Regulator AS Tolak Rencana ETF Bitcoin dari Winklevoss
Nathan Reiff
Nathan Reiff 7 tahun yang lalu
Penulis Keuangan & Pendidik Musik #Berita Cryptocurrency
0
7.0K

Regulator AS Tolak Rencana ETF Bitcoin dari Winklevoss

Upaya para pendiri Gemini meluncurkan ETF kripto di bursa resmi kembali ditolak oleh SEC, menyoroti tantangan regulasi dalam investasi aset digital.

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) masih belum yakin bahwa dana yang diperdagangkan di bursa berbasis bitcoin (ETF) merupakan pilihan investasi yang tepat. Menurut laporan CNBC akhir pekan lalu, SEC menolak pengajuan kedua dari Cameron dan Tyler Winklevoss untuk meluncurkan ETF bitcoin di bursa yang diatur secara resmi. Kembar Winklevoss, yang dikenal luas karena peran mereka dalam pengembangan Facebook, kemudian mendirikan Gemini, salah satu bursa mata uang digital paling inovatif dan ramai diperbincangkan.

Pengajuan Terbaru Ditolak

Baru-baru ini, pada bulan Juni, saudara Winklevoss mengajukan proposal untuk Winklevoss Bitcoin Trust melalui BATS BZX Exchange, yang berupaya untuk mencatat dan memperdagangkan saham ETF bitcoin tersebut. Namun, Komisi memilih untuk menolak dengan suara 3-1 pada hari Kamis minggu ini.

Ini merupakan penolakan kedua bagi Winklevoss dalam upaya menghadirkan ETF berbasis mata uang digital. Tahun lalu, pengajuan mereka juga ditolak oleh SEC. Mereka melakukan revisi pada proposalnya untuk pengajuan ulang di bulan Juni tahun ini.

Kekhawatiran Manipulasi Masih Mendominasi

Dalam proposal terbaru, Winklevoss menyatakan bahwa pasar bitcoin, termasuk bursa mereka sendiri, Gemini, "memiliki ketahanan unik terhadap manipulasi." Namun SEC tidak sependapat dan menyoroti risiko penipuan serta perlindungan investor sebagai alasan utama penolakan ETF ini. Meski demikian, SEC menegaskan bahwa keputusan ini tidak terkait dengan penilaian nilai intrinsik bitcoin itu sendiri.

Keputusan ini jelas menunjukkan fokus SEC dalam mencegah potensi penipuan dan manipulasi demi melindungi investor. Cameron Winklevoss, co-founder dan Presiden Gemini, menyampaikan, "Meskipun keputusan hari ini, kami tetap berkomitmen bekerja sama dengan SEC dan bertekad membawa ETF bitcoin yang diatur ke pasar serta membangun masa depan keuangan."

Hingga saat ini, SEC belum memberikan persetujuan untuk ETF berbasis mata uang digital. Dalam keputusannya, SEC mencatat bahwa lebih dari 75% volume perdagangan bitcoin terjadi di luar AS, sementara hanya sekitar 5% perdagangan berlangsung di bursa AS. Setelah pengumuman ini, harga bitcoin turun sekitar 3%.

Investasi dalam cryptocurrency dan Penawaran Koin Perdana (ICO) sangat berisiko dan spekulatif. Artikel ini bukan merupakan rekomendasi dari ZAMONA maupun penulis untuk berinvestasi dalam cryptocurrency atau ICO. Karena situasi setiap individu berbeda, konsultasi dengan profesional keuangan sangat disarankan sebelum mengambil keputusan. ZAMONA tidak memberikan jaminan atas akurasi atau ketepatan waktu informasi yang disajikan. Pada saat artikel ini ditulis, penulis memiliki kepemilikan bitcoin dan ripple.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Cryptocurrency pada tanggal 04-08-2018. Artikel berjudul "Regulator AS Tolak Rencana ETF Bitcoin dari Winklevoss" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Cryptocurrency. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Regulator AS Tolak Rencana ETF Bitcoin dari Winklevoss " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Cryptocurrency, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
7.0K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.