Kisah Inspiratif Perjuangan Melawan Kanker Payudara yang Memberi Harapan Baru
Team ZAMONA
Team ZAMONA 4 tahun yang lalu
Kolektif Editorial #Kesehatan & Kebugaran
0
4.3K

Kisah Inspiratif Perjuangan Melawan Kanker Payudara yang Memberi Harapan Baru

Temukan cerita menginspirasi seorang wanita yang menghadapi kanker payudara dengan keberanian, dukungan, dan semangat hidup yang luar biasa. Pelajari bagaimana kekuatan hati dan komunitas dapat membawa kesembuhan dan harapan.

Sejak masa muda, Elena Isakova sudah memahami satu hal: apapun yang terjadi, teruslah melangkah dan lakukan yang terbaik. Jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, tersenyumlah dan tetap percaya diri. Sikap inilah yang membantunya menghadapi diagnosis kanker payudara dan konflik dalam keluarga.

Yayasan amal “Selangkah Lebih Maju” meluncurkan kampanye nasional “ScarfPink”, sebuah simbol perjuangan melawan kanker payudara yang terinspirasi dari pita merah muda. Setiap simpul pada scarf ini merepresentasikan donasi dari satu individu. Dari sumbangan-sumbangan itulah, bantuan nyata diberikan kepada para wanita yang berjuang melawan kanker payudara. Siapapun dapat berpartisipasi dan memberikan dukungan, karena tidak ada yang harus menghadapi penyakit ini sendirian.

Diagnosa negatif tiga kali, tapi kanker tetap ada — bagaimana bisa?

Pada tahun 2017, Elena dan keluarganya merayakan Tahun Baru di utara. Saat itu, ia merasakan sensasi aneh di bawah blusnya—tulang bra keluar dan saat diperbaiki, ia menemukan benjolan kecil seukuran manik-manik di payudarnya. Mengingat keluarganya memiliki riwayat kanker payudara yang merenggut nyawa bibinya di usia muda, Elena memutuskan untuk segera memeriksakan diri setiba di rumah.

Dokter spesialis onkologi di daerah mengatakannya bahwa itu hanyalah fibroadenoma, dan menyarankan ultrasound serta pengobatan ringan. Namun, benjolan itu tidak hilang, bahkan bertambah besar. Biopsi pertama menunjukkan hasil negatif kanker, sehingga Elena merasa lega sementara. Namun kekhawatiran tetap ada, sehingga ia pergi ke Moskow untuk pemeriksaan lanjutan. Di sana pun hasilnya sama, fibroadenoma. Benjolan tersebut akhirnya diangkat, tapi setelah 10 hari, dokter mengabarkan hasil berbeda: itu adalah kanker. Sejak saat itu, hidup Elena terbagi menjadi dua babak—sebelum dan sesudah diagnosis.

Elena Isakova
Elena Isakova

"Sejak kelas 8, aku ingin mempercantik payudara. Kini aku punya alasan yang kuat!"

Di tengah perjuangan melawan kanker, rumah tangga Elena juga sedang retak. Saat dokter menyarankan pengangkatan payudara dan kemoterapi, ia mendapat kabar tentang perselingkuhan suaminya melalui surat. Meski menghadapi perceraian dan memiliki anak kecil, Elena tidak menyerah. Motivasi terbesarnya adalah anak perempuan yang menjadi sumber kekuatannya.

Operasi pengangkatan payudara dilakukan dengan sangat hati-hati oleh dokter yang ahli. Beruntung, Elena memiliki ukuran payudara kecil sehingga saat bangun dari operasi, ia merasa penampilannya tidak banyak berubah. Bahkan, ini menjadi kesempatan baginya untuk mewujudkan impiannya sejak sekolah untuk mempercantik payudara.

Persiapan menghadapi kerontokan rambut karena kemoterapi pun dilakukan dengan matang. Ia segera membuat sulam alis dan rajin memasang bulu mata palsu setiap pagi. Pengalamannya mengikuti kelas dansa ballroom di sekolah membantunya tetap percaya diri dalam menjaga penampilan. Rambut panjangnya pun dipotong pendek sesuai saran seorang teman yang juga survivor kanker, sebuah langkah yang mengejutkan orang-orang di sekitarnya.

