Panduan Lengkap Menghadapi Demam pada Anak: Kapan Harus Waspada?
Demam pada anak bisa membuat orang tua khawatir. Ketahui tanda-tanda demam yang perlu perhatian khusus dan kapan saatnya menghubungi dokter dengan panduan lengkap ini.

Anak Anda terasa hangat saat disentuh, dan setelah mengukur suhu, ternyata mencapai 39.4°C (103°F) — artinya demam! Situasi seperti ini memang sering terjadi, tapi tetap bisa membuat cemas. Sebelum buru-buru ke dokter, tarik napas dalam-dalam dulu.
Penting untuk memahami apa itu demam, fungsi demam dalam tubuh, serta tanda-tanda yang mengindikasikan kondisi serius atau sebaliknya, kapan Anda bisa lebih tenang.
Info Terkait: Apa yang harus dilakukan jika bayi baru lahir Anda terkena flu
Apa Arti Demam?
Suhu tubuh normal rata-rata sekitar 37°C (98.6°F), namun bisa naik turun sedikit sepanjang hari. Demam terjadi saat suhu tubuh mencapai 38°C (100.4°F) atau lebih tinggi.
Suhu antara 38°C hingga 39°C (100.4°F - 102.2°F) disebut demam ringan, sementara di atas 39°C (102.2°F) dianggap demam tinggi.
Demam bukanlah penyakit, melainkan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh anak sedang berjuang melawan infeksi atau penyakit.
Selain suhu tinggi, anak mungkin mengalami gejala lain seperti:
- menggigil
- keringat berlebih
- nyeri otot
- nafsu makan menurun
- dehidrasi
- kelemahan
- perubahan perilaku
Angka pada termometer tidak selalu mencerminkan seberapa sakit anak Anda. Perhatikan juga:
- usia anak
- tingkah laku anak
- lama demam berlangsung
- gejala lain yang muncul
Misalnya, sebagian kecil anak usia 6 bulan sampai 5 tahun bisa mengalami kejang demam yang ditandai dengan gerakan tubuh yang tidak terkendali atau kehilangan kesadaran.
Segera hubungi dokter jika anak mengalami kejang, dan panggil ambulans jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit.
Demam Tinggi pada Bayi Baru Lahir hingga 3 Bulan
Pada bayi yang sangat muda, suhu sedikit naik pun harus diwaspadai. Jika bayi Anda memiliki demam 38°C (100.4°F) atau lebih, segera konsultasikan dengan dokter atau ke unit gawat darurat. Hal yang sama berlaku jika suhu turun di bawah 36.5°C (97.7°F) saat diukur secara rektal.
Segera ke rumah sakit jika bayi demam disertai gejala berikut:
- kesulitan makan
- kesulitan bernapas
- ruam kulit yang tidak jelas penyebabnya
- muntah atau diare
- perubahan perilaku seperti lesu atau menangis tanpa henti
Untuk hasil pengukuran yang paling akurat, gunakan termometer digital yang dimasukkan secara rektal. Beberapa penelitian menunjukkan termometer arteri temporal juga cukup akurat pada usia ini, namun konsultasikan dulu dengan dokter.
Info Terkait: Cara merawat bayi demam dengan tepat
Demam Tinggi pada Bayi 3 Bulan hingga 3 Tahun
Pada bayi yang lebih tua dan balita, hubungi dokter jika suhu mencapai 39°C (102.2°F) atau lebih.
Perhatikan juga respons anak terhadap obat penurun demam yang dijual bebas. Selalu tanyakan pada dokter sebelum memberikan obat-obatan ini pada bayi di bawah 1 tahun.
Jika demam tidak turun setelah pemberian obat seperti ibuprofen atau parasetamol, bisa jadi ada kondisi serius yang perlu penanganan lebih lanjut.
Gejala lain yang memerlukan perhatian segera meliputi:
- kesulitan terjaga
- kesulitan bernapas
- penurunan jumlah buang air kecil
- muntah terus-menerus
- ruam kulit gelap yang tidak jelas penyebabnya
- leher kaku, nyeri perut, atau keluhan serius lainnya
Pengukuran suhu secara rektal tetap menjadi metode paling akurat untuk bayi dan balita, namun pengukuran di ketiak dengan termometer digital atau scan arteri temporal juga bisa dilakukan. Termometer telinga sebaiknya digunakan pada anak usia minimal 6 bulan.
