Keunggulan Teknologi Semikonduktor AS Tetap Unggul Meski Huawei Memperkenalkan Chip Baru
Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, menegaskan bahwa teknologi chip semikonduktor Amerika Serikat tetap jauh di depan China, meskipun Huawei baru-baru ini meluncurkan chip canggih pada ponsel terbarunya. Dukungan besar-besaran pemerintah AS melalui undang-undang CHIPS terus memperkuat posisi AS di industri teknologi tinggi ini.
POIN PENTING
- Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, menilai terobosan chip terbaru Huawei belum menggeser posisi AS di bidang teknologi semikonduktor.
- Raimondo menegaskan bahwa AS bersama Taiwan masih memimpin dalam inovasi chip canggih.
- Pemerintahan Biden menggelontorkan dana miliaran dolar untuk riset dan produksi chip berteknologi tinggi di dalam negeri.
Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Gina Raimondo, menyatakan bahwa meskipun Huawei Technologies meluncurkan chip semikonduktor terbaru, posisi AS dalam teknologi ini masih sangat dominan dan jauh di depan China.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS News pada program "60 Minutes" Minggu lalu, Raimondo menyebut chip canggih buatan China yang digunakan dalam ponsel Huawei tahun lalu masih tertinggal beberapa tahun dibandingkan teknologi yang dikembangkan di AS.
"Kami memiliki semikonduktor paling mutakhir di dunia. China belum bisa menyamai kami. Kami telah melampaui inovasi China," ujarnya, sambil menambahkan bahwa Taiwan juga termasuk dalam pencapaian teknologi yang dia maksud dengan kata "kami."
Huawei, yang masuk daftar hitam di AS, meluncurkan ponsel Mate 60 Pro pada Agustus lalu dengan chip yang mendukung jaringan 5G, meskipun ada pembatasan ekspor dari AS sejak akhir 2022. Huawei menjadi pesaing utama Apple dalam pasar ponsel kelas atas di China.
Pemerintahan Biden telah menginvestasikan dana besar untuk menghidupkan kembali industri manufaktur semikonduktor di Amerika Serikat.
Baru-baru ini, Gedung Putih mengumumkan dukungan dana federal hingga $6,6 miliar untuk fasilitas pabrik Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) di Arizona melalui Undang-Undang CHIPS dan Science, yang bertujuan memperkuat riset dan produksi chip berteknologi tinggi di dalam negeri.
Beberapa penerima dana dari Undang-Undang CHIPS antara lain Intel yang mendapatkan hibah hingga $8,5 miliar serta pinjaman tambahan sebesar $11 miliar. Micron Technology juga dikabarkan akan menerima hibah federal senilai $6,1 miliar untuk memperluas fasilitas produksi domestiknya.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Pemerintahan pada tanggal 27-04-2024. Artikel berjudul "Keunggulan Teknologi Semikonduktor AS Tetap Unggul Meski Huawei Memperkenalkan Chip Baru" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Pemerintahan. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Keunggulan Teknologi Semikonduktor AS Tetap Unggul Meski Huawei Memperkenalkan Chip Baru " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Pemerintahan. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


