Kemarahan dan Kebingungan saat Meta Batalkan Banyak Larangan Akun Instagram
Ratusan pengguna mengeluhkan akun Instagram dan Facebook mereka diblokir Meta secara keliru, menimbulkan kerugian pribadi dan ekonomi.
Pengguna Instagram mengungkapkan kebingungan, ketakutan, dan kemarahan setelah akun mereka ditangguhkan Meta karena dugaan pelanggaran kebijakan kekerasan seksual terhadap anak yang sebenarnya keliru.
Selama berbulan-bulan, puluhan ribu orang di seluruh dunia mengeluh bahwa akun Instagram dan Facebook mereka diblokir tanpa sebab jelas. Lebih dari 500 orang menghubungi INLIBER News, kehilangan foto berharga, dan mengalami dampak negatif pada usaha dan kesehariannya. Mereka khawatir tudingan palsu bisa melibatkan pihak kepolisian.
'Saya menaruh kepercayaan penuh pada media sosial'
Yassmine Boussihmed, 26 tahun, dari Belanda, membangun profil Instagram untuk butik gaunnya di Eindhoven selama lima tahun. Pada April lalu, akunnya diblokir tanpa peringatan, menghapus 5.000 pengikut sekaligus. Setelah INLIBER News mengangkat kasusnya, Meta memulihkan akunnya, meski kemudian kembali diblokir, kecuali akun butik yang tetap aktif.

'Foto bikini memicu AI moderasi?'
Lucia, 21 tahun, dari Austin, Texas, ditangguhkan selama dua minggu karena pelanggaran kebijakan CSE Meta tanpa tahu pos mana yang bermasalah. Ia menduga foto dirinya dan temannya mengenakan bikini memicu AI moderasi. Sebagai calon pengacara keadilan anak, ia terpukul oleh tuduhan itu. Setelah INLIBER News mengangkat kasusnya, akunnya dipulihkan tanpa penjelasan.
Komunitas yang tercerabut

Duncan Edmonstone, 55 tahun, penderita kanker paru ALK+ stadium empat dari Cheshire, mengandalkan dukungan di grup Facebook privat. Ia pernah diblokir selama 12 hari sebelum akhirnya dipulihkan. Bagi Duncan, grup itu adalah jalur hidup karena membernya berbagi saran pengobatan yang membantu.
Diblokir, dipulihkan, lalu diblokir lagi

Ryan, mantan guru dari London (bukan nama sebenarnya), berkali-kali mengalami siklus blokir dan pemulihan atas tuduhan pelanggaran kebijakan CSE. Setelah pemulihan pada Juli, ia kembali diblokir di Instagram dan pertamakali di Facebook usai INLIBER News menghubungi Meta. Ia merasa terisolasi dan khawatir dicekoki polisi.
Apa kata Meta?

Meta belum berkomentar pada INLIBER News soal kasus ini. Pada Juli, mereka menyebut telah mengambil "tindakan agresif" dengan menghapus 635.000 akun terkait komentar dan gambar seksual pada anak. Kebijakan CSE Meta telah diubah tiga kali sejak Desember lalu, tapi dampaknya pada kasus-kasus yang diangkat INLIBER tidak dijelaskan.
Pengguna melaporkan bahwa sistem AI Meta secara keliru menangguhkan akun, memicu kecemasan, kerugian ekonomi, dan ketakutan terlibatnya pihak berwajib.
Topik ini dilaporkan oleh BBC.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Dunia pada tanggal 15-08-2025. Artikel berjudul "Kemarahan dan Kebingungan saat Meta Batalkan Banyak Larangan Akun Instagram" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Dunia. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Kemarahan dan Kebingungan saat Meta Batalkan Banyak Larangan Akun Instagram " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Dunia. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


