif akuntansi, ekuitas pemegang saham berkurang sebesar jumlah total dividen yang diumumkan pada tanggal deklarasi, yaitu saat dewan direksi memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham.
Pada tanggal yang sama, dibuatlah jurnal utang dividen (dividends payable) sebagai kewajiban perusahaan. Setelah dividen dibayarkan, akun utang dividen tersebut dihapuskan karena kewajiban telah terpenuhi.
Dividen tunai tidak mempengaruhi laporan laba rugi perusahaan. Namun, dividen ini mengurangi ekuitas pemegang saham sekaligus saldo kas perusahaan secara seimbang. Hal ini terjadi karena saldo laba ditahan yang tercantum dalam laporan laba rugi sudah memperhitungkan dividen yang telah dibayarkan. Akibatnya, total aset dan ekuitas perusahaan berkurang sesuai dengan jumlah dividen yang dibagikan.
Catatan Penting
Tidak semua dividen dibayarkan dalam bentuk tunai. Beberapa perusahaan memilih membagikan dividen saham, yaitu tambahan lembar saham yang diberikan kepada investor.
Setelah Pembayaran Dividen
Saldo kas perusahaan akan berkurang sesuai dengan jumlah dividen yang dibayarkan karena sebelumnya dicatat sebagai kewajiban dividen yang harus dibayar. Setelah dividen dibayarkan, tidak ada saldo dividen yang tersisa di sisi kewajiban neraca perusahaan.
Dividen tunai merupakan jenis dividen yang paling umum, namun ada juga yang berupa dividen saham di mana perusahaan membayar pemegang saham dengan saham tambahan, bukan uang tunai.
Selain itu, pemegang saham dapat memilih untuk menginvestasikan kembali hasil dividen melalui program reinvestasi dividen (Dividend Reinvestment Plan/DRIP). Melalui DRIP, investor bisa membeli saham tambahan dari hasil dividen dengan harga diskon dibandingkan harga pasar saat itu.
Tanggal-Tanggal Penting Dividen
Memahami tanggal-tanggal penting terkait dividen sangat krusial bagi pemegang saham. Ada empat tanggal utama: tanggal deklarasi, tanggal pencatatan, tanggal ex-dividen, dan tanggal pembayaran.
Tanggal deklarasi adalah saat dewan direksi mengumumkan pembayaran dividen. Tanggal pencatatan adalah batas waktu investor harus tercatat sebagai pemegang saham untuk berhak menerima dividen (biasanya otomatis saat pembelian saham). Tanggal ex-dividen adalah batas waktu terakhir untuk memiliki saham agar berhak menerima dividen, biasanya dua hari sebelum tanggal pencatatan. Sedangkan tanggal pembayaran adalah saat dividen dikirimkan atau disetorkan ke rekening investor.
Bagaimana Dividen Tunai Mempengaruhi Neraca Perusahaan?
Dividen tunai menurunkan ekuitas pemegang saham sekaligus saldo kas perusahaan. Setelah dividen diumumkan, dividen tersebut dicatat sebagai kewajiban hingga dibayarkan.
Bagaimana Dividen Saham Mempengaruhi Neraca Perusahaan?
Berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP), dividen saham mengurangi saldo laba ditahan dan menambah akun modal saham biasa serta tambahan modal disetor.
Mengapa Perusahaan Memilih Buyback Daripada Dividen?
Buyback atau pembelian kembali saham adalah ketika perusahaan membeli sahamnya sendiri di pasar terbuka untuk meningkatkan nilai saham yang tersisa. Berbeda dengan dividen, perusahaan tidak harus selalu untung untuk melakukan buyback. Selain itu, pembelian kembali saham dikenakan pajak hanya saat saham dijual oleh pemegang saham, sementara dividen langsung dikenai pajak saat diterima.
Kesimpulan
Dividen adalah faktor penting bagi investor dalam memilih saham dan memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan perusahaan. Walaupun dividen tidak ditampilkan secara langsung dalam ekuitas pemegang saham, pengaruhnya terlihat jelas karena mengurangi jumlah ekuitas di neraca perusahaan.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Keuangan Perusahaan pada tanggal 30-03-2024. Artikel berjudul "Memahami Dampak Pembayaran Dividen terhadap Ekuitas Pemegang Saham" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Keuangan Perusahaan. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Memahami Dampak Pembayaran Dividen terhadap Ekuitas Pemegang Saham " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Keuangan Perusahaan. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


