Rahasia Saham Preferen: Investasi Unik dengan Keuntungan Stabil
Greg McFarlane
Greg McFarlane 1 tahun yang lalu
Penulis Keuangan & Wirausahawan #Trading Saham
0
3.8K

Rahasia Saham Preferen: Investasi Unik dengan Keuntungan Stabil

Saham preferen menawarkan kombinasi unik antara pendapatan stabil dan perlindungan investasi. Pelajari cara kerja saham ini dan mengapa bank besar lebih memilihnya.

Perusahaan menerbitkan saham untuk mengumpulkan modal, dan siapa pun yang memiliki dana dapat membelinya. Bagi perusahaan, siapa yang berinvestasi tidak menjadi masalah.

Namun, terkadang perusahaan ingin menarik jenis investor tertentu yang menginginkan pembayaran tetap dan terjadwal. Untuk itu, perusahaan bisa menerbitkan obligasi, yang memiliki kelebihan dan kekurangan.

Jika perusahaan tidak ingin mengeluarkan obligasi, bagaimana mereka bisa menawarkan ekuitas sekaligus menjamin pembayaran rutin kepada investor? Jawabannya adalah dengan saham preferen, sebuah gabungan antara obligasi dan saham biasa.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari saham preferen.

Intisari Penting

  • Saham preferen menggabungkan fitur obligasi dan saham biasa, memberikan dividen tetapi tanpa hak suara.
  • Mayoritas perusahaan besar saat ini jarang menawarkan saham preferen; kebanyakan bank besar seperti Wells Fargo dan Bank of America yang masih melakukannya.
  • Dalam kasus kebangkrutan, pemegang saham preferen dibayar sebelum pemegang saham biasa, tetapi setelah pemegang obligasi.
  • Saham preferen biasanya dijual sekitar $25 dan berperilaku seperti obligasi, dengan tingkat dividen yang kadang berubah.

Kelangkaan Saham Preferen

Perbedaan antara saham preferen dan saham biasa sedikit namun sangat penting. Pemegang saham preferen menerima pembayaran dividen yang merupakan daya tarik utama. Sebaliknya, perusahaan tidak wajib membayar dividen pada saham biasa.

Perusahaan blue-chip yang rutin membayar dividen pada saham biasa cenderung tidak menerbitkan saham preferen. Demikian pula, perusahaan yang tidak membayar dividen biasanya juga tidak menawarkan saham preferen.

Saham preferen kini semakin jarang. Perusahaan besar seperti Apple, Exxon Mobil, dan Microsoft tidak menerbitkannya.

Di Amerika Serikat, saham preferen umumnya hanya diterbitkan oleh bank besar seperti Wells Fargo, Bank of America, Citigroup, dan JPMorgan Chase.

Penerbitan saham preferen oleh bank didorong oleh dampak krisis keuangan 2008-09, di mana saham ini menjadi aset tambahan di neraca yang sangat dibutuhkan bank dibandingkan sektor lain seperti minyak dan manufaktur semikonduktor.

Tanpa Hak Suara

Saham preferen memiliki kelemahan utama: pemegang saham tidak memiliki hak suara. Meski namanya "preferen", pemegang saham preferen tidak berpartisipasi dalam pemilihan dewan direksi, yang menjadi hak eksklusif pemegang saham biasa.

Keunggulan Saat Kebangkrutan

Jika perusahaan mengalami kebangkrutan dan dilikuidasi, pemegang obligasi dibayar terlebih dahulu sebagai kreditur. Setelah itu, barulah pemegang saham preferen menerima pembayaran, diikuti oleh pemegang saham biasa jika masih ada sisa dana.

Hal ini menjelaskan istilah "preferen" pada saham ini, memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan saham biasa.

Selain itu, perusahaan biasanya memiliki hak untuk membeli kembali saham preferen sesuai tanggal yang ditentukan, dan pemegang saham juga bisa mengonversi saham preferen menjadi saham biasa dengan rasio yang telah ditetapkan, mengorbankan kepastian untuk potensi kenaikan modal.