Info Terkait: Gejala demam pada semua usia
Demam Tinggi pada Anak di Atas 3 Tahun
Anak di atas usia 3 tahun yang mengalami demam lebih dari 39°C (102°F) selama dua hari atau lebih perlu mendapat perhatian khusus.
Jika dokter menyarankan untuk memantau, beberapa hari mungkin masih aman. Namun, jika demam berlangsung lebih dari 5 hari atau tidak menurun dengan obat penurun demam, segera konsultasikan kembali ke dokter.
Gejala lain yang harus diwaspadai:
- kesulitan bernapas atau menelan
- muntah terus-menerus
- nyeri saat buang air kecil atau frekuensi buang air kecil berkurang
- ruam kulit gelap yang tidak jelas penyebabnya
- leher kaku, nyeri perut, atau keluhan serius lainnya
- lesu berat atau sulit dibangunkan
Pada anak usia 4 tahun ke atas, suhu dapat diukur secara oral dengan termometer digital, namun pastikan anak dapat menahan termometer di bawah lidah selama pengukuran. Tunggu 30 menit setelah makan atau minum untuk hasil yang lebih akurat.
Pengukuran di telinga, ketiak, atau dahi menggunakan termometer arteri temporal juga bisa dilakukan.
Kapan Harus ke Unit Gawat Darurat?
Anda adalah orang yang paling mengenal anak Anda. Jika ada firasat bahwa sesuatu tidak beres, jangan ragu menghubungi dokter anak. Mereka terbiasa menerima pertanyaan dan lebih memilih Anda berhati-hati demi kesehatan anak.
Segera hubungi dokter atau ke unit gawat darurat jika:
- Bayi di bawah 3 bulan demam di atas 38°C (100.4°F).
- Bayi 3-6 bulan demam 38.9°C (102°F) dengan perilaku tidak biasa seperti lesu atau rewel terus-menerus.
- Bayi 6-24 bulan demam di atas 38.9°C (102°F) lebih dari satu hari tanpa gejala lain seperti batuk atau diare.
- Anak mengalami demam selama 5 hari atau lebih.
- Demam anak mencapai 40°C (104°F) atau lebih tanpa memandang gejala lain.
- Demam tidak turun walaupun sudah diberi obat penurun demam.
- Anak sangat rewel, lesu, atau perilakunya berubah drastis.
- Tanda-tanda dehidrasi seperti berkurangnya jumlah popok basah atau frekuensi buang air kecil.
- Anak baru saja menerima imunisasi dan demam mencapai 38.9°C (102°F) atau lebih.
- Demam pasca imunisasi berlangsung lebih dari 48 jam.
- Anak mengalami kejang demam. Hubungi dokter jika kejang kurang dari 5 menit, atau panggil ambulans jika lebih lama.
Kapan Tidak Perlu Khawatir Berlebihan?
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk bayi di bawah 3 bulan yang demam. Namun pada anak yang lebih besar, demam sering terjadi dan biasanya merupakan respon tubuh melawan infeksi ringan yang akan sembuh sendiri.
Anda dapat mengawasi di rumah jika:
- Demam berlangsung kurang dari 3-5 hari dan anak tetap aktif, makan, dan minum dengan baik. Sedikit kelelahan wajar terjadi.
- Demam di bawah 39.2°C (102.5°F) untuk anak usia 3 bulan sampai 3 tahun, atau di bawah 39.4°C (103°F) untuk anak yang lebih besar tanpa gejala lain yang mengkhawatirkan.
- Demam ringan yang muncul setelah imunisasi biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa hari.
Info Terkait: Gejala flu pada anak dan cara penanganannya
Kesimpulan
Demam adalah hal yang umum dan sering dialami anak. Selain memperhatikan angka di termometer, perhatikan juga kondisi dan perilaku anak secara keseluruhan. Jika anak tampak normal, minum cukup cairan, serta demam cepat mereda, Anda bisa berikan perawatan di rumah seperti mandi air hangat.
Namun, jika ada tanda-tanda mengkhawatirkan atau demam berlangsung lama, segera konsultasikan dengan dokter atau bawa ke unit gawat darurat untuk penanganan lebih lanjut.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Perjalanan Orang Tua pada tanggal 30-11-2020. Artikel berjudul "Panduan Lengkap Menghadapi Demam pada Anak: Kapan Harus Waspada?" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Perjalanan Orang Tua. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Panduan Lengkap Menghadapi Demam pada Anak: Kapan Harus Waspada? " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Perjalanan Orang Tua, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


