Rahasia Corona yang Membantu Virus Menghindari Sistem Kekebalan Tubuh
Anastasia Lepina
Anastasia Lepina 2 tahun yang lalu
Penulis & Editor Konten #Kesehatan & Kebugaran
0
8.7K

Rahasia Corona yang Membantu Virus Menghindari Sistem Kekebalan Tubuh

Penelitian terbaru mengungkap bagaimana virus COVID-19 dapat bersembunyi dari sistem imun manusia, membuka jalan bagi varian baru yang lebih berbahaya. Temukan bagaimana mutasi virus ini bekerja dan apa artinya bagi kesehatan global.

Para ilmuwan meneliti kasus seorang pasien yang terinfeksi COVID-19 selama hampir setahun. Ternyata, sel imun tubuhnya tidak mengenali seluruh antigen virus.

Selama tiga tahun terakhir, masyarakat mulai terbiasa hidup berdampingan dengan virus corona. Sebagian besar sistem kekebalan tubuh telah beradaptasi, sehingga infeksi biasanya berlangsung dengan gejala ringan.

Namun, kasus baru terus muncul setiap hari, dan para peneliti terus mempelajari virus ini lebih dalam.

Tim dari Universitas Teknologi Skoltech di Rusia berhasil menemukan mekanisme baru yang memungkinkan virus corona mengalami mutasi dan menciptakan varian-varian yang lebih berbahaya. Informasi ini dilaporkan oleh media Izvestia.

Cara Virus COVID-19 Menghindari Sistem Imun
Ilustrasi virus COVID-19

Virus ini ternyata bisa mengelabui sistem kekebalan manusia.

Sebelumnya, diketahui bahwa SARS-CoV-2 mampu menghindari antibodi. Namun, kemampuan baru yang ditemukan adalah virus bisa berkamuflase dari molekul penyaji antigen—sel yang bertugas mengenali antigen asing.

Penemuan ini diperoleh dari studi mendalam terhadap kasus infeksi COVID-19 yang berkepanjangan pada pasien dengan sistem imun yang lemah, di mana penyakitnya berlangsung hampir satu tahun.

Para ahli yakin hasil penelitian ini akan membantu memprediksi kemunculan varian baru dan mengembangkan cara efektif untuk melawannya.

Mutasi Virus COVID-19
Visualisasi mutasi virus

318 Hari Melawan Virus

Sistem imun melawan infeksi dengan menghasilkan antibodi dan sel T-limfosit yang berperan penting dalam memori imun dan penghancuran virus. Namun, cara virus menghindari perlindungan seluler ini masih sedikit dipahami.

"Kami meneliti apakah virus mengembangkan perlindungan terhadap T-limfosit dengan menganalisis kasus infeksi lama, di mana pasien terinfeksi selama 318 hari," ujar Profesor Georgiy Bazikin dari Skoltech.

Pasien tersebut juga menjalani terapi kanker yang menekan produksi antibodi, sehingga virus berhadapan langsung dengan sel T-limfosit.

"Analisis kami menunjukkan bahwa selama infeksi berkepanjangan, virus memang mengalami mutasi yang membuat sel T-limfosit tidak mampu mengenalinya," jelas Bazikin.

Interaksi Virus dan Sistem Imun
Interaksi antara virus dan sistem imun

Biasanya, sel T-limfosit mendeteksi bagian khas virus yang disebut antigen, yang dipresentasikan oleh molekul penyaji antigen. Tubuh kemudian memilih sel T yang paling cocok mengenali antigen tersebut, sehingga sistem imun bisa melawan virus secara efektif.

Tetapi selama infeksi lama, antigen virus dapat berubah akibat mutasi, sehingga sel T yang ada tidak lagi mengenali virus atau antigen bahkan tidak muncul di permukaan sel terinfeksi.

Mutasi ini merupakan adaptasi virus terhadap sistem imun pasien tersebut, namun analisis lebih lanjut menunjukkan virus juga mampu menghindari respons sel T pada orang lain.

Para ilmuwan menemukan bahwa mutasi ini efektif dalam menyamarkan virus dari sistem imun.

Mutasi Virus COVID-19
Virus COVID-19 dalam proses mutasi

Kekhawatiran muncul bahwa varian baru yang berkembang di dalam tubuh pasien dengan sistem imun lemah ini bisa menyebar dan menginfeksi banyak orang.

"Kami masih belum bisa memastikan seberapa berbahayanya varian mutan ini, namun kami akan terus meneliti lebih lanjut," tutup Georgiy Bazikin.

Evolusi Tersembunyi

Dokter radiologi dan dosen MIPT, Anna Khoruzhaya, sepakat dengan temuan ini. Dia percaya bahwa pemahaman mendalam tentang evolusi virus sangat penting untuk melawan varian-varian baru di masa depan.

"Mutasi ini bisa memicu kemunculan varian baru yang berdampak epidemiologis. Pasien dengan sistem imun lemah bisa menjadi sumber varian-varian tersebut. Evolusi SARS-CoV-2 seperti ini tidak boleh diabaikan," kata Khoruzhaya.

Evolusi Virus COVID-19
Proses evolusi virus dalam tubuh manusia

Ketika virus menginfeksi orang dengan kekebalan rendah, virus dapat bertahan lama dan mengembangkan cara-cara bertahan hidup baru.

"Sistem imun manusia beradaptasi dan melawan, virus pun mengembangkan mekanisme perlindungan baru. Siklus ini berulang dan menyebabkan seleksi alam virus yang mampu menghindari sistem imun," jelas peneliti dari Institut Imunologi dan Fisiologi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Mikhail Bolkov.

Varian virus yang sudah mengalami mutasi ini bisa lebih mudah menginfeksi orang lain karena sistem imun mereka belum pernah mengenal varian tersebut.

Ikuti terus kabar terbaru di saluran Telegram kami.

Foto: Shutterstock/Fotodom.ru

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Kesehatan & Kebugaran pada tanggal 19-02-2023. Artikel berjudul "Rahasia Corona yang Membantu Virus Menghindari Sistem Kekebalan Tubuh" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Kesehatan & Kebugaran. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Rahasia Corona yang Membantu Virus Menghindari Sistem Kekebalan Tubuh " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Kesehatan & Kebugaran, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
8.7K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.