Memahami Perbedaan Antara IPO dan Private Placement dalam Penggalangan Dana
Pelajari perbedaan mendasar antara Initial Public Offering (IPO) dan private placement sebagai metode perusahaan dalam mengumpulkan modal melalui penjualan sekuritas, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Suzanne adalah seorang pemasar konten, penulis, dan pemeriksa fakta. Dia memiliki gelar Sarjana Sains di bidang Keuangan dari Bridgewater State University dan membantu mengembangkan strategi konten.
Memahami Perbedaan Antara IPO dan Private Placement
Perusahaan swasta yang ingin mengumpulkan modal melalui penerbitan sekuritas memiliki dua pilihan utama: menawarkan sekuritas kepada publik melalui Initial Public Offering (IPO) atau melalui private placement yang terbatas pada investor tertentu. Regulasi untuk sekuritas yang diperdagangkan secara publik biasanya lebih ketat dibandingkan dengan private placement.
Kedua metode ini sama-sama menyediakan modal yang dibutuhkan, namun persyaratan penerbitan, kewajiban pelaporan keuangan berkelanjutan, serta aksesibilitas bagi investor berbeda secara signifikan.
Intisari Penting
- Perusahaan swasta dapat memilih antara menawarkan sekuritas secara publik atau melalui private placement untuk menggalang dana.
- IPO biasanya melibatkan bank investasi sebagai underwriter yang kemudian menjual sekuritas tersebut di pasar terbuka.
- Private placement hanya ditawarkan kepada investor terakreditasi seperti bank investasi, dana pensiun, atau reksa dana.
Apa Itu IPO?
IPO adalah proses di mana perusahaan menerbitkan sahamnya ke publik dan diatur oleh Securities and Exchange Commission (SEC), dengan persyaratan pelaporan keuangan yang ketat secara berkala agar saham tetap dapat diperdagangkan.
Dalam proses IPO, perusahaan bekerjasama dengan underwriter untuk menentukan jenis sekuritas yang akan diterbitkan, harga penawaran yang optimal, jumlah saham yang akan dilepas, serta waktu yang tepat untuk memasuki pasar.
Meskipun underwriter seperti Goldman Sachs atau Morgan Stanley biasanya memegang sejumlah saham untuk dijual ke klien pada harga awal, investor ritel dapat membeli saham tersebut ketika mulai diperdagangkan di pasar sekunder. IPO bisa menjadi investasi yang berisiko karena belum adanya aktivitas pasar sebelumnya untuk dievaluasi. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk membaca prospektus IPO dan memahami profil perusahaan sebelum berinvestasi.
Undang-undang Jumpstart Our Business Startups Act telah mempermudah proses IPO bagi bisnis kecil dengan mengurangi beban pelaporan keuangan yang rumit, sehingga mendukung pertumbuhan dan perekrutan tenaga kerja.
Mengenal Private Placement
Private placement adalah metode penjualan sekuritas yang hanya ditawarkan kepada investor terakreditasi, seperti bank investasi, dana pensiun, atau reksa dana. Beberapa individu dengan kekayaan tinggi juga dapat berpartisipasi melalui jalur ini.
Perusahaan yang memilih private placement biasanya mencari modal dalam jumlah yang lebih kecil dan dari sejumlah investor terbatas. Jika penerbitan dilakukan sesuai Regulation D, sekuritas tersebut dibebaskan dari banyak persyaratan pelaporan yang berlaku untuk penawaran publik, sehingga menghemat waktu dan biaya.
Melalui private placement, perusahaan dapat menawarkan sekuritas yang lebih kompleks kepada investor yang memahami risiko dan potensi imbal hasilnya. Hal ini memungkinkan perusahaan tetap berstatus swasta dan menghindari kewajiban pengungkapan tahunan kepada SEC.
Proses pemasaran untuk private placement cenderung lebih menantang karena risikonya yang lebih tinggi dan likuiditas yang lebih rendah dibandingkan dengan sekuritas publik. Namun, private placement biasanya bisa dilakukan lebih cepat daripada IPO. Bagi perusahaan yang menghargai privasi, metode ini memungkinkan mereka memperoleh dana tanpa harus membuka informasi publik secara luas.
ZAMONA tidak menyediakan layanan atau nasihat pajak, investasi, atau keuangan. Informasi disajikan tanpa mempertimbangkan tujuan investasi, toleransi risiko, atau kondisi keuangan investor tertentu dan mungkin tidak sesuai untuk semua investor. Performa masa lalu bukan jaminan hasil di masa depan. Investasi melibatkan risiko, termasuk kemungkinan kehilangan modal.
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Trading Saham pada tanggal 20-06-2021. Artikel berjudul "Memahami Perbedaan Antara IPO dan Private Placement dalam Penggalangan Dana" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Trading Saham. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Memahami Perbedaan Antara IPO dan Private Placement dalam Penggalangan Dana " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Trading Saham, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


