Aditya-L1: 2026, Tahun Puncak Aktivitas Matahari untuk India
Aditya-L1 siap menyorot Matahari saat siklus 11 tahun mencapai puncaknya, memberi wawasan soal CME dan dampaknya bagi infrastruktur di Bumi.
Misi Aditya-L1 adalah upaya India untuk memantau Matahari dari luar angkasa. Pada 2026, misi ini diperkirakan berada di momen unik karena memasuki puncak aktivitas Matahari yang dipicu oleh siklus sekitar 11 tahun.
Menurut NASA, momen ini terjadi saat kutub magnet Matahari saling bertukar posisi. Perubahan ini menandai perubahan cuaca matahari dari tenang menjadi sangat bergejolak.
Apa itu Aditya-L1?
Aditya-L1 adalah wahana antariksa milik India yang ditempatkan di titik Lagrange Matahari-Bumi (L1) untuk mengamati Matahari secara konstan. Instrumen utama yang bernama Visible Emission Line Coronagraph (VELC) memungkinkan pengamatan korona Matahari dalam cahaya terlihat, sehingga para ilmuwan bisa melihat fenomena di luar permukaan matahari tanpa gangguan dari Bumi.
VELC adalah bagian terpenting dari tujuh instrumen ilmiah di misi ini, dan kemampuannya untuk menutup matahari layaknya bulan buatan memungkinkan observasi korona hampir sepanjang waktu, meski Matahari berada dalam fase gerhana atau tertutup oleh objek lain.


