Memahami Hubungan Bipolar dan Gangguan Kepribadian Ambang: Panduan Lengkap
Erica Cirino
Erica Cirino 8 tahun yang lalu
Penulis Medis dan Komunikator Sains #Kesehatan Seksual
0
4.2K

Memahami Hubungan Bipolar dan Gangguan Kepribadian Ambang: Panduan Lengkap

Pelajari bagaimana gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ambang dapat saling berinteraksi, gejala yang muncul, serta strategi pengobatan efektif untuk mengelola kedua kondisi ini secara bersamaan.

Gangguan kepribadian ambang (BPD) dan gangguan bipolar bisa saja terjadi bersamaan dan saling memperburuk gejala satu sama lain. Namun, ada banyak metode pengobatan yang tersedia untuk membantu Anda mengelola kondisi ini secara efektif.

Apakah mungkin memiliki diagnosis ganda?

Gangguan bipolar adalah spektrum gangguan suasana hati yang ditandai dengan perubahan mood yang signifikan, mulai dari mood mania atau hipomania yang sangat tinggi hingga periode depresi yang dalam. Sementara itu, gangguan kepribadian ambang (BPD) adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan ketidakstabilan dalam perilaku, fungsi, mood, dan citra diri.

Banyak gejala dari kedua gangguan ini yang tumpang tindih, terutama pada gangguan bipolar tipe 1 yang melibatkan episode mania yang intens. Beberapa gejala yang umum ditemukan pada keduanya meliputi:

  • reaksi emosional yang ekstrem
  • tindakan impulsif
  • perilaku bunuh diri

Meski ada yang berpendapat bahwa BPD merupakan bagian dari spektrum bipolar, mayoritas ahli sepakat bahwa keduanya merupakan gangguan yang berbeda.

Berdasarkan tinjauan hubungan antara BPD dan gangguan bipolar, sekitar 20 persen individu dengan gangguan bipolar tipe 2 juga didiagnosis dengan BPD, sementara pada tipe 1, sekitar 10 persennya menerima diagnosis BPD.

Kunci untuk membedakan kedua gangguan ini adalah dengan melihat gambaran keseluruhan, sehingga dapat diketahui apakah seseorang memiliki satu gangguan dengan kecenderungan gejala gangguan lain, atau benar-benar kedua gangguan secara bersamaan.

Gejala yang Muncul Saat Mengalami Kedua Kondisi

Jika seseorang memiliki gangguan bipolar dan BPD bersama-sama, mereka akan menunjukkan gejala yang khas dari masing-masing kondisi.

Gejala khas gangguan bipolar meliputi:

  • episode mania dengan perasaan sangat tinggi
  • episode campuran yang menampilkan gejala depresi dalam periode mania
  • perubahan jumlah dan kualitas tidur

Gejala khas BPD meliputi:

  • perubahan emosi harian yang dipengaruhi oleh stres keluarga atau pekerjaan
  • hubungan yang intens dengan kesulitan mengatur emosi
  • tanda-tanda menyakiti diri sendiri seperti mengiris, membakar, memukul, atau melukai diri
  • perasaan bosan atau kosong yang terus-menerus
  • ledakan kemarahan yang intens dan terkadang sulit dikendalikan, yang biasanya diikuti oleh rasa malu atau bersalah

Bagaimana Mendapatkan Diagnosis untuk Kedua Kondisi?

Banyak orang dengan diagnosis ganda biasanya didiagnosis salah satu gangguan terlebih dahulu karena gejala yang tumpang tindih dapat menyamarkan gangguan lainnya.

Gangguan bipolar sering kali didiagnosis terlebih dahulu karena gejalanya yang berubah-ubah, sehingga lebih sulit untuk mendeteksi gejala BPD. Seiring waktu dan pengobatan untuk satu gangguan, gejala gangguan lainnya mungkin menjadi lebih jelas.

Jika Anda merasa menunjukkan tanda-tanda gangguan bipolar dan BPD, kunjungi dokter untuk menjelaskan gejala Anda. Dokter akan melakukan penilaian secara menyeluruh.

