Krisis Crypto Memburuk: Dampak PHK dan Tekanan Regulasi yang Meningkat
Kathleen Marshall
Kathleen Marshall 2 tahun yang lalu
Penulis & Editor Utama Crypto #Berita Cryptocurrency
0
9.1K

Krisis Crypto Memburuk: Dampak PHK dan Tekanan Regulasi yang Meningkat

Awal tahun ini, industri cryptocurrency menghadapi tantangan besar dengan gelombang PHK, tekanan regulasi, dan ketidakpastian pasar yang semakin mengikis kepercayaan investor. Temukan bagaimana perkembangan ini memengaruhi para pelaku pasar dan apa arti semua ini bagi masa depan aset digital.

Memasuki tahun baru, industri cryptocurrency semakin mengalami tekanan berat ketika perusahaan-perusahaan besar mengumumkan pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran, regulator meningkatkan pengawasan, dan sejumlah firma melaporkan kerugian signifikan. Kondisi ini menunjukkan bahwa gejolak di pasar crypto kemungkinan besar akan terus berlanjut dalam waktu dekat.

Poin Penting

  • Berbagai kabar negatif mendominasi awal tahun di dunia crypto.
  • Mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried, mengajukan permohonan untuk mempertahankan kepemilikan 56 juta saham aplikasi trading Robinhood senilai sekitar $450 juta guna membiayai biaya hukum.
  • Pada pekan pertama tahun ini, lender crypto Genesis melakukan pemotongan 30% karyawan, bank Silvergate Capital Corp. memberhentikan 40%, dan bursa Huobi mengurangi 20% stafnya.
  • Regulator mengeluarkan peringatan keras kepada bank-bank terkait risiko yang melekat pada aset kripto.

Genesis, Silvergate, dan Huobi: Gelombang PHK Melanda Industri Crypto

Genesis, lender crypto ternama, kembali melakukan pemutusan hubungan kerja sebanyak 30%, menjadi gelombang PHK kedua dalam beberapa minggu terakhir, dan kini mempertimbangkan opsi kebangkrutan setelah kehilangan dana sebesar $175 juta yang terjebak di platform perdagangan FTX yang gagal. Selain itu, Genesis masih memiliki kewajiban utang sebesar $900 juta kepada bursa Gemini, yang mengkritik penanganan krisis oleh Genesis.

Silvergate Capital Corp., bank khusus crypto yang berbasis di California, memberhentikan 40% stafnya setelah investor melakukan penarikan dana senilai $8,1 miliar pasca runtuhnya FTX. Silvergate juga menyimpan deposito untuk unit-unit FTX dan Alameda Research, firma perdagangan di balik FTX. Sementara itu, bursa crypto asal Tiongkok, Huobi, mengumumkan rencana pengurangan 20% tenaga kerja. Dalam pernyataannya, Huobi menyatakan akan mempertahankan tim yang ramping mengingat kondisi pasar bearish saat ini.

Akibat runtuhnya FTX pada akhir 2022, beberapa perusahaan lain juga terdampak besar: Coinbase memotong 18% staf, Kraken kehilangan hampir sepertiga karyawan, dan Crypto.com memberhentikan 5% tenaga kerjanya.

Drama Hukum yang Membelit Dunia Crypto

Di New York, Coinbase Global Inc. sepakat membayar denda sebesar $100 juta sebagai penyelesaian atas tuduhan gagal mematuhi aturan anti pencucian uang oleh negara bagian New York. Di sisi lain, pengadilan AS memutuskan bahwa perusahaan crypto yang bangkrut, Celsius, dapat mempertahankan seluruh simpanan crypto milik pelanggannya. Keputusan ini menegaskan prinsip penting bagi investor crypto: "bukan kunci Anda, bukan kripto Anda". Artinya, investor hanya dapat memastikan keamanan asetnya jika menyimpannya di dompet crypto yang mereka kendalikan secara langsung.

Sam Bankman-Fried Berupaya Mempertahankan Saham Robinhood

Kegaduhan ini banyak dipicu oleh kisah FTX. Sam Bankman-Fried, mantan CEO, mengajukan pembelaan tidak bersalah atas tuduhan penipuan setelah kejatuhan perusahaannya pada November. Dalam berkas pengadilan terbaru, ia berupaya mempertahankan kepemilikan 56 juta saham di aplikasi trading Robinhood senilai sekitar $450 juta untuk membiayai proses hukum yang sedang berlangsung. Pada pengajuan kebangkrutan tanggal 22 Desember, FTX menyatakan bahwa karena banyak kreditor yang mengklaim saham tersebut, aset ini harus dibekukan sampai pengadilan memutuskan solusi yang adil bagi semua pihak terkait.

Regulator Tingkatkan Peringatan pada Bank Terkait Risiko Crypto

Regulator federal, yang sebelumnya enggan terlibat langsung dalam masalah crypto, kini mulai mengambil sikap tegas. Federal Reserve, Federal Deposit Insurance Corp. (FDIC), dan Office of the Comptroller of the Currency secara bersama-sama mengeluarkan peringatan kepada bank-bank agar mewaspadai risiko yang terkait dengan aset kripto, termasuk ketidakpastian hukum dan potensi penyampaian informasi yang menyesatkan.

Kesimpulan

Di tengah gejolak ini, harga aset crypto bergerak stagnan atau bahkan mengalami penurunan. Bitcoin, sebagai aset utama, diperdagangkan sekitar $16.850 per Jumat siang waktu New York — turun sekitar 75% dari puncak tertinggi sepanjang masa pada November 2021. Situasi ini mengindikasikan bahwa pasar crypto masih menghadapi tantangan besar dan memerlukan waktu untuk pulih.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Cryptocurrency pada tanggal 11-01-2023. Artikel berjudul "Krisis Crypto Memburuk: Dampak PHK dan Tekanan Regulasi yang Meningkat" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Cryptocurrency. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Krisis Crypto Memburuk: Dampak PHK dan Tekanan Regulasi yang Meningkat " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Cryptocurrency. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
9.1K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.