Kenali Tulang Taji di Leher: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Pelajari penyebab tulang taji di leher, cara mengenali gejalanya, serta metode pengobatan yang efektif untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Tulang taji adalah pertumbuhan tulang berlebih yang halus dan biasanya muncul seiring bertambahnya usia. Menurut Cedars-Sinai, kondisi ini paling sering ditemukan pada orang dewasa di atas 60 tahun. Tulang taji bisa berkembang di berbagai bagian tubuh akibat:
- keausan alami pada tulang dan sendi
- kondisi medis tertentu
- cedera
Meski tulang taji sendiri biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, pertumbuhan ini di leher dapat menekan saraf tulang belakang sehingga menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri saat menggerakkan leher.
Diperkirakan sekitar 40 persen individu dengan tulang taji membutuhkan penanganan untuk gejala yang dialami. Ketahui lebih dalam tentang tanda, penyebab, dan solusi jika Anda mengalami gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala Tulang Taji di Leher
Pada tahap awal, tulang taji di leher seringkali tidak menunjukkan gejala. Namun, seiring pembesaran, Anda mungkin merasakan:
- pembengkakan
- nyeri tekan
- benjolan yang dapat diraba
Jika berkembang lebih lanjut, tulang taji dapat menyebabkan gejala berat yang memengaruhi kualitas hidup, seperti:
- nyeri tumpul kronis
- nyeri yang menjalar dari leher ke kepala
- sakit kepala
- mati rasa atau kesemutan hingga ke lengan dan tangan
- kejang otot yang menjalar ke bahu
- kekakuan dan terbatasnya gerakan leher, misalnya saat memutar kepala
Gambar Tulang Taji di Leher
Jika dokter mencurigai adanya tulang taji di leher, biasanya akan menyarankan pemeriksaan pencitraan seperti rontgen untuk memastikan adanya pertumbuhan tulang berlebih di tulang belakang leher Anda.
Berikut adalah contoh gambaran rontgen tulang taji di area leher yang umum ditemukan.
Penyebab Tulang Taji di Leher
Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan tulang taji, dan prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia.
Gaya hidup juga berperan, misalnya tulang taji pada kaki sering dipicu oleh olahraga berdampak tinggi atau kelebihan berat badan.
Faktor risiko khusus tulang taji di leher meliputi:
- riwayat cedera olahraga
- kecelakaan mobil atau cedera whiplash
- cedera akibat penggunaan berlebihan, terutama pekerjaan kantoran
- faktor keturunan
- ankylosing spondylitis
- penyakit tulang DISH (diffuse idiopathic skeletal hyperostosis)
Studi hewan tahun 2020 menunjukkan tulang taji sering muncul pada penderita osteoartritis (OA), jenis radang sendi yang umum terjadi pada usia lanjut dan menyebabkan kerusakan sendi secara bertahap.
OA bisa langsung memengaruhi leher atau bagian tulang belakang lainnya. Tekanan pada tulang belakang dapat memicu pertumbuhan tulang taji di antara vertebra, yang menyebabkan nyeri leher.
Osteoartritis pada leher dikenal sebagai spondilitis servikal. Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons, sekitar 85 persen orang dewasa di atas 60 tahun mengalami kondisi ini. Tulang taji dapat terbentuk sebagai akibat keausan sendi.
American College of Rheumatology menyebutkan bahwa sumber umum nyeri leher lain adalah kondisi tulang belakang seperti herniasi diskus atau stenosis spinal. Kondisi ini bisa menyebabkan tulang taji, meskipun kasusnya lebih jarang terjadi di leher. Tulang taji juga dapat ditemukan pada stenosis servikal (penyempitan tulang belakang leher).
Diagnosis Tulang Taji di Leher
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk mendiagnosis tulang taji di leher, termasuk menanyakan gejala dan menguji rentang gerak leher Anda. Konfirmasi biasanya dilakukan dengan pemeriksaan pencitraan seperti:
- rontgen
- CT scan (computed tomography)
- MRI (magnetic resonance imaging)
Pemeriksaan ini juga membantu mengidentifikasi penyebab mendasar seperti osteoartritis.
Dokter mungkin melakukan tes elektrokonduktif untuk mendeteksi cedera saraf tulang belakang dan tes darah guna menyingkirkan penyakit lain seperti rheumatoid arthritis.
Pengobatan Tulang Taji di Leher
Penanganan tulang taji bergantung pada seberapa parah gejala dan kondisi Anda secara keseluruhan.
Kasus ringan dapat diatasi dengan beberapa cara berikut:
- istirahat
- kompres dingin untuk mengurangi nyeri
- suntikan steroid guna mengurangi peradangan dan nyeri
- obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang dijual bebas atau resep untuk pemakaian sementara
- parasetamol untuk nyeri ringan
- terapi fisik untuk meningkatkan rentang gerak, biasanya dilakukan hingga tiga kali seminggu selama dua bulan
- terapi pijat untuk membantu mengelola nyeri
Jika gejala tidak membaik, dokter mungkin merekomendasikan operasi tulang belakang servikal. Jenis operasi bervariasi sesuai penyebab dan lokasi tulang taji, seperti:
- fusi tulang belakang untuk menyatukan dua atau lebih vertebra
- discektomi servikal anterior untuk mengangkat tulang taji dan diskus dari depan leher
- korpektomi servikal anterior untuk mengangkat dan mengganti vertebra jika discektomi tidak cukup
- laminektomi servikal posterior untuk mengangkat lamina bagian belakang leher dan menghilangkan tulang taji yang menekan saraf tulang belakang
Dokter akan menjelaskan manfaat dan risiko operasi, termasuk kemungkinan kerusakan saraf dan peningkatan nyeri, meskipun risiko tersebut relatif jarang terjadi menurut American Association of Neurological Surgeons.
Latihan untuk Tulang Taji di Leher
Istirahat penting untuk nyeri leher, tetapi dokter dapat merujuk Anda ke terapis fisik untuk latihan guna:
- mengurangi nyeri
- meningkatkan rentang gerak leher
- memperkuat otot dan memperbaiki postur
Berikut dua contoh latihan yang direkomendasikan oleh North American Spine Society, yang sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter atau terapis:
Retraksi Leher
Duduk atau berdiri dengan kepala menghadap ke depan, tekan jari ke dagu dengan lembut. Anda akan merasakan peregangan di bagian belakang leher.
Tahan posisi ini selama 2 detik, ulangi hingga 10 kali berturut-turut. Latihan ini dapat dilakukan hingga empat kali sehari.
Postur yang Benar
Terapis fisik Anda juga akan mengajarkan cara menjaga postur yang tepat untuk mengurangi gejala. Selama beraktivitas, perhatikan hal berikut:
- Posisikan telinga sejajar tepat di atas bahu
- Buat ruang di leher tanpa mengangkat bahu
- Gulung bahu ke belakang
- Jaga kepala dan dagu agar tidak condong ke depan
Kesimpulan
Tulang taji di leher biasanya tidak menimbulkan rasa sakit secara langsung, namun dapat menekan saraf sehingga menimbulkan nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan gerak.
Jika Anda mengalami nyeri leher kronis, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat. Pemeriksaan fisik dan pencitraan akan membantu memastikan kondisi Anda.
Manajemen tulang taji meliputi kombinasi pengobatan, istirahat, dan latihan leher. Tetap disiplin menjalani pengobatan dan segera hubungi dokter atau terapis jika nyeri tidak membaik.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 26-12-2024. Artikel berjudul "Kenali Tulang Taji di Leher: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Kesehatan Seksual. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Kenali Tulang Taji di Leher: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Kesehatan Seksual. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


