Mengapa Mengancam Cerai Saat Bertengkar Bisa Merusak Pernikahan Anda
Mengancam cerai saat sedang marah mungkin terasa seperti pelampiasan, tapi sebenarnya hal ini dapat mengguncang fondasi pernikahan Anda. Temukan alasan mengapa menggunakan kata 'cerai' dalam pertengkaran justru berbahaya dan bagaimana cara berkomunikasi yang lebih sehat.
Marni Feuerman adalah seorang psikoterapis berpengalaman yang telah membantu pasangan menghadapi masalah pernikahan selama lebih dari 27 tahun.
Pernikahan memang penuh tantangan, dan pertengkaran hampir tak terelakkan. Ketika ketegangan muncul, luka yang tak tersampaikan atau tak terselesaikan bisa menumpuk, menjadikan perbedaan kecil berubah menjadi konflik besar. Setiap orang memiliki pemicu emosi tersendiri, dan pasangan sering kali mampu menyentuh titik sensitif yang tak bisa dilakukan oleh orang lain. Namun, dalam pernikahan sehat, ada pemahaman bahwa kalian berada dalam satu tim.
Meskipun begitu, saat terluka atau marah dalam-dalam, godaan untuk memutuskan hubungan atau setidaknya mengancamnya bisa sangat kuat. Dalam momen panas, kata "cerai" bisa keluar tanpa benar-benar dimaksudkan. Namun, mengangkat isu cerai sebagai cara untuk menyampaikan perasaan atau membuat pasangan mengerti rasa sakit Anda jarang menjadi solusi yang baik.
Ancaman ini bisa membuka pintu yang sulit untuk ditutup kembali.
Pemikiran vs Ancaman
Memikirkan bagaimana hidup tanpa pasangan kadang wajar dan bahkan bisa membantu memproses perasaan. Namun, mengancam cerai adalah hal yang berbeda. Studi menunjukkan bahwa pemikiran tentang perceraian cukup umum di antara pasangan menikah. Sebuah laporan menemukan bahwa setengah dari pasangan usia 25 hingga 50 tahun pernah memikirkan perceraian, baik diungkapkan maupun tidak.
Kadang-kadang, memikirkan perceraian adalah bentuk pelampiasan yang sehat, tapi bisa juga menjadi tanda adanya masalah serius dalam hubungan.
Banyak pasangan mengalami pasang surut dalam hubungan mereka, namun memilih untuk tetap bersama dan mengatasi tantangan. Beberapa tetap bahagia meski pernah terpikir perceraian, sementara yang lain mungkin bertahan dengan keadaan yang rapuh. Dalam kasus tertentu, perceraian memang tak terhindarkan.
Bahaya Kata 'Cerai'
Penting untuk membedakan antara memikirkan perceraian dan mengucapkannya. Pernikahan dibangun atas komitmen bersama untuk saling mendukung dalam suka dan duka. Ketika Anda mengancam cerai, Anda mengguncang rasa aman dalam komitmen itu. Jika memang serius, membicarakan perceraian bisa diperlukan, tapi jangan sampai jadi ancaman kosong.
"Saat bertengkar, emosi sering memuncak dan banyak hal terucap dalam amarah, tapi ancaman cerai sebaiknya tidak pernah keluar," kata psikolog dan penulis Dr. Karen Sherman.
Jika Anda mengucapkan "cerai", pastikan itu bukan sekadar gertakan untuk melepaskan emosi.
"Ide perceraian adalah bentuk pengabaian paling ekstrem yang menyentuh inti masalah keterikatan seseorang. Jadi, meski diucapkan dalam emosi sesaat, ancaman itu tetap menakutkan," jelas Dr. Sherman.
Alasan Orang Mengancam Cerai
Banyak faktor yang membuat seseorang memikirkan atau mengancam cerai. Bisa karena tekanan yang menumpuk hingga mencapai puncak, konflik mendadak, gaya komunikasi yang penuh emosi, atau bahkan menikmati ketegangan dari pertengkaran hebat.
Setiap pasangan punya batasan berbeda tentang apa yang boleh diungkapkan dan apa yang tidak.