Dokter biasanya menggunakan edisi terbaru dari Diagnostic and Statistical Manual (DSM-5) untuk membantu diagnosis, dengan meninjau setiap gejala untuk melihat apakah sesuai dengan gangguan lain.

Riwayat kesehatan mental Anda juga akan diperhatikan, karena kedua gangguan ini seringkali memiliki faktor keturunan. Jika Anda memiliki anggota keluarga dekat dengan salah satu atau kedua gangguan, risiko Anda juga lebih tinggi.

Pengobatan Gabungan untuk Gangguan Bipolar dan BPD

Pengobatan untuk gangguan bipolar dan BPD berbeda karena masing-masing menyebabkan gejala yang unik.

Pengobatan gangguan bipolar biasanya melibatkan:

  • Obat-obatan seperti penstabil mood, antipsikotik, antidepresan, dan obat anti-kecemasan.
  • Psikoterapi, termasuk terapi bicara, terapi keluarga, atau terapi kelompok.
  • Terapi alternatif seperti terapi kejut listrik (ECT) dalam kasus tertentu.
  • Obat tidur jika insomnia menjadi gejala yang mengganggu.

Sementara itu, BPD terutama diobati dengan terapi bicara, yang juga efektif untuk gangguan bipolar. Dokter mungkin merekomendasikan:

  • Terapi perilaku kognitif (CBT)
  • Terapi dialektik perilaku (DBT)
  • Terapi berfokus skema
  • Pelatihan Sistem untuk Prediktabilitas Emosi dan Pemecahan Masalah (STEPPS)

Obat-obatan biasanya bukan pengobatan utama untuk BPD karena terkadang dapat memperburuk gejala, terutama kecenderungan bunuh diri. Namun, dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi gejala spesifik seperti perubahan mood atau depresi.

Rawat inap mungkin diperlukan untuk kasus yang parah, terutama ketika episode mania pada gangguan bipolar dikombinasikan dengan kecenderungan bunuh diri akibat BPD.

Jika Anda memiliki kedua gangguan tersebut, hindari konsumsi alkohol dan penggunaan narkoba ilegal karena dapat memperburuk gejala dan meningkatkan risiko penyalahgunaan zat.

Pencegahan Bunuh Diri

Jika Anda menduga seseorang dalam risiko melakukan tindakan menyakiti diri atau orang lain, segera lakukan langkah berikut:

  • Hubungi layanan darurat 911 atau nomor darurat setempat.
  • Temani orang tersebut sampai bantuan datang.
  • Singkirkan benda-benda berbahaya seperti senjata, pisau, obat-obatan, atau benda yang dapat membahayakan.
  • Dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi, berdebat, mengancam, atau berteriak.

Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda bunuh diri, hubungi hotline krisis atau pencegahan bunuh diri seperti 988 Suicide and Crisis Lifeline dengan menelepon atau mengirim pesan teks ke 988, atau gunakan fitur chat di 988Lifeline.org.

Prognosis bagi Penderita Diagnosis Ganda

Diagnosis ganda gangguan bipolar dan BPD dapat menyebabkan gejala yang sangat berat, dan beberapa orang mungkin memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Namun, ada juga yang dapat dirawat secara rawat jalan tanpa harus dirawat inap.

Semua tergantung pada tingkat keparahan dan intensitas kedua gangguan tersebut, di mana satu gangguan mungkin menunjukkan gejala yang lebih dominan.

Kedua kondisi ini adalah gangguan jangka panjang, sehingga sangat penting untuk bekerja sama dengan dokter guna menyusun rencana pengobatan yang efektif agar gejala membaik, bukan malah memburuk.

Jika Anda merasa pengobatan yang dijalani kurang efektif, segera diskusikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang lebih optimal.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 07-10-2017. Artikel berjudul "Memahami Hubungan Bipolar dan Gangguan Kepribadian Ambang: Panduan Lengkap" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Memahami Hubungan Bipolar dan Gangguan Kepribadian Ambang: Panduan Lengkap " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Kesehatan Seksual, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
4.2K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.