Inggris Pertimbangkan Penangguhan Visa untuk Negara Tanpa Kesepakatan Pemulangan
Menteri Dalam Negeri baru, Shabana Mahmood, menyampaikan pernyataan tersebut di sebuah pertemuan keamanan di London.
Pemerintah Inggris mempertimbangkan penangguhan visa bagi negara-negara yang menolak bekerja sama menyepakati kesepakatan pemulangan warganya, kata Menteri Dalam Negeri baru, Shabana Mahmood.
Diskusi Five Eyes di London
Mahmood menyampaikan hal ini saat menjadi tuan rumah pertemuan kelompok berbagi intelijen Five Eyes di London, yang dihadiri Kepala Keamanan Dalam Negeri AS, Donald Trump, serta menteri dari Australia, Selandia Baru, dan Kanada.
Pertemuan ini berlangsung di tengah tekanan pemerintah untuk menurunkan jumlah penyeberangan Selat Inggris menggunakan perahu kecil. Pada Sabtu, hari penuh pertama Mahmood menjabat, tercatat 1.097 orang menyeberang, salah satu angka tertinggi.
Usai pembicaraan keamanan, Mahmood menyatakan, "Kita melihat peluang kerja sama lebih erat, terutama dalam menangani negara yang tidak mengambil kembali warganya—memastikan kami bisa memulangkan mereka yang tidak memiliki hak tinggal, serta mengirimnya kembali ke negara asal."
"Bagi negara yang tidak mau bekerja sama, kita membahas tindakan terkoordinasi di antara negara Five Eyes. Bagi kami, ini berarti kemungkinan pemotongan visa di masa depan sebagai sinyal bahwa kami mengharapkan negara-negara mematuhi aturan dan mengambil kembali warga yang tidak berhak tinggal di negara kami."
Hingga saat ini, jumlah penyeberangan dengan perahu kecil oleh lebih dari 30.000 orang tercatat tahun ini, menurut statistik Kementerian Dalam Negeri, angka yang Mahmood sebut "sangat tidak dapat diterima". Volume ini naik 37% dibanding tahun lalu, menurut analisis PA News Agency.
Agenda Keamanan Lainnya
Mahmood juga bertemu dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem, yang mengawasi ICE dan merupakan figur kunci dalam upaya deportasi era Trump. Pertemuan ini dijadwalkan membahas pelecehan seksual anak secara daring dan penyebaran opioid.
Mahmood berharap dapat menyepakati langkah baru bersama mitra Five Eyes untuk "melindungi perbatasan dan menindak keras penyelundup manusia". "Seiring kompleksitas ancaman keamanan lintas benua, kita semakin kuat dan aman bersama," ujarnya.
Langkah Kebijakan Domestik
Pertemuan ini terjadi beberapa hari setelah Mahmood ditunjuk menggantikan Yvette Cooper dalam reshuffle kabinet. Menteri Pertahanan John Healey mengonfirmasi pemerintah mempertimbangkan penambahan lokasi militer untuk menampung pencari suaka, sebagai bagian dari upaya mengurangi penggunaan "asrama" sementara. Ia menyebut opsi akomodasi non-militer juga tengah dipertimbangkan.
Upaya Inggris memperkuat kerja sama internasional dalam pemulangan imigran ilegal dan menekan jumlah penyeberangan perbatasan menjadi sorotan utama pertemuan Five Eyes di London.
Topik ini dilaporkan oleh BBC.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Dunia pada tanggal 08-09-2025. Artikel berjudul "Inggris Pertimbangkan Penangguhan Visa untuk Negara Tanpa Kesepakatan Pemulangan" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Dunia. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Inggris Pertimbangkan Penangguhan Visa untuk Negara Tanpa Kesepakatan Pemulangan " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Dunia. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


