Putri Sultan Brunei Menikah dengan Mahkota Warisan Mertua
Putri Brunei yang anggun merayakan pernikahan megah dengan pria pilihan hatinya yang low profile, dalam sebuah upacara istana penuh kemewahan dan makna budaya.
Putri Brunei yang anggun berusia 36 tahun menemukan pasangan yang sangat cocok untuknya. Keistimewaannya, sang pengantin pria bukan sosok publik sehingga media tidak mengetahui banyak tentang dirinya.
Putri Fadzilla Lubabul, anak Sultan Brunei yang berusia 75 tahun dan salah satu penguasa terkaya di dunia, resmi menikah. Upacara pernikahan berlangsung pada tanggal 25 Januari di istana kerajaan, dihadiri oleh keluarga dekat dan diiringi serangkaian acara yang berlangsung lebih dari seminggu.
Semua dimulai pada 16 Januari dengan restu Sultan. Upacara keagamaan diadakan di Masjid Omar Ali Saifuddien pada 20 Januari, diikuti dengan tembakan meriam sebanyak 17 kali sebagai tanda perayaan. Setelah itu, acara dilanjutkan di ruang emas istana kerajaan, di mana sang putri mengenakan anting dan kalung berlian yang memukau. Busananya juga dihiasi berlian, menunjukkan betapa Sultan sangat memperhatikan kemewahan untuk hari istimewa putrinya.

Di samping pengantin wanita hadir orang tuanya serta adik laki-lakinya yang berusia 30 tahun, Matin. Sang pangeran menyampaikan ucapan selamat melalui akun Instagram yang diikuti hampir 2 juta pengikut.
"Selamat kepada pengantin baru. Aku sangat bahagia untuk kalian berdua. Semoga cinta besar selalu menyertai saudariku tercinta," tulis sang pangeran disertai foto momen bahagia.

Putri Fadzilla adalah putri Sultan dan istri keduanya, Mariam Abdul Aziz, yang kini telah bercerai. Sebagai anak kesembilan dari dua belas anak Sultan, ia memiliki pendidikan tinggi, lulus dari Universitas Kingston di London dengan gelar hubungan internasional.
Selain itu, Fadzilla memimpin tim nasional netball Brunei dan aktif dalam berbagai proyek amal di bidang kesehatan masyarakat.

Sultan Brunei juga menjabat sebagai perdana menteri dan memiliki kekayaan pribadi yang diperkirakan mencapai 20 miliar dolar AS. Ia naik tahta pada tahun 1967, tahun yang sama ketika ia menikah untuk pertama kalinya. Saat ini, Sultan masih menikah dengan Ratu Saleha, meski sebelumnya menikah dan bercerai dengan dua wanita lainnya. Mahkota yang dikenakan oleh sang putri pada hari pernikahan adalah pinjaman dari ibu tirinya sebagai simbol kehormatan dan tradisi keluarga.
- Perseteruan keluarga kerajaan terkait mahkota Cartier pernah terjadi di kalangan bangsawan Eropa.

Menurut laporan Daily Mail, informasi mengenai pengantin pria sangat minim. Media lokal hanya menyebutnya sebagai pria asing yang tampan tanpa mengungkap detail kehidupan pribadinya maupun kisah pertemuan mereka.
Pengumuman pertunangan dilakukan pada 31 Desember 2021. Tradisi Timur mengajarkan untuk tidak menunda perayaan, sehingga hanya dalam waktu dua minggu, pernikahan telah terlaksana. Hal ini menjadi pelajaran bagi pasangan di Barat yang sering merencanakan pernikahan dalam waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Dapatkan berita terbaru lainnya melalui saluran Telegram kami.
Foto: Instagram resmi keluarga kerajaan
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Kupu-Kupu Monarch pada tanggal 31-01-2022. Artikel berjudul "Putri Sultan Brunei Menikah dengan Mahkota Warisan Mertua" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Kupu-Kupu Monarch. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Putri Sultan Brunei Menikah dengan Mahkota Warisan Mertua " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Kupu-Kupu Monarch, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


