Mengapa Milenial Lebih Memilih Chat Daripada Panggilan Telepon
Natalia Kopylova
Natalia Kopylova 3 tahun yang lalu
Penulis Konten Keuangan & Hukum #Transformasi Hidup
0
7.2K

Mengapa Milenial Lebih Memilih Chat Daripada Panggilan Telepon

Milenial cenderung menghindari panggilan telepon dan lebih nyaman berkomunikasi melalui pesan teks. Temukan alasan psikologis di balik tren ini dan bagaimana hal tersebut memengaruhi cara kita berinteraksi.

Chatting memberikan ruang bagi otak untuk beristirahat, namun bisa membatasi ekspresi emosi yang lebih luas.

Alasan di Balik Ketidaksukaan Panggilan Telepon

Berdasarkan berbagai riset global, termasuk survei dari BankMyCell, sekitar 75% milenial lebih memilih berkomunikasi lewat pesan teks daripada panggilan telepon. Bahkan lebih dari 20% di antaranya enggan menjawab panggilan, termasuk dari keluarga, teman, atau rekan kerja.

Fenomena ini bukan sekadar keengganan, melainkan hasil adaptasi dengan perkembangan teknologi. Di era informasi yang serba cepat, panggilan telepon tanpa pemberitahuan bisa terasa sebagai gangguan mendadak yang menginterupsi privasi dan fokus seseorang.

Setiap aplikasi pesan berfungsi seperti asisten virtual yang membantu mengurangi beban mental dengan menyimpan semua percakapan. Ini memungkinkan otak untuk tidak harus mengingat semuanya sendiri dan fokus pada hal lain.

Aleksei Perezhogin

Psikoanalis dan terapis psikodinamik

Seperti halnya membuka banyak tab di browser yang bisa membuat komputer melambat, otak kita juga punya batas dalam menyimpan dan memproses informasi. Panggilan telepon yang tak terduga bisa menjadi gangguan besar yang memecah konsentrasi.

Ketika terganggu saat mengerjakan tugas penting, otak harus menyimpan pekerjaan yang belum selesai dalam memori kerja, sehingga efektivitas menurun. Mengabaikan pesan teks lebih mudah daripada menolak panggilan.

Oganes Gasparyan

Instruktur komunikasi efektif dan NLP

Kecenderungan ini juga terlihat pada generasi Z yang tumbuh bersama kemajuan teknologi. Menurut ahli kecerdasan emosional dan motivasi, Artem Stupak, kebiasaan ini terbentuk sejak masa kanak-kanak dan remaja saat teknologi mulai merajalela.

Kelebihan Chat Dibandingkan Panggilan

Pesan Tidak Memaksa Respon Instan

Penerima pesan bisa membaca dan menentukan prioritas kapan harus membalas, berbeda dengan panggilan telepon yang mengharuskan respon segera.

Bisa Dilakukan Bersamaan dengan Aktivitas Lain

Berkomunikasi di beberapa chat sekaligus sambil melakukan pekerjaan lain sangat mungkin dilakukan, selama tidak mengganggu konsentrasi utama seperti mengemudi. Panggilan telepon biasanya membutuhkan perhatian penuh.

Pesan Bisa Disusun dengan Jelas dan Lengkap

Anda punya waktu untuk menulis dengan jelas, memeriksa kembali, serta menambahkan tautan atau gambar agar informasi tersampaikan dengan sempurna. Kadang orang memilih panggilan karena kesulitan menyampaikan maksud lewat teks.

Pesan Bisa Disimpan dan Dicari Kapan Saja

Setelah panggilan selesai, percakapan hanya tersimpan di ingatan, yang bisa berbeda tafsir. Dalam konteks bisnis, ini bisa menimbulkan perselisihan. Pesan teks yang tersimpan memudahkan konfirmasi dan pencarian informasi.

Chat Tidak Mengganggu Orang Sekitar

Bayangkan saat jam sibuk di transportasi umum, jika semua orang berbicara lewat telepon, suasana akan sangat bising dan mengganggu. Chatting menjaga privasi dan kenyamanan bersama.

Apakah Kecintaan pada Chat Bisa Berbahaya?

Milenial memilih chat karena komunikasi terasa lebih formal dan mengurangi rasa canggung. Namun, dalam hubungan pribadi, hal ini bisa mengurangi spontanitas dan menggantikan ekspresi emosi dengan emoji.

Ini dapat menyebabkan keterasingan emosional karena pesan teks tidak mampu menyampaikan seluruh spektrum perasaan. Semakin lama seseorang hanya berkomunikasi melalui chat, semakin besar rasa takut untuk berkomunikasi langsung atau lewat telepon.

Artem Stupak

Ahli kecerdasan emosional dan motivasi

Kirim emoji tidak selalu berarti kita merasakan emosi yang sama, sehingga komunikasi digital bisa menyederhanakan hubungan antar manusia dan membatasi ekspresi perasaan. Oleh karena itu, penting untuk sesekali memilih komunikasi yang lebih mendalam, seperti panggilan telepon atau bertemu langsung agar kemampuan berinteraksi tetap terjaga.

Aleksei Perezhogin mengingatkan bahwa terlalu mengandalkan chat bisa membuat komunikasi kehilangan nilai emosional dan hanya menjadi alat tukar informasi semata. Jika sudah seperti ini, konsultasi dengan psikolog mungkin diperlukan.

Bagaimana dengan Anda? Lebih suka panggilan telepon atau pesan teks? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Transformasi Hidup pada tanggal 05-02-2022. Artikel berjudul "Mengapa Milenial Lebih Memilih Chat Daripada Panggilan Telepon" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Transformasi Hidup. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Mengapa Milenial Lebih Memilih Chat Daripada Panggilan Telepon " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Transformasi Hidup, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
7.2K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.