Namun, beberapa alasan umum yang sering memicu ancaman cerai meliputi:
- Masalah komunikasi
- Merasa tidak didengar atau tidak saling mendengarkan
- Kesulitan finansial
- Sering bertengkar
- Perselingkuhan
- Hubungan seksual yang jarang
- Kurangnya dukungan emosional atau praktis (seperti tugas rumah tangga)
- Kurangnya perhatian terhadap hubungan
- Konflik dalam pengasuhan anak
- Perbedaan agama
- Masalah penggunaan zat
- Masalah yang belum terselesaikan
Manfaat Terselubung
"Memikirkan perceraian kadang bisa menjadi panggilan bangun yang sehat untuk memperbaiki pernikahan," kata Dr. Alan Hawkins, profesor Studi Keluarga di Brigham Young University. Pemikiran ini bisa menjadi motivasi untuk menghadapi masalah dan mencari solusi. Namun, mengucapkan kata cerai meningkatkan risiko dan bisa merusak kepercayaan.
Meskipun ide perceraian cukup lazim, sekitar 90% pasangan yang pernah memikirkannya memilih untuk tetap bersama.
Jika Anda sering memikirkan atau mengancam cerai, penting untuk membicarakan hal ini dengan pasangan atau konselor pernikahan. Menyembunyikan atau mengabaikan perasaan ini tidak akan menyelesaikan masalah dan malah bisa memperburuk keadaan.
Dampak pada Pernikahan Anda
Mengucapkan ancaman cerai tidak mudah untuk ditarik kembali dan efeknya jauh lebih merusak dibanding sekadar pikiran singkat. Beberapa dampak negatifnya antara lain:
- Menciptakan rasa tidak aman dalam hubungan. Mengancam akan pergi jika pasangan tidak mengikuti keinginan Anda membuat hubungan menjadi rapuh dan membuka kemungkinan berpisah. Pasangan Anda mungkin mulai memikirkan perceraian juga.
- Menyulitkan komunikasi. Setelah ancaman dilontarkan, pasangan bisa enggan membicarakan masalah atau malah menyembunyikan sesuatu karena takut ditinggalkan. Hal ini membuat komunikasi jujur menjadi sulit.
- Memperburuk konflik. Alih-alih menyelesaikan masalah, ancaman cerai sering memperpanjang pertengkaran dan memperdalam rasa sakit serta ketidakpercayaan.
Paul DePompo, terapis perilaku kognitif tersertifikasi dan penulis, mengatakan, "Pasangan tidak boleh mengucapkan kata cerai saat bertengkar kecuali memang serius dan bukan dalam amarah. Hal ini membuka peluang perceraian sebagai opsi."
Dia menambahkan, "Ini bisa sangat traumatis karena mengubah janji pernikahan dari ‘sampai maut memisahkan’ menjadi ‘mungkin tidak begitu’". Dr. DePompo juga menekankan bahwa hal ini bisa membuat pasangan masuk ke mode perlindungan, bukan mode pemecahan masalah.
Chris Armstrong, pelatih hubungan, juga menyarankan untuk tidak menggunakan kata cerai saat bertengkar. "Begitu kata cerai keluar, pesan lain yang Anda sampaikan bisa terlupakan," katanya.
Armstrong memperingatkan bahwa pasangan yang mendengar ancaman cerai bisa merasa kewalahan dan hasil yang diinginkan pengancam sering kali tidak tercapai. Bahkan, pasangan bisa saja memanggil gertakan tersebut.
Chris Armstrong, Pelatih Hubungan
"Menggunakan kata cerai dalam pertengkaran berarti Anda menghilangkan rasa aman, kepercayaan, dan jaminan dalam hubungan, padahal itu adalah kebutuhan dasar manusia."
Alternatif yang Lebih Baik
Denise Limongello, terapis berlisensi di Manhattan dan ahli hubungan, setuju bahwa ancaman cerai bisa sangat menyakitkan. Ia dan para ahli lain menyarankan beberapa cara yang lebih konstruktif daripada mengancam cerai:
Buat Kesepakatan Bersama
Mengatur aturan bersama yang melarang penggunaan kata cerai dalam pertengkaran bisa menjadi cara untuk menciptakan rasa aman. "Kesepakatan seperti ini membantu membangun kepercayaan dan rasa aman," kata Limongello. Ia juga menambahkan bahwa mengancam bisa meningkatkan depresi, kecemasan, bahkan tekanan darah. Ada cara yang lebih sehat untuk memenuhi kebutuhan dalam hubungan.
