Ketegangan dalam Keluarga Kerajaan: Bagaimana Penobatan William Mengubah Hubungan dengan Harry
Temukan kisah menarik di balik ketegangan yang membayangi hubungan antara Pangeran William dan Pangeran Harry menjelang penobatan William sebagai raja Inggris. Dari perselisihan keluarga hingga drama kerajaan yang menyita perhatian dunia.
Menjelang akhir tahun 2021, publik kembali ramai membicarakan kemungkinan Pangeran William segera naik takhta kerajaan Inggris. Banyak yang meyakini Ratu Elizabeth II akan menyerahkan tahta kepada William, bukan kepada putranya yang sulung, Pangeran Charles. Lalu, bagaimana reaksi Pangeran Harry yang memilih jalannya sendiri?
Beberapa tahun terakhir di keluarga kerajaan Inggris penuh dengan dinamika yang tak mudah. Setelah Pangeran Harry dan Meghan Markle berkonflik dengan media dan mengungkap tekanan yang mereka rasakan dalam wawancara, giliran Pangeran Andrew yang mendapat sorotan negatif akibat keterkaitannya dengan Jeffrey Epstein. Ditambah lagi dengan fenomena 'Megxit' dan berbagai wawancara kontroversial dari pasangan Sussex tersebut.
Para pakar kerajaan menyatakan bahwa Ratu Elizabeth II, yang kini berusia 95 tahun, semakin sulit mengendalikan situasi keluarga yang penuh ketegangan. Di antara anggota keluarga, terutama antara cucu-cucunya, telah muncul jarak emosional yang cukup besar. Rumor tentang penobatan William semakin memperlebar jurang pemisah antara dia dan Harry yang dulu sangat dekat.

Sejak kecil, William dan Harry tumbuh bersama dalam kedekatan yang erat. William sejak dini menyadari tanggung jawab besar yang akan diembannya, sementara Harry memahami bahwa peluangnya menjadi raja sangat kecil. Oleh karena itu, Harry memilih menikmati hidupnya dengan cara yang berbeda.
Ken Wharfe, mantan pengawal Putri Diana, pernah mengatakan bahwa Harry senang karena tanggung jawabnya lebih ringan dibandingkan William. "Aku bisa melakukan apa saja karena aku tidak akan menjadi raja, berbeda dengan kamu," ujar Harry dengan bangga kepada William.
Setelah kehilangan ibunya yang tragis, Harry menjalani masa-masa yang penuh gejolak. Dari pesta malam hingga berbagai skandal, termasuk muncul dengan kostum kontroversial Nazi pada 2005, yang menimbulkan kecaman luas, terutama dari keluarga kerajaan. Sementara William memilih penampilan yang lebih konservatif, Harry kerap menjadi sorotan media.
Setelah menjalani dinas militer, Harry mulai lebih tenang namun citra pemberontaknya tetap melekat. Kehidupannya berubah signifikan saat bertemu Meghan Markle, seorang aktris Amerika yang kemudian menjadi istrinya.
- Kenangan masa muda penuh kontroversi Pangeran Harry yang penuh warna

Sebelum Meghan, Harry dikenal memiliki berbagai hubungan asmara dengan beberapa wanita, termasuk Chelsea Davy dan Cressida Bonas. Kehadiran Meghan sebagai wanita Amerika dan aktris menimbulkan tanda tanya dan kekhawatiran di kalangan bangsawan Inggris. Banyak yang memprediksi hubungan mereka akan berakhir dramatis, namun Harry mengumumkan pertunangan mereka hanya setahun setelah tampil bersama secara resmi.
Reaksi keluarga, terutama William dan Kate Middleton, cukup terkejut dengan kecepatan hubungan tersebut. Ini menjadi awal retaknya persahabatan antara kedua bersaudara.
William merasa Harry terlalu cepat terbuai oleh pesona aktris Hollywood itu, apalagi melamar begitu cepat. Berbeda dengan William yang menjalani hubungan dengan Kate selama tujuh tahun sebelum menikah.
- Kate Middleton dan Jack Craig: kisah cinta dan perjuangan yang menginspirasi

Kate menjalani proses panjang dengan penuh kesabaran hingga akhirnya mengenakan gaun pengantin Alexander McQueen dan tiara Cartier dalam pernikahan megah di Westminster Abbey. Perjalanan cinta mereka memang penuh liku, tapi akhirnya berbuah kebahagiaan dan penghormatan dari rakyat Inggris.
Sementara itu, hubungan Harry dan Meghan berkembang dengan cepat, menimbulkan perbandingan tajam dengan perjalanan William dan Kate.

Media Inggris kerap mencoba memicu ketegangan antar pasangan ini. Jika Meghan dianggap melanggar protokol, dia langsung mendapat kritik keras, sementara Kate yang melakukan hal serupa sering kali luput dari sorotan.
Harry sendiri mengakui hubungan dengan William sudah tidak sedekat dulu. Ia menyebut mereka telah menempuh jalur hidup yang berbeda, konfirmasi yang menguatkan dugaan publik selama ini.
Seorang sumber kepada People mengungkapkan alasan mengapa kedua bersaudara kini menjaga jarak. Pangeran William sebagai calon raja menghadapi beban dan tanggung jawab besar yang membuatnya sulit mempertahankan hubungan hangat dengan Harry.
"William adalah calon raja, dan itu membuat hubungannya dengan Harry semakin jauh," ujar sumber tersebut.
Menariknya, Pangeran Charles yang merupakan pewaris tahta utama jarang menjadi sorotan media dibandingkan William. Hal ini menciptakan kesan bahwa Charles seperti tidak ada, sementara hubungan antara Ratu Elizabeth II dan cucu sulungnya juga mengalami hambatan yang tak terlihat.