  • Tips cepat memulihkan rambut setelah kemoterapi

Buku keberuntungan dan dukungan dari keluarga jauh

Elena tidak bisa berdiam diri menangisi nasib karena tanggung jawab sebagai ibu dan kebutuhan membayar cicilan. Dokternya memberinya sebuah buku yang disebut sebagai “buku jimat” — buku karya Darya Dontsova berjudul "Aku Sangat Ingin Hidup". Buku ini mengajarkan bahwa kita tidak boleh memanjakan penyakit, melainkan harus menganggapnya sebagai tamu yang hanya sementara menginap di rumah kita.

Walaupun orang tua masih menunjukkan rasa kasihan, Elena selalu mengatakan bahwa ia adalah orang sehat yang telah melewati masa sulit. Penyakit hanyalah bagian kecil dalam hidupnya yang sudah berlalu.

Elena Isakova
Elena Isakova

Segala sesuatu terasa sulit, bahkan memasang bulu mata palsu

Selama menjalani kemoterapi, Elena memberi tahu atasan bahwa kondisinya mungkin berubah-ubah. Meski terkadang merasa mual, ia tetap bersemangat dan yakin akan kesembuhannya demi buah hatinya. Namun, ada saatnya ia merasa sangat lelah dan sedih, terutama ketika bulu matanya mulai rontok dan ia menangis merasa hidupnya tidak adil.

Dalam keadaan tersebut, Elena menghubungi dokternya yang kemudian menyarankan untuk bergabung dengan kelompok psikologis yang difasilitasi oleh yayasan “Selangkah Lebih Maju”. Di sana, Elena menemukan dukungan dan semangat baru.

Elena Isakova
Elena Isakova

Kamu tidak sendiri: dukungan keluarga, yayasan, dan sesama pejuang

Sebelum bergabung, peserta harus mengisi kuesioner agar kelompok psikologis dapat dibentuk berdasarkan karakter yang serupa. Konsistensi mengikuti pertemuan sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Elena rutin mengikuti sesi di Lomonosovsky Prospekt, sebuah tempat yang indah dan penuh kehangatan.

Kelompok ini terdiri dari wanita dari berbagai usia, mulai dari 20 hingga 50 tahun, yang bersama-sama menjalani proses penyembuhan. Elena yang menyukai psikologi bahkan turut membantu memimpin beberapa sesi. Dari pengalaman ini, ia belajar bahwa setiap wanita unik, diagnosis bukanlah vonis mati, dan keindahan tidak bergantung pada fisik semata. Mereka semua kini tetap menjaga persahabatan erat.

"Aku ingin menjadi pahlawan dalam kisah ini"

Sejak diagnosis, hidup Elena menjadi lebih bermakna, penuh warna, dan lebih bahagia. Ia merasa lebih percaya diri dan nyaman dengan dirinya sendiri. Banyak orang mengaguminya atas ketangguhan yang luar biasa. Kini, stres bukan lagi masalah, karena baginya yang terpenting adalah kesehatan.

Satu kekhawatiran yang masih ada adalah kemungkinan tidak bisa memiliki anak lagi. Namun, dengan kemajuan medis, wanita yang pernah menderita kanker payudara masih bisa hamil. Segala kemungkinan terbuka tergantung pada pria yang akan hadir di hidupnya. Elena percaya bahwa kisah hidupnya layak menjadi dongeng inspiratif dan ia ingin menjadi tokoh utama dalam cerita tersebut.

Foto: Arsip pribadi Elena Isakova

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Kesehatan & Kebugaran pada tanggal 18-10-2021. Artikel berjudul "Kisah Inspiratif Perjuangan Melawan Kanker Payudara yang Memberi Harapan Baru" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Kesehatan & Kebugaran. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Kisah Inspiratif Perjuangan Melawan Kanker Payudara yang Memberi Harapan Baru " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Kesehatan & Kebugaran. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
4.3K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.