Permintaan Minyak Global Terus Berubah, Asia Berkembang Jadi Penggerak Utama
Nisha Gopalan
Nisha Gopalan 1 tahun yang lalu
Senior Financial News Editor #Berita Pasar
0
2.5K

Permintaan Minyak Global Terus Berubah, Asia Berkembang Jadi Penggerak Utama

IEA meningkatkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak pada 2025 dengan fokus pada Asia yang berkembang, meskipun permintaan global tetap melemah akibat ketidakpastian ekonomi.

Intisari Penting

  • IEA memperbarui proyeksi pertumbuhan permintaan minyak 2025 dengan dorongan utama dari pasar Asia yang sedang berkembang, namun permintaan global masih menunjukkan tanda pelemahan.
  • Keputusan OPEC+ untuk mempertahankan pengurangan produksi hingga akhir Maret turut mempengaruhi dinamika pasar minyak saat ini.
  • IEA memperingatkan bahwa jika pemangkasan produksi OPEC+ dihentikan, kelebihan pasokan minyak bisa semakin membesar di pasar global.

International Energy Agency (IEA) baru-baru ini mengumumkan peningkatan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia untuk tahun 2025. Lonjakan ini terutama didorong oleh negara-negara Asia yang sedang berkembang, sementara permintaan secara keseluruhan masih menunjukkan tren yang lemah.

Berbasis di Paris, IEA mencatat bahwa pasar minyak saat ini masih menghadapi surplus pasokan, terutama karena permintaan dari China yang melambat akibat tekanan ekonomi yang sedang berlangsung.

Proyeksi terbaru dari IEA menampilkan pertumbuhan permintaan global sebesar 1,1 juta barel per hari (bph), naik dari perkiraan bulan lalu yang berada di bawah 1 juta bph untuk tahun depan.

Namun, untuk tahun ini, IEA menurunkan estimasi pertumbuhan permintaan menjadi 840.000 bph dibandingkan prediksi sebelumnya sekitar 920.000 bph.

OPEC+ Memperpanjang Pemangkasan Produksi

Pengumuman proyeksi ini muncul setelah OPEC+ memutuskan untuk mempertahankan pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta bph hingga akhir Maret mendatang.

IEA menyoroti bahwa kelebihan produksi dari beberapa anggota OPEC+, pertumbuhan pasokan yang kuat dari negara-negara non-OPEC+, serta pertumbuhan permintaan minyak global yang relatif moderat, telah menyebabkan surplus pasokan yang signifikan. Jika OPEC+ menghentikan pengurangan produksi tersebut setelah Maret, pasar minyak dunia diperkirakan akan menghadapi tambahan kelebihan pasokan sekitar 1,4 juta bph.

“Meski pasar terus memantau ketegangan geopolitik dan dinamika pasokan dari OPEC+, pertanyaan utama untuk 2025 tetap pada permintaan minyak global,” ujar IEA. Mereka menambahkan bahwa “perlambatan tiba-tiba dalam pertumbuhan permintaan minyak China tahun ini, serta peningkatan yang lebih rendah dari beberapa negara berkembang, menggeser konsensus menuju outlook yang lebih lemah.”

Harga minyak Brent saat ini stabil di kisaran $73,51 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) bergerak datar sekitar $70,28 per barel.

Apakah Anda memiliki informasi berita untuk reporter ZAMONA? Silakan kirimkan email ke tips@ZAMONA.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Pasar pada tanggal 07-12-2024. Artikel berjudul "Permintaan Minyak Global Terus Berubah, Asia Berkembang Jadi Penggerak Utama" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Pasar. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Permintaan Minyak Global Terus Berubah, Asia Berkembang Jadi Penggerak Utama " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Pasar, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
2.5K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.