Catatan Penting

Beberapa saham preferen memiliki fitur kumulatif, di mana jika perusahaan melewatkan pembayaran dividen, kewajiban tersebut harus dibayar di masa depan sebelum dividen saham biasa dapat diberikan.

Mengenal Daftar Saham Preferen

Saham preferen biasanya tercatat dengan penanda seri yang berbeda dari saham biasa, sehingga memudahkan identifikasi jenis dan karakteristiknya.

Misalnya, saham Allstate dengan kode ALL memiliki seri preferen H, I, dan J, masing-masing dengan tingkat dividen yang berbeda. Goldman Sachs bahkan memiliki 16 seri saham preferen.

Tingkat dividen dari saham preferen bervariasi, contohnya:

  • Seri H: 5,10%
  • Seri I: 4,75%
  • Seri J: 7,375%

Saham Preferen Berperilaku Seperti Obligasi

Harga saham preferen biasanya stabil di sekitar $25. Ketidakberubahan harga ini menunjukkan bahwa pasar memperlakukan saham preferen hampir seperti obligasi.

Investor tidak akan membayar jauh lebih dari $25 untuk saham yang dapat dibeli kembali oleh perusahaan, dan penjualan di bawah nilai tersebut juga jarang terjadi.

Selain itu, beberapa saham preferen memiliki tingkat dividen mengambang yang disesuaikan dengan indeks seperti SOFR, yang memengaruhi pembayaran dividen secara periodik.

Apa Itu Saham Preferen?

Saham preferen adalah kombinasi antara saham biasa dan obligasi yang memberikan dividen tetap sehingga lebih stabil dibanding saham biasa, namun tidak memberikan hak suara. Dalam kasus kebangkrutan, pemegang saham preferen dibayar sebelum pemegang saham biasa tetapi setelah pemegang obligasi. Saat ini, penerbitan saham preferen lebih dominan dilakukan oleh bank besar.

Contoh Saham Preferen 5% dengan Nilai Nominal $100

Saham preferen dengan tingkat dividen 5% dan nilai nominal $100 akan membayar dividen sebesar $5 per tahun. Dividen ini biasanya berupa pembayaran tunai dan tingkat dividen ini berbeda dari yield aktual saham tersebut.

Kekurangan Saham Preferen

Walaupun menawarkan dividen tetap, pembayaran dividen saham preferen tidak dijamin jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Saham preferen kumulatif mengharuskan perusahaan membayar dividen tertunda sebelum pembayaran dividen saham biasa, sedangkan saham preferen non-kumulatif tidak memiliki perlindungan ini.

Selain itu, pemegang saham preferen umumnya tidak memiliki hak suara sehingga tidak dapat ikut dalam keputusan perusahaan seperti merger, pemilihan dewan, penerbitan saham baru, atau persetujuan dividen.

Saham preferen juga biasanya diperdagangkan di sekitar nilai nominal dan tidak mengalami apresiasi harga sebesar saham biasa, sehingga investor kehilangan potensi pertumbuhan modal.

Kesimpulan

Saham preferen menawarkan risiko yang lebih rendah dibanding saham biasa dan memiliki kurva pembelajaran yang relatif sederhana di antara sekuritas tingkat menengah dan lanjutan. Namun, sebagian besar pemegang saham preferen adalah institusi yang lebih mengutamakan stabilitas investasi.

Bagi investor ritel, saham preferen biasanya menjadi pilihan setelah memiliki portofolio saham biasa yang kuat dan bernilai. Jika tertarik, pertimbangkan untuk berinvestasi melalui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang fokus pada saham preferen.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Trading Saham pada tanggal 04-10-2024. Artikel berjudul "Rahasia Saham Preferen: Investasi Unik dengan Keuntungan Stabil" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Trading Saham. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Rahasia Saham Preferen: Investasi Unik dengan Keuntungan Stabil " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Trading Saham, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
3.8K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.