Panduan Vaksinasi untuk Ibu Hamil dan Penderita Flu: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Temukan informasi terbaru tentang vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil, pasien kanker, dan mereka yang sedang mengalami flu. Pelajari kapan waktu terbaik untuk divaksin dan siapa yang harus menunda vaksinasi demi keselamatan dan kesehatan optimal.
Pedoman penggunaan vaksin COVID-19 kini mengalami pembaruan penting yang menyangkut ibu hamil, pasien kanker, serta individu yang sedang mengalami flu atau infeksi virus lainnya.
Kementerian Kesehatan telah memperbarui "Prosedur Vaksinasi COVID-19 untuk Dewasa," memberikan kejelasan mengenai beberapa kondisi yang sebelumnya belum memiliki pedoman tegas.
Salah satu perubahan utama adalah bahwa ibu hamil dianjurkan untuk menerima vaksin mulai dari usia kehamilan 22 minggu ke atas. Namun, manfaat vaksin haruslah lebih besar dibandingkan risiko yang mungkin terjadi pada janin.
- Daftar kondisi yang menjadi kontraindikasi vaksin COVID-19: Siapa yang sebaiknya tidak divaksinasi
Hal ini berarti ibu hamil dengan risiko tinggi mengalami gejala COVID-19 yang parah, seperti mereka yang memiliki obesitas, penyakit paru kronis, diabetes, penyakit jantung, kanker, serta gangguan hati dan ginjal kronis, sangat disarankan untuk mendapatkan vaksin sebagai perlindungan.

Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa mulai usia kehamilan 22 minggu, vaksin Sputnik V aman bagi ibu dan janin berdasarkan data penggunaan yang telah dikumpulkan.
Bagi pasien kanker, vaksinasi juga sangat dianjurkan karena mereka memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi pernapasan, baik bakteri maupun virus.
Mereka yang telah menjalani terapi antikanker, termasuk penggunaan hormon, dapat divaksin tanpa khawatir menggunakan Sputnik V. Namun, jika pasien akan menjalani operasi kanker atau terapi radiasi, vaksinasi sebaiknya dilakukan dua minggu sebelum atau setelah perawatan tersebut.

Kementerian juga mengingatkan bahwa vaksin EpivacCorona tidak dianjurkan untuk pasien dengan imunodefisiensi primer dan beberapa kondisi tertentu.
Untuk individu yang sedang mengalami flu atau infeksi virus lainnya, dianjurkan menunda vaksinasi selama 2 hingga 4 minggu agar vaksin bekerja optimal dan mengurangi risiko komplikasi.
Kelompok yang disarankan untuk menunda atau tidak melakukan vaksinasi:
Orang dengan alergi berat yang kronis;
Ibu menyusui;
Individu yang memiliki hipersensitivitas terhadap komponen vaksin.

Keputusan untuk menunda atau tidak melakukan vaksinasi akan dibuat oleh tim medis di fasilitas kesehatan tempat pasien terdaftar. Surat keterangan medis dapat berlaku sementara selama 30 hari atau permanen sesuai kondisi pasien.
Dapatkan informasi terkini dan terpercaya lainnya melalui saluran Telegram kami.
Sumber materi: kp.ru
Foto: Getty Images
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Kesehatan & Kebugaran pada tanggal 29-07-2021. Artikel berjudul "Panduan Vaksinasi untuk Ibu Hamil dan Penderita Flu: Apa yang Perlu Anda Ketahui" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Kesehatan & Kebugaran. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Panduan Vaksinasi untuk Ibu Hamil dan Penderita Flu: Apa yang Perlu Anda Ketahui " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Kesehatan & Kebugaran, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