Kembangkan Kemampuan Komunikasi
Ancaman cerai sering kali muncul karena ketidakmampuan mengungkapkan perasaan yang sebenarnya seperti marah, terluka, atau takut. Beberapa orang kesulitan mengelola emosi ini, terutama yang memiliki gaya keterikatan tidak aman.
Dr. Sherman menyarankan menggunakan bahasa alternatif yang bisa mendinginkan suasana, misalnya, "Saya sangat marah (atau terluka) sampai merasa ingin menjauh, walau sebenarnya saya tidak akan melakukannya." Ini memberi tahu pasangan bahwa perasaan itu sementara.
Apa yang Bisa Anda Katakan Sebagai Pengganti
Dr. Sherman menyarankan mengungkapkan perasaan dengan jujur dan lembut. Contohnya:
- "Saya terluka karena merasa tidak didengar dan itu membuat saya merasa kesepian."
- "Saya takut jika kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini, hubungan kita tidak akan berjalan seperti yang kita inginkan."
Gunakan Prinsip WAIT
Armstrong merekomendasikan teknik "WAIT" untuk membantu menahan diri sebelum mengucapkan kata cerai. Tanyakan pada diri sendiri:
- Bagaimana perasaan pasangan jika saya mengucapkan ini?
- Apa tujuan saya dengan mengancam cerai?
- Apakah ancaman ini membantu mencapai tujuan saya?
- Mengapa saya memikirkan perceraian?
- Apa yang sebenarnya membuat saya tidak bahagia?
- Apa yang saya butuhkan dari pasangan dan hubungan ini yang belum saya dapatkan?
"Mengucapkan kata cerai berarti Anda melepas kebutuhan dasar manusia yaitu rasa aman dan kepercayaan," kata Armstrong.
Dr. Heather Ehinger, terapis keluarga yang fokus pada hubungan konflik tinggi, menyatakan bahwa ancaman cerai adalah cara tidak efektif untuk memenuhi kebutuhan. Ia menyarankan untuk bertanggung jawab atas perasaan sendiri dan mencari tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan.
"Kalau Anda belum siap bercerai, jangan membuat ancaman itu karena hanya akan membuat Anda diabaikan," tambahnya.
Pertimbangkan Konseling
Jika Anda atau pasangan sering mengancam cerai atau memikirkan perceraian, penting untuk mencari bantuan profesional. Menahan perasaan tanpa berkomunikasi hanya akan memperburuk keadaan.
Konseling pernikahan dapat membantu pasangan menghadapi masalah seperti defensif, kemarahan, perselingkuhan, penggunaan zat, dan faktor lain yang menekan hubungan. Dengan bantuan profesional, komunikasi bisa diperbaiki dan masalah dapat diatasi secara lebih efektif.
Dapatkan Bantuan Sekarang
Kami telah mengulas berbagai layanan terapi online seperti Talkspace, BetterHelp, dan ReGain untuk membantu Anda memilih opsi terbaik yang sesuai kebutuhan.
Pesan Terakhir
Jika Anda merasa pernikahan Anda sedang bermasalah atau sering memikirkan perceraian, penting untuk segera mengambil langkah memperbaiki atau mempertimbangkan keputusan dengan matang. Semakin lama masalah diabaikan, semakin sulit untuk diperbaiki. Namun, bagi pasangan yang berani menghadapi dan mengatasi masalah, ada peluang besar untuk membangun pernikahan yang lebih kuat dan bermakna.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Hubungan pada tanggal 19-11-2023. Artikel berjudul "Mengapa Mengancam Cerai Saat Bertengkar Bisa Merusak Pernikahan Anda" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Hubungan. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Mengapa Mengancam Cerai Saat Bertengkar Bisa Merusak Pernikahan Anda " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Hubungan, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


