Memahami Homo Economicus: Manusia Rasional dalam Teori Ekonomi dan Kritiknya
Richard Wilson
Richard Wilson 2 tahun yang lalu
CEO, Penulis, Pakar Family Office #Ekonomi
0
2.8K

Memahami Homo Economicus: Manusia Rasional dalam Teori Ekonomi dan Kritiknya

Pelajari konsep Homo Economicus, model manusia rasional dalam ekonomi, serta kritik dari ekonomi perilaku yang menunjukkan keputusan manusia sering kali tidak rasional.

Richard Wilson saat ini menjabat sebagai CEO Family Office Club dan penulis best seller buku Single Family Office Book serta Raising Capital.

Homo economicus, atau yang dikenal sebagai "manusia ekonomi," adalah gambaran manusia dalam beberapa teori ekonomi sebagai individu yang rasional dan selalu bertindak demi kepentingan diri sendiri. Manusia ekonomi digambarkan sebagai sosok yang menghindari kerja yang tidak perlu dengan menggunakan pertimbangan rasional. Konsep bahwa semua manusia berperilaku seperti ini menjadi dasar bagi banyak teori ekonomi.

Namun, banyak ekonom perilaku berpendapat sebaliknya, bahwa manusia sering kali membuat keputusan yang tidak rasional. Memahami perilaku tidak rasional ini dianggap lebih efektif dalam memodelkan ekonomi dan prediksi di masa depan.

Intisari Penting

  • Homo economicus adalah model perilaku manusia yang menggambarkan kemampuan tak terbatas dalam membuat keputusan rasional.
  • Konsep ini diperkenalkan oleh John Stuart Mill pada abad ke-19 dalam esainya tentang ekonomi politik.
  • Teori Mill merupakan pengembangan dari ide-ide ekonom seperti Adam Smith dan David Ricardo yang melihat manusia sebagai agen ekonomi yang mengutamakan kepentingan diri.
  • Ekonom perilaku modern menolak teori ini karena manusia sering bertindak tidak rasional dalam pengambilan keputusan.
  • Memahami bagaimana manusia membuat keputusan ekonomi membantu para ekonom merancang model ekonomi yang lebih akurat.

Memahami Konsep Homo Economicus

Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh John Stuart Mill pada abad ke-19. Ia menggambarkan aktor ekonomi sebagai individu yang "selalu memilih cara memperoleh kebutuhan, kenyamanan, dan kemewahan dengan usaha dan pengorbanan fisik paling minimal."

Dalam esainya tahun 1836 berjudul "On the Definition of Political Economy, and on the Method of Investigation Proper to It," Mill menegaskan bahwa ekonomi politik hanya mempertimbangkan keinginan manusia yang berkaitan dengan perolehan kekayaan.

Gagasan bahwa manusia bertindak demi kepentingan ekonominya sendiri juga dapat ditemukan dalam pemikiran Adam Smith, David Ricardo, bahkan Aristoteles dalam karyanya "Politics." Namun, Mill dianggap sebagai orang pertama yang mendefinisikan konsep manusia ekonomi secara lengkap.

Penting

Perilaku tidak rasional adalah ketergantungan yang berlebihan pada emosi yang menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak logis.

Kritik terhadap Teori Homo Economicus

Teori manusia ekonomi menjadi pilar utama pemikiran ekonomi klasik hingga abad ke-20 ketika kritik mulai muncul dari antropolog ekonomi dan ekonom neoklasik. Salah satu kritik paling terkenal datang dari ekonom terkemuka John Maynard Keynes yang berargumen bahwa manusia tidak selalu bertindak rasional.

Keynes dan para ekonom lainnya menyatakan bahwa model homo economicus tidak realistis karena pelaku ekonomi tidak selalu bertindak demi kepentingan diri sendiri dan sering kali tidak memiliki informasi lengkap saat membuat keputusan.

Meski banyak kritik, gagasan bahwa pelaku ekonomi bertindak demi kepentingan diri sendiri tetap menjadi dasar penting dalam teori ekonomi.

Mengapa Konsep Homo Economicus Kurang Tepat?

Model homo economicus dianggap kurang tepat karena mengasumsikan manusia selalu membuat keputusan rasional, padahal kenyataannya manusia sering membuat keputusan yang tidak rasional dan terkadang merugikan diri sendiri. Model ekonomi yang hanya memakai asumsi ini dapat menghasilkan prediksi yang keliru.

Peran Ekonom Perilaku

Ekonom perilaku berusaha memahami bagaimana konsumen mengambil keputusan, alasan di balik keputusan tersebut, dan dampaknya pada ekonomi. Bidang ini menggabungkan aspek psikologi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.

Apa Arti Rasionalitas dalam Ekonomi?

Rasionalitas dalam ekonomi berarti konsumen membuat keputusan yang paling menguntungkan bagi dirinya. Contohnya, jika seseorang harus memilih antara menerima $10 atau $20, secara rasional mereka akan memilih $20. Namun, dalam ekonomi modern, diyakini bahwa manusia seringkali bertindak tidak rasional karena berbagai faktor seperti impulsif dan kurangnya informasi yang lengkap.

Kesimpulan

Konsep homo economicus berperan dalam teori ekonomi sebagai gambaran manusia yang membuat keputusan rasional demi kekayaan dengan seminimal mungkin usaha. Namun, teori ekonomi modern mengakui bahwa manusia sering membuat keputusan yang tidak rasional, termasuk keputusan impulsif, berisiko, dan mengabaikan konsekuensi jangka panjang. Memahami perilaku ini menjadi fokus utama ekonomi perilaku untuk menciptakan model ekonomi yang lebih realistis dan akurat.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Ekonomi pada tanggal 25-08-2023. Artikel berjudul "Memahami Homo Economicus: Manusia Rasional dalam Teori Ekonomi dan Kritiknya" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Ekonomi. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Memahami Homo Economicus: Manusia Rasional dalam Teori Ekonomi dan Kritiknya " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Ekonomi, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
2.8K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.