Rahasia Tidur Bayi Baru Lahir: Apakah Terlalu Banyak Itu Normal?
Karen Gill
Karen Gill 9 tahun yang lalu
Pakar Kedokteran Anak #Perjalanan Orang Tua
0
8.8K

Rahasia Tidur Bayi Baru Lahir: Apakah Terlalu Banyak Itu Normal?

Bayi baru lahir memang sering tidur lama, kadang hingga 16-18 jam sehari. Namun, kapan Anda harus khawatir jika si kecil tampak tidur terlalu banyak? Temukan panduan lengkap tentang pola tidur bayi baru lahir dan cara menjaga kesehatannya di sini.

Bayi baru lahir sedang tidur
Gambar bayi baru lahir sedang tidur

Rutinitas tidur bayi baru lahir sering menjadi teka-teki bagi para orang tua baru. Saat bayi mulai menyesuaikan diri dengan dunia luar rahim, mereka mungkin mengalami kesulitan untuk mengikuti pola harian yang konsisten.

Anda mungkin bertanya-tanya, apakah bayi Anda tidur terlalu lama atau justru kurang? Mari kita jelajahi pola tidur bayi baru lahir dalam beberapa minggu pertama kehidupannya.

Berapa Lama Bayi Baru Lahir Harus Tidur?

Dalam lingkungan rahim yang hangat dan nyaman, bayi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, ditemani suara lembut ibu.

Setelah lahir, bayi cenderung tidur hampir sepanjang hari.

Karena perut bayi masih kecil, mereka cepat merasa kenyang. Baik Anda menyusui atau memberikan susu formula, pelukan yang hangat dan nyaman membuat bayi lebih mudah mengantuk. Hal ini bisa membuat mereka tertidur sebelum benar-benar kenyang, sehingga sering terbangun untuk menyusu.

Tetapi, bagaimana jika bayi Anda tidur dalam waktu lama hingga tampak mengorbankan waktu makan?

Perkembangan Bayi Baru Lahir: Apa yang Harus Diharapkan

Setelah penurunan berat badan sementara pasca lahir, bayi akan mulai menyesuaikan diri dengan jadwal makan. Mereka akan kembali naik berat badan, dan umumnya tumbuh secara stabil setelahnya.

Anda bisa memantau perkembangan bayi dengan mencatat waktu menyusui dan jumlah popok basah atau kotor. Dokter anak juga akan menimbang bayi pada setiap kunjungan.

Dalam 24 jam, rata-rata bayi membutuhkan sekitar 750 ml ASI. Jumlah ini relatif stabil selama enam bulan pertama, kecuali saat masa pertumbuhan pesat. Berat badan bayi akan meningkat, sementara frekuensi menyusui menurun seiring perut yang semakin membesar.

Bayi yang minum susu formula biasanya makan lebih jarang karena merasa kenyang lebih lama.

Apakah Bayi Saya Terlalu Banyak Tidur?

Setiap bayi berbeda dalam pola tidurnya. Beberapa mungkin tidur lebih lama dan tidak sering bangun untuk makan. Pada minggu-minggu awal, Anda perlu memperhatikan tanda-tanda perkembangan mereka dengan teliti.

Perhatikan warna dan jumlah popok bayi. Urin yang terlalu kuning tua bisa menjadi tanda bayi kurang minum, sementara tinja dengan warna mustard dan tekstur berbintik adalah normal.

Bayi yang kurang tidur biasanya rewel dan sulit tenang, sedangkan bayi yang terlalu banyak tidur bisa membuat orang tua khawatir karena sulit dibangunkan.

Membentuk ritme sirkadian bayi membutuhkan waktu sekitar enam bulan. Jika bayi tampak tidak membedakan siang dan malam, Anda bisa membantu mereka menyesuaikan jadwal makan dan tidur secara bertahap.

Langkah Jika Bayi Terlalu Banyak Tidur

Jika bayi Anda sangat mengantuk, pastikan tidak ada masalah medis yang mendasarinya.

Beberapa kondisi seperti jaundice, infeksi, atau prosedur medis seperti sunat dapat menyebabkan bayi tidur lebih lama dari biasanya.

Dokter anak akan mengecek apakah bayi tumbuh dengan baik. Jika berat badan tidak naik sesuai harapan, Anda mungkin perlu membangunkan bayi untuk menyusu setiap tiga jam atau sesuai rekomendasi dokter.

Mendorong Jadwal Tidur yang Teratur

Berikut beberapa tips untuk membantu bayi memiliki jadwal tidur dan makan yang lebih teratur:

  • Ajak bayi berjalan-jalan di siang hari agar terkena cahaya alami.
  • Buat rutinitas malam yang menenangkan, seperti mandi hangat, pijat lembut, dan menyusui.
  • Kurangi pakaian bayi agar tidak terlalu hangat sehingga mereka mudah bangun saat waktunya makan.
  • Usap wajah bayi dengan kain basah atau angkat mereka untuk sendawa sebelum berpindah ke payudara yang lain.
  • Hindari stimulasi berlebihan pada siang hari agar bayi tidak terlalu lelah hingga tidur meski lapar.

Anda juga bisa memantau tahap tidur REM bayi, yaitu tidur ringan yang memudahkan bayi dibangunkan dibanding tidur dalam.

Perlu diingat, bayi bergantian antara tidur ringan dan dalam dengan lebih sering dibandingkan orang dewasa.

Kesimpulan

Jika bayi Anda bertambah berat badan dengan baik setelah beberapa minggu, meskipun tidur lama, cobalah untuk rileks. Bisa jadi Anda hanya memiliki bayi yang pandai tidur. Nikmati momen ini dan manfaatkan waktu untuk beristirahat juga.

"Selama dua hingga tiga minggu pertama setelah lahir, sebagian besar bayi hanya makan dan tidur. Namun, mereka harus bangun minimal 8 hingga 12 kali untuk menyusu dalam 24 jam. Setelah minggu ketiga, pola tidur menjadi lebih bervariasi, dengan beberapa bayi tidur lebih lama daripada yang lain."

— Karen Gill, MD, FAAP

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Perjalanan Orang Tua pada tanggal 13-03-2016. Artikel berjudul "Rahasia Tidur Bayi Baru Lahir: Apakah Terlalu Banyak Itu Normal?" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Perjalanan Orang Tua. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Rahasia Tidur Bayi Baru Lahir: Apakah Terlalu Banyak Itu Normal? " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Perjalanan Orang Tua, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
8.8K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.