Peluang Emas bagi Pesaing TikTok di Pasar Video Pendek
Dengan potensi larangan TikTok di AS, platform seperti Instagram Reels, YouTube Shorts, dan Snapchat siap merebut hati pengguna muda sekaligus menarik anggaran iklan miliaran dolar. Temukan bagaimana perubahan ini membuka peluang baru di dunia media sosial.
TikTok mendominasi pasar anak muda, namun platform seperti YouTube Shorts, Instagram Reels, dan Snapchat siap mengambil alih.
Potensi larangan TikTok di Amerika Serikat, aplikasi media sosial dengan pertumbuhan tercepat, membuka peluang besar bagi platform seperti Snapchat, Instagram, dan YouTube. Para pengiklan pun tengah menyesuaikan strategi dengan mengalihkan miliaran dolar dalam rencana belanja mereka.
Intisari Utama
- Bagian TikTok dalam belanja iklan digital AS diperkirakan akan meningkat dua kali lipat menjadi 4% pada tahun depan.
- Analis Wedbush Securities memperkirakan kemungkinan larangan TikTok mencapai 90%.
- Sekitar seperempat pengguna TikTok akan beralih ke Instagram untuk konten video pendek jika larangan berlaku.
TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance asal China, saat ini menguasai 2% dari total $94 miliar belanja iklan digital di AS, dan angka ini diprediksi akan meningkat dua kali lipat tahun depan. Tahun lalu, TikTok meraih pendapatan iklan global sebesar $10 miliar dan diperkirakan melampaui $18 miliar di 2023. Dalam jumlah pengguna di AS, TikTok hanya kalah dari Facebook dan Instagram.
Jika TikTok benar-benar dilarang beroperasi di AS, hal ini akan menjadi keuntungan besar bagi para pesaing yang siap menyambut 150 juta pengguna TikTok di AS beserta pengiklan mereka. Meskipun proses pelarangan membutuhkan waktu, diperkirakan ByteDance akan diberi waktu tiga hingga enam bulan untuk melepas kepemilikan aplikasi yang berusia tiga tahun ini. Wedbush Securities menilai kemungkinan larangan ini sangat tinggi, yakni 90%.
Aplikasi ini juga bisa kembali beroperasi jika diakuisisi oleh perusahaan teknologi besar seperti Apple, Microsoft, atau Oracle. Namun, memisahkan algoritma TikTok dari ByteDance akan menjadi proses rumit dan mendapat pengawasan ketat dari regulator AS, menurut analis Wedbush, Daniel Ives.
Tidak semua pengguna ingin TikTok kembali; survei Cowen terhadap 2.500 pengguna media sosial menunjukkan 37% tidak akan mencari pengganti jika TikTok hilang.
Meski begitu, para pesaing sudah mempersiapkan diri untuk merebut pasar ini. Berikut adalah gambaran tentang pendapatan dan keunggulan platform yang berpotensi meraih manfaat dari larangan TikTok:
Dimiliki oleh Meta Platforms, Instagram memiliki demografis pengguna muda dan fitur Reels yang sangat mirip dengan TikTok, membuatnya favorit para pengiklan. Survei Cowen menunjukkan 25% pengguna TikTok akan beralih ke Instagram Reels jika TikTok dilarang, dan angka ini meningkat menjadi 37% di kalangan pengguna dewasa muda.
Menurut survei HubSpot, 33% pemasar digital menganggap Instagram memberikan hasil investasi tertinggi. Pendapatan iklan Instagram di AS diperkirakan mencapai $39,7 miliar pada 2023, melonjak 220% dari $12,4 miliar pada 2019.
Snapchat
Snapchat tetap populer di kalangan remaja AS dengan 59% pengguna remaja pada 2022, naik dari 41% pada 2015. Namun, dalam hal popularitas dan potensi menerima pengguna TikTok, Snapchat hanya dipilih oleh 3% responden dalam survei jika TikTok dilarang.
Pendapatan Snapchat tumbuh melambat menjadi 12% pada 2022 dibandingkan 64% tahun sebelumnya, menandakan tantangan dalam mempertahankan momentum pertumbuhan.
Walaupun bukan raksasa media sosial, Pinterest sukses sebagai platform sosial perdagangan dengan 15% pengguna AS melakukan pembelian melalui platform ini pada 2022. Tren sosial commerce di TikTok juga meningkat pesat dengan 23% pengguna AS melakukan pembelian tahun lalu—naik 73% dari tahun sebelumnya.
Pinterest fokus mengembangkan fitur belanja yang memudahkan proses pembelian dan meningkatkan iklan saat pengguna menunjukkan minat berbelanja, menjadikannya alternatif menarik bagi pemasar sosial commerce jika TikTok hilang.
YouTube
Meskipun TikTok mengungguli YouTube dari segi waktu yang dihabiskan pengguna per hari, YouTube Shorts, pesaing video pendek TikTok, mencatat 50 miliar tayangan harian di kuartal keempat 2022, naik 66% dibandingkan kuartal pertama.
Awal tahun ini, YouTube mulai berbagi pendapatan dengan kreator Shorts, strategi yang dapat menarik lebih banyak pembuat konten dan penggemar jika TikTok dilarang.
Facebook masih menyumbang mayoritas dari pendapatan tahunan Meta yang lebih dari $100 miliar. Namun, pertumbuhan melambat dengan pendapatan iklan di Amerika Utara turun sekitar 2% menjadi $52,6 miliar pada 2022.
Kehilangan pengguna berusia 18 hingga 24 tahun menjadi tantangan utama, karena demografis ini sangat diminati pengiklan TikTok. Pada 2022, Facebook kehilangan 1,6 juta pengguna di kelompok usia ini dan 2,1% pengguna usia 26 hingga 41 tahun.
TikTok sangat populer di kalangan Gen Z dengan 81% pengguna di demografis tersebut, dibandingkan 56,2% pengguna Facebook.
Apakah Anda memiliki informasi terbaru untuk tim ZAMONA? Kirim email ke tips@ZAMONA.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 06-04-2023. Artikel berjudul "Peluang Emas bagi Pesaing TikTok di Pasar Video Pendek" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Perusahaan. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Peluang Emas bagi Pesaing TikTok di Pasar Video Pendek " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Perusahaan, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


