Selalu Merasa Sakit: Laurence Fishburne Ungkap Tantangan Syuting Matrix
Laurence Fishburne membagikan bagaimana syuting Matrix menjadi ujian fisik berat, dengan pelatihan tingkat atlet dan bantuan kru yang membuat adegan aksi ikonik.
Aktor Laurence Fishburne mengungkap bahwa proses syuting Matrix merupakan ujian fisik yang berat. Di sebuah festival film di Marrakech, Maroko, ia menceritakan bagaimana tim laga menerapkan pendekatan sangat ketat, bahkan dikhawatirkan tidak bisa mengikuti ritme yang dirancang koreografer laga Yuen Woo-ping.
Untuk menghindari kegagalan, para aktor dilatih layaknya atlet profesional. Fishburne menegaskan bahwa masa itu membuatnya memahami mengapa atlet bisa mendapatkan bayaran tinggi: mereka hidup dalam rasa sakit sepanjang waktu, bukan sekadar sesudah latihan di gym.
Setiap dari tiga pemeran utama memiliki dua pelatih pribadi, dan kru secara keseluruhan bekerja hingga mendekati batas kemampuan. Dukungan dari pemeran pengganti aksi (pemeran stunt) dan pelatih laga menjadi kunci bagi adegan-adegan yang kini dianggap ikon di layar lebar.
Meski penuh tantangan, hasilnya terasa hingga hari ini. Gerak-gerak yang dilatih bertahun-tahun tertanam kuat dalam tubuh Fishburne, begitu ia ingat saat berbagi pengalaman tersebut.
Selain Matrix, Fishburne juga membagikan kisah kariernya di industri hiburan. Dari masa kecil di Brooklyn hingga peran penting di Apocalypse Now, King of New York, dan Boyz n the Hood, ia selalu berupaya mengejutkan penonton dengan karakter yang tidak mudah ditebak.
Dalam perjalanan kariernya, ia menggambarkan bagaimana perannya membawa unsur budaya urban New York, menambahkan nuansa jalanan dan musik yang ia temui tumbuh di lingkungan sekitar. Upayanya menunjukkan kedalaman karakter meskipun tampil di layar besar.
Pengalaman tersebut juga memantik respons emosional dari penonton. Seorang remaja menghampirinya di jalan dengan air mata, berterima kasih atas film tersebut. Rekan aktor Roger Guenver Smith menjelaskan bahwa peran itu menjadi figur ayah bagi banyak pemuda yang menonton film tersebut.
Komentar Ahli
Ahli industri: Disiplin fisik seperti ini meningkatkan keaslian aksi di layar dan menuntut kerjasama solid antara aktor, pelatih, dan koreografer. Kolaborasi semacam ini jadi kunci produksi film blockbuster.
Ringkasan
Fishburne mengungkap pengalaman syuting Matrix sebagai ujian fisik yang ekstrem. Ia menyoroti peran pelatih dan kru, serta dampak panjang bagi kariernya. Cerita ini menekankan pentingnya disiplin, kreativitas, dan kerja sama tim dalam menghadirkan aksi film besar yang tetap dikenang.
Intisari: kerja keras yang konsisten, meski penuh rasa sakit, bisa menghasilkan gerak dan aksi yang abadi di layar lebar.