Jika Charles menjadi raja, dia kemungkinan akan memberikan gelar Pangeran Wales kepada William, yang juga akan menjadi Duke of Cornwall. Gelar Harry kemungkinan besar tidak akan berubah.
Harry sendiri tidak pernah terlalu berambisi untuk naik tahta, tapi kehadiran Meghan yang percaya diri membawa perubahan signifikan dalam hidupnya. Beberapa orang dalam lingkaran kerajaan menyebut Meghan yang memimpin hubungan mereka, dengan Harry yang menurut kabar mudah dipengaruhi dan mengikuti keinginannya.

Meghan dikenal sebagai sosok yang bebas dan berani, tanpa beban kompleks dan selalu ekspresif. Sikapnya yang menantang protokol membuat media Inggris mengecamnya hebat. Bahkan saat dia hanya diam dan hadir, kritik tetap mengalir deras.
Publik menuntut hiburan dan drama, dan Meghan memberikannya dalam jumlah besar tanpa harus berbicara. Seolah dia berdiri seperti patung, tetap akan menjadi sasaran kritik hanya untuk berjaga-jaga.
Meski demikian, Meghan bukanlah sosok yang mudah. Banyak asisten yang merasa kewalahan dengan karakternya yang kuat. Sumber dekat pasangan Sussex mengungkapkan kepada Daily Mail bahwa Meghan membutuhkan orang yang sangat sabar dan penuh energi untuk mendampinginya.
Ucapan Harry juga menguatkan gambaran ini. Dalam buku "Charles at 70: Thoughts, Hopes and Dreams" karya Robert Johnson, Harry dikutip mengatakan, "Apa pun yang Meghan inginkan, dia selalu mendapatkannya." Hal ini mengejutkan mengingat Meghan dibesarkan dalam keluarga sederhana, bukan bangsawan.

Tidak mengherankan jika William yang istri dan dirinya sendiri dianggap sosok yang lebih konservatif, merasa skeptis terhadap hubungan Harry dan Meghan. The Sun melaporkan bahwa setelah komentar William yang dianggap sebagai serangan, Harry marah dan menuduh saudaranya mencoba menghancurkan hubungannya.
Kate yang berkepribadian tenang berusaha menjaga jarak dari konflik, namun kabar menyebut dia juga sempat menambah ketegangan, terutama terkait undangan Natal 2018 di Sandringham yang diberikan Ratu kepada ibu Meghan, Doria Ragland, sementara keluarga Kate tidak mendapat undangan serupa.
Seorang sumber kerajaan mengatakan, "Kate mengerti bahwa Meghan memiliki hubungan yang tegang dengan hampir seluruh keluarganya, tapi itu bukan berarti segala sesuatu harus berjalan mudah untuknya."

William saat ini berada di posisi kedua dalam garis suksesi takhta, sementara Harry menempati urutan keenam. Ketika Harry lahir, dia berada di posisi ketiga, namun kelahiran keponakannya menurunkan peluangnya untuk menjadi raja. Pada 2015, Harry menyatakan bahwa dia tidak menyesal tentang hal itu.
Dalam wawancara dengan Angela Levin, Harry berkata, "Alasan saya sekarang berada di posisi kelima adalah karena keponakan-keponakan saya. Mereka adalah makhluk paling menakjubkan di dunia."
Bagaimana pandangan Harry berubah setelah bertemu Meghan, menikah, dan menjadi ayah?
- Transformasi Pangeran Harry dalam tiga tahun pernikahannya dengan Meghan Markle

Para ahli menilai jarak yang terjadi antara William dan Harry tidak bisa dihindari, disebabkan perbedaan karakter yang sangat mencolok. William sejak kecil dipersiapkan untuk memikul tanggung jawab besar sebagai raja, sementara Harry seringkali mendapat toleransi lebih atas perilakunya. Ironisnya, hal serupa terjadi pada pasangan mereka; Kate sangat dicintai rakyat, sedangkan Meghan sering mendapat kritik tajam.

Jalan hidup yang berbeda membuat William dan Harry mengambil arah yang tidak sama. Apakah ini akan memicu konflik baru di balik istana? Mungkin saja. Namun, apakah mereka akan benar-benar berhenti berkomunikasi? Kemungkinan besar tidak. Yang pasti, dunia akan terus mengamati bagaimana Harry bereaksi saat William resmi menjadi raja.
Sumber foto: Getty Images
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Kupu-Kupu Monarch pada tanggal 27-10-2021. Artikel berjudul "Ketegangan dalam Keluarga Kerajaan: Bagaimana Penobatan William Mengubah Hubungan dengan Harry" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Kupu-Kupu Monarch. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Ketegangan dalam Keluarga Kerajaan: Bagaimana Penobatan William Mengubah Hubungan dengan Harry " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Kupu-Kupu Monarch